2.2.6.5. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Pendapatan Industri
Manufaktur
Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat akan menghasilkan perubahan bagi masyarakat dalam meningkatkan taraf
hidupnya. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi memacu manusia untuk bekerja lebih keras dalam memenuhi tuntutan hidup sesuai
dengan jamannya. Kerja keras dalam pertumbuhan ekonomi pasti berpengaruh terhadap situasi dan kondisi sosial ekonomi suatu
masyarakat, terutama bertambah besarnya pendapatan masyarakat. Dengan pendapatan yang lebih besar masyarakat berkesempatan untuk
mengkonsumsi barang dan jasa lebih banyak. Semakin besarnya konsumsi masyarakat menandakan daya beli beli masyarakat akan suatu
barang dan jasa meningkat hal ini akan meningkatkan pula pendapatan yang akan diterima oleh industri manufaktur.
2.3. Kerangka Pikir
Kerangka pikir dari penelitian ini membahas “Analisis Faktor- Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Industri Manufaktur Di
Kota Surabaya”, dalam pembahasan ini variabel yang mempengaruhi yaitu Jumlah Perusahaan Industri Manufaktur, Kredit Modal Kerja,
Jumlah Tenaga Kerja, dan Pertumbuhan Ekonomi. Untuk mengetahui keterkaitan hubungan antar variabel maka
dapat dijelaskan dalam uraian sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Jumlah Perusahaan Industri Manufaktur X
1
Sektor industri manufaktur adalah mencakup semua perusahaan atau usaha yang melakukan kegiatan mengubah
barang dasar menjadi barang jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya.
Termasuk ke dalam sektor ini adalah perusahaan yang melakukan kegiatan jasa industri penunjang perakitan assembling dari
bagian suatu industri. Anonim, 2005 : 255.
Semakin banyak jumlah unit usaha pada sektor industri manufaktur maka akan semakin besar perkembangan usahanya,
apalagi ditunjang dengan mutu atau kualitas produk yang baik dan produk yang dihasilkan yang bersifat heterogen, sehingga
dapat mendatangkan besarnya permintaan terhadap produk barang dan jasa yang akan hasilkan, maka hal ini dapat
berpengaruh terhadap meningkatnya pendapatan industri
manufaktur.
2. Kredit Modal Kerja X
2
Industri manufaktur memiliki peranan yang besar dalam perekonomian. Namun pengusaha atau industri manufaktur
mengalami persoalan dari sisi permodalannya yang terbatas. Jika industri manufaktur hendak ditingkatkan secara lebih baik maka
pemberian kredit diperlukan sehingga kegiatan dari industri
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
manufaktur dapat bersaing dengan industri-industri lainnya.
Arsyad, 1992 : 57.
Dari pemberian kredit kepada industri manufaktur yang berarti penambahan modal bagi industri manufaktur dengan
tersedianya modal atau dana yang mencukupi, maka faktor–faktor produksi seperti mesin, material, tenaga kerja, dan lain-lainnya
dapat dibeli sehingga aktivitas industri manufaktur meningkat dan produksi terus meningkat yang pada akhirnya dengan
meningkatnya produksi maka pendapatan industri manufaktur
yang maksimal bisa dicapai. Nopirin, 2000 : 71.
3. Jumlah Tenaga Kerja X
3
Tenaga kerja adalah kemampuan manusia untuk mengeluarkan usaha tiap satuan waktu guna menghasilkan barang
dan jasa, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain
dalam proses produksi. Suroto, 1992 : 17.
Penyediaan tenaga kerja juga sangat dibutuhkan dalam proses produksi untuk menjalankan dan mengelola faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dengan peningkatan jumlah tenaga kerja pada industri manufaktur maka
secara langsung dapat meningkatkan produktivitas kerja hasil produksi pada industri manufaktur, sehingga proses produksi
akan semakin cepat, lancar dan berjalan terus-menerus yang pada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan industri manufaktur.
4. Pertumbuhan Ekonomi X
4
Pertumbuhan Ekonomi adalah kenaikan Produk Domestik
Bruto dan Produk Nasional Bruto. Sukirno, 2004 : 9. Jika
pertumbuhan ekonomi negara mengalami peningkatan maka dapat dipastikan kesejahteraan masyarakat telah tercapai dan
pendapatan masyarakat juga semakin besar sehingga daya beli masyarakat akan mengalami peningkatan. Jika daya beli
masyarakat meningkat hal ini menandakan bahwa tingkat konsumsi masyarakat mulai membaik dari sebelumnya sehingga
permintaan akan barang akan lebih besar selain itu barang yang terserap oleh masyarakat akan semakin besar jumlahnya yang
pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan industri manufaktur.
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan sebelumnya dan teori-teori yang melandasinya, maka dapat ditarik suatu kerangka pikir
untuk memecahkan masalah tersebut seperti pada gambar dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 5 : Kerangka Pikir Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Industri Manufaktur di Kota Surabaya
Sumber : Peneliti
2.4. Hipotesis