2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Prastowo dan Julianty 2002 : 5, laporan keuagan disusun dengan tujuan menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
SFAC No. 1 Objective of Financial Reporting by Business Enterprises FASB 1978 menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
bermanfaat kepada investor, kreditor, dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun potensial dalam pembuatan investasi, kredit, dan keputusan sejenis yang rasional. Yang
kedua adalah menyediakan menyediakan informasi untuk membantu para investor, kreditor, dan pemakai lainnya baik sekarang maupun yang potensial dalam menilai
jumlah, waktu, ketidakpastian dari deviden dan bunga di masa yang akan dating Belkaoli, 2000: 37.
Tujuan khusus laporan keuangan menurut APB statement No. 4 adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan keuangan lainnya secara wajar
dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansu yang berlaku umum GAAP, sedangkan tujuan umum laporan keuangan menurut APB statement No. 4 adalah:
1. Memberikan informasi yang tepercaya tentang sumberdaya ekonomi dan
kewajiban perusahaan, 2.
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang bersal dari kegiatan usaha dalam mencari laba,
3. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aktiva dan
kewajiban, dan 5.
Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
2.2.1.3. Karakteristik Laporan Keuangan
Menurut Prastowo dan Julianty 2002 : 5, karakteristik laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan tersebut berguna
bagi para pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi. Karakteristik laporan keuangan ini meliputi karakteristik dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat
diperbandingkan. a.
Dapat Dipahami Kualitas informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para pemakai. Dalam hal ini, para pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang
aktivitas ekonomi bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
b. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas
relevan apabila informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atau masa depan predictive, menegaskan atau mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu conmirmatory.
c. Keandalan
Informasi mempunyai kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang tulus dan jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
d. Dapat Dibandingkan
Para pemakai laporan keuangan harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan
trend posisi keuagan dan kinerja perusahaan. Selain itu, pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antarperusahaan untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
2.2.1.4. Unsur-unsur Laporan Keuangan