d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik.
4.1.3. Keadaan Umum Kota Surabaya
Kotamadya Surabaya merupakan Ibukota Provinsi Jawa Timur, yang merupakan kota transito atau “transito city” dengan harapan dapat
berperan lebih efektif dalam menunjang kelancaran perhubungan dan pengangkutan baik dalam skala pelayanan di dalam kota maupun
nasional. Dengan semakin banyaknya kegiatan atau kunjungan yang
dilakukan oleh masyarakat demi berbagai tempat akan membuat Kota Surabaya semakin ramai, seiring dengan kondisi tersebut pemanfaatan
tempat atau jasa milik pemerintah juga akan meningkatkan sarana telekomunikasi, trasportasi, tempat tinggal dan lain-lain. Keadaan yang
demikian ini cukup bagus guna menunjang dan meningkatkan pendapatan pemerintah daerah dari berbagai sektor, secara logis dengan
semakin meningkatnya mobilisasi penduduk kota akan semakin meningkatkan kesibukan kota itu sendiri dan keadaan ini dapat
mengundang penerimaan pendapatan pemerintah daerah berbagai daerahnya.
4.1.4. Kependudukan Kota Surabaya
Tingkat laju pertumbuhan penduduk di Kota kota Surabaya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Keadaan tersebut sejalan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan pesatnya pembangunan di segala sektor yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya. Kota Surabaya secara geografis dan
topografis mempunyai kependudukan yang strategis didalam pembangunan regional maupun nasional yang juga berfungsi sebagai
pusat pertumbuhan serta pengembangan bagi kawasan Timur Indonesia. Kota Indramardi Garpar dan Gerbang Kertasusila sudah barang tentu
menarik minat dari penduduk yang berada di sekitar Kota Surabaya untuk mendapatkan pendidikan dan mencari nafkah atau pekerjaan yang
layak. Tingkat kepadatan penduduk yang terjadi di Kota Surabaya di
sebabkan dengan adanya beberapa faktor, yaitu : a.
Faktor Geografis dan Letak Stategis Surabaya merupakan gerbang utama bagi kawasan Indonesia
bagian Timur, memiliki posisi penting dan fasilitas yng menunjang bagi kegiatan perekonomian seperti perdagangan industri,
perhubungan, dan perbankan. b.
Faktor Industri Pertumbuhan dan perkembangan baik industri besar, sedang, kecil,
maupun industri kerajinan tangan merupakan daya tarik tersendiri bagi arus penyebaran urbanisasi. Hal ini dapat diketahui bahwa
wilayah kecamatan yang banyak memiliki industri, tingkat kepadatan penduduk lebih besar di bandingkan dengan wilayah
yang jarang industrinya. Dengan besarnya jumlah penduduk akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mempengaruhi terhadap jumlah tenaga kerja yang tersedia di masyarakat, yang perlu di tampung pada berbagai sektor ekonomi.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian