terhadap variable terikat yaitu perubahan laba, menghasilkan keputusan yang bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator dalam arti, pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t
tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linear berganda, yaitu:
4.3.2.1. Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui bahwa antara observasi dalam setiap variable bebas tidak terjadi suatu korelasi atau hubungan. Uji ini dapat dilakukan dengan
menggunakan uji Durbin Watson DW-test. Tabel : 4.3.2.1 : Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .435
a
.190 .055
73.26366 2.412
a. Predictors: Constant, Loan to Deposit Ratio, Return On Equity Capital, Capital Adequacy Ratio, Qucik Ratio, Net Profit Margin
b. Dependent Variable: Perubahan Laba
Sumber : Output SPSS 16.00
Hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai DW sebesar 2,412 berada didaerah keragu-raguan. Jika DW berada diantara 1,21 DW 1,65 atau 3,35 DW 2,79 maka
termasuk dalam daerah keragu-raguan; sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi autokorelasi dapat dipenuhi.
4.3.2.2. Multikolinieritas
Multikolinieritas berarti ada hubungan linear yang sempurna diantara beberapa atau semua variable bebas dari model regresi. Pendeteksian ada tidaknya gejala multikonieritas
dapat diketahui dengan melihat nilai VIF. Menurut Ghozali 2006:92, jika nilai VIF lebih
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kecil dari 10 atau tolerance mendekati 1, maka model regresi tersebut bebas dari gejala multikolinieritas.
Adapun hasil dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS 16.0 diperoleh nilai VIF sebagai berikut:
Tabel 4.3.2.2 : Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF Constant
-14.818 72.036
-.206 .838
Qucik Ratio -.287
3.316 -.017
-.087 .932
.665 1.503
Capital Adequacy Ratio
2.684 2.476
.204 1.084
.287 .766
1.306 Net Profit Margin
1.400 3.091
.130 .453
.654 .326
3.070 Return On Equity
Capital 4.159
4.139 .310
1.005 .323
.284 3.516
1
Loan to Deposit Ratio -.859
.889 -.194
-.966 .342
.670 1.493
a. Dependent Variable: Perubahan Laba
Sumber : Output SPSS 16.00 Hasil uji multikonieritas menunjukkan nilai VIF yang kurang dari 10, sehingga tidak
terjadi multikolinieritas yang tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi multikolinieritas pada variable bebas penelitian dapat dipenuhi.
4.3.2.3. Heteroskedastisitas