Tabel 4.3.4.1 : Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .435
a
.190 .055
73.26366 2.412
a. Predictors: Constant, Loan to Deposit Ratio, Return On Equity Capital, Capital Adequacy Ratio, Qucik Ratio, Net Profit Margin
b. Dependent Variable: Perubahan Laba
Sumber: Output SPSS 16.00 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Adjusted R Square R² adalah 0,055. Hal ini
berarti 5,5 variabel perubahan laba dapat dijelaskan oleh variabel indepanden yaitu Quick Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Profit Margin, Return On Equity Capital, dan Loan to
Deposit Ratio. Sedangkan sisanya 94,5 dijelaskan oleh factor-faktor lain diluar model yang dianalisis.
4.3.4.2. Analisis Uji Kecocokan Model Uji F
Uji ini digunakan untuk menguji sesuai tidaknya model regresi linear berganda yang dihasilkan untuk melihat pengaruh dari Quick Ratio X , Capital Adequacy Ratio X , Net
Profit Margin X , Return On Equity Capital X dan Loan to Deposit Ratio X terhadap perubahan laba Y. Jika nilai signifikansinya 5 maka H diterima H ditolak dan dapat
disimpulkan bahwa secara simultan variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Namun jika nilai signifikansinya 5 maka H diterima H diterima dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.3.4.2 : Hasil Uji kecocokan Model Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 37680.276
5 7536.055
1.404 .251
a
Residual 161026.914
30 5367.564
1
Total 198707.189
35 a. Predictors: Constant, Loan to Deposit Ratio, Return On Equity Capital, Capital Adequacy
Ratio, Qucik Ratio, Net Profit Margin b. Dependent Variable: Perubahan Laba
Sumber : Output SPSS 16.00 Tabel ini menunjukkan variasi yang terbentuk dalam analisis regresi. Nilai F
hitung
sebesar 1,404 dengan signifikansi sebesar 0,251 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
tidak signifikan karena lebih dari 0,05. Oleh karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05, maka
model regresi tidak cocok dan tidak dapat dipergunakan untuk memprediksi dalam perubahan laba.
4.3.4.3. Analisis Hipotesis Secara Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansinya 5, maka H
diterima H ditolak dan dapat disimpulkan bahwa secara persial variabel bebas mempunyai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengeruh signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan Jika nilai signifikansinya 5 , maka H diterima dan H ditolak dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel bebas
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.3.4.3 : Hasil Hipotesis Secara Parsial Uji t
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF Constant
-14.818 72.036
-.206 .838
Qucik Ratio -.287
3.316 -.017
-.087 .932
.665 1.503
Capital Adequacy Ratio
2.684 2.476
.204 1.084
.287 .766
1.306 Net Profit Margin
1.400 3.091
.130 .453
.654 .326
3.070 Return On Equity
Capital 4.159
4.139 .310
1.005 .323
.284 3.516
1
Loan to Deposit Ratio -.859
.889 -.194
-.966 .342
.670 1.493
a. Dependent Variable: Perubahan Laba
Sumber : Output SPSS 16.00 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil uji t sebagai berikut:
1. Pengujian pengaruh Quick Ratio QR terhadap perubahan laba menghasilkan
nilai t hitung sebesar -0,087 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,932, karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga diputuskan untuk menerima H
dan menolak H , dengan demikian disimpukan bahwa variabel bebas X1 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel terikat Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Pengujian pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap perubahan laba
menghasilkan nilai t hitung sebesar 1,084 dengan tingkat signifikansi 0,287, karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga diputuskan untuk
menerima H dan menolak H , dengan demikian disimpukan bahwa variabel bebas X2 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel terikat Y.
3. Pengujian pengaruh Net Profit Margin NPM terhadap perubahan laba
menghasilkan nilai t hitung sebesar 0,453 dengan tingkat signifikasnsi sebesar 0,654 karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan untuk
menerima H dan menolak H , dengan demikian disimpukan bahwa variabel bebas X3 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel terikat Y.
4. Pengujian pengaruh Return on Equity Capital ROU terhadap perubahan laba
menghasilkan nilai t hitung sebesar 1,005 dengan nilai signifikansi sebesar 0,323, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga diputuskan untuk
menerima menerima H dan menolak H , dengan demikian disimpukan bahwa variabel bebas X4 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel
terikat Y. 5.
Pengujian pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR terhadap perubahan laba menghasilkan nilai t hitung sebesar -0,966 dengan nilai signifikansi sebesar 0,342,
karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka disimpulkan untuk menerima H dan menolak H , dengan demikian disimpukan bahwa variabel bebas X5
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel terikat Y. Hasil pengujian secara individual membuktikan bahwa variabel bebas Quick Ratio
QR, Capital Adequacy Ratio CAR, Net Profit Margin NPM, Return On Equity Capital ROU, dan Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perubahan Laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2006-2009 , tidak terbukti kebenarannya.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel Quick Ratio X1 secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap perubahan laba pada perusahaan perbankan periode 2006 -2009. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Zulfa Riskiana 2010, hasil analisisnya
menunjukkan bahwa Quick Ratio X1 berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap Perubahan Laba Y. Tidak signifikannya Quick Ratio dalam
memprediksi Perubahan Laba dapat dimungkinkan karena bank dalam memenuhi kewajiban terhadap para deposan dengan harta yang paling likuid yang dimiliki
oleh suatu bank sangat tinggi, sehingga menyebabkan beban yang ditanggung bank juga akan tinggi, sehingga akan menyababkan beban yang ditanggung
perusahaan juga akan tinggi, dan kemudian akan berpengaruh terhadap perubahan laba, akan tetapi perubahan laba ini tidaklah terlalu besar tidak signifikan.
2. Variabel Capital Adequacy Ratio X2 secara parsial tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan perbankan periode 2006 – 2009. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andhika Lanang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.