Pertumbuhan Ekonomi 1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor yang sangat penting dalam kesempatan kerja adalah unsur manusia, maka diperlukan pendekatan terhadap sumber daya
manusia. Pengertian kesempatan kerja disimpulkan bahwa jumlah tenaga kerja
yang terpakai untuk perekonomian, dimana dengan tersedianya waktu yang memungkinkan dilaksanakannya aktivitas kegiatan yang bersifat produktif,
untuk lebih memperjelas bila dilihat dalam skema kerangka komponen penduduk dan tenaga kerja.
2.2.5. Pertumbuhan Ekonomi 2.2.5.1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Jhingan adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis
barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tambah sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan
ideology yang dibutuhkan.Jhingan,1993:72. Selain itu pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan
dalam output nyata atau pendapatan sebuah perekonomian dengan berlangsungnya waktu, maksudnya kenaikan dalam output full
employment dengan harga konstan. Pertumbuhan ekonomi dipergunakan untuk menerangkan atau
mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian. Menurut Djojohadikusumo pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses yang
berpokok pada proses peningkatan produksi barang-barang dan jasa dalam
kegiatan ekonomi masyarakat. Djojohadikusumo, 1994:1 Sedangkan menurut Samuelson dan Nordhaus 1995:102 pertumbuhan ekonomi
adalah perkembangan kemungkinan produksi Production possibility fronticepef suatu negara karena pertumbuhan yang dimaksud yaitu
output perkapita, berarti pertumbuhan upah rill dan meningkatnya standar hidup.
Selain itu pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan dalam output nyata atau pendapatan sebuah perekonomian dengan
berlangsungnya waktu, maksudnya kenaikan dalam output full employmentnya. dengan harga konstan.
Jakti 2001:5 menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi 5 dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara RAPBN 2002,
memang tidak terlalu menggembirakan bahkan cenderung konservatif. Karena itu, belum bisa dikategorikan maksimal dalam menyerap tenaga
kerja yang pertahunnya 2,5-2,7 juta orang. Idealnya untuk kesempatan kerja sebanyak itu diperlukan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 pertahun
yang diperkirakan baru tercapai pada tahun 2004. Menurut ekonomi itu tidak mudah memberikan respon terhadap
budget seperti itu dan harus diakui bahwa hal tersebut sangat konservatif. Kita masih tampak defensif, misalnya sasaran-sasaran yang ingin dicapai
untuk Produk Domestik Bruto PDB saja kita tidak berani memasang angka lebih dari 5. Dari segi pandangan ekonomi makro angka 5
tersebut bagi negara sebesar Indonesia sangat sulit dibayangkan untuk bisa mengatasi kesempatan dalam membuka kesempatan kerja.
Selanjutnya Jakti 2001:8 menyatakan bahwa idealnya Indonesia memiliki laju pertumbuhan 7 pertahun. Kalau ini dapat dicapai,
tidaklah mengecewakan tetapi tingkat pertumbuhan 7 ini dapat dicapai pada tahun 2004. Namun pemerintah bukan tanpa perhitungan
mengasumsikan perhitungan dan mengasumsikan strategi pertumbuhan itu dipatok 5 atau cenderung melambat, dengan perhitungan pada tahun
berikutnya, pertumbuhan bisa berjalan dengan cepat. Pemerintah menginginkan pertumbuhan berikutnya mencapai 7. Salah satu
upayanya adalah ingin mengembalikan peranan swasta dengan cepat karena tidak mungkin pemulihan ekonomi kembali 7 seperti sebelum
terjadinya krisis tanpa peran serta swasta. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah
evolusi proses pembangunan yang dialami oleh suatu negara dengan menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada
penduduknya melalui tahap-tahap tertentu. Pertumbuhan ekonomi menurut G. Bannock, R. E. Baxter dan R
Rees dalam A Dictionary of Economics adalah proses yang tetap dari kenaikan kapasitas produktif suatu perekonomian yang diwujudkan dalam
bentuk kenaikan pendapatan nasional. Menurut Simon Kuznets pertumbuhan ekonomi tidak pernah melalui langkah yang melompat-
lompat, tetapi merupakan swill proses yang evolusioner dan bersifat
spesifik untuk setiap Negara. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses peningkatan produksi perkapita yang
berlangsung terus-menerus dari tahun ke tahun dalam kurun waktu yang panjang disuatu Negara. Pertumbuhan ekonomi berarti kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Menurut Boediono 1999:37 pertumbuhan. ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Penekanannya pada
tiga aspek yaitu : proses, output perkapita dan jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran
ekonomi pada suatu saat. Disini akan terlihat aspek dinamis arti suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian
berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Sedangkan pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan dalam GDP Gross Domestic
Product atau GNP Gross National Product, tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil daripada tingkat pertumbuhan
penduduk, atau apakah perubahan dalam struktur ekonomi terjadi atau tidak Arsyad, 1999: 11.
Melalui penjelasan tentang pengertian pertumbuhan ekonomi diatas, pengertian pertumbuhan ekonomi dapat kita tarik kesimpulan
bahwa pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kemakmuran masyarakat yang dapat dilihat dari kenaikan pendapatan perkapita
penduduk dari tahun ke tahun.
Bahwa pertumbuhan ekonomi adalah evolusi proses pembangunan yang dialami oleh suatu negara dengan menyediakan semakin banyak
jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya melalui tahap-tahap tertentu.
2.2.5.2.Teori Pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi ini bisa didefenisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-faktor yang menentukan output perkapita
dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.
Ilmu ekonomi tidak hanya terdapat satu teori pertumbuhan, tetapi terdapat banyak teori pertumbuhan ekonomi antara lain :
1. Teori pertumbuhan klasik Mereka berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang
digunakan. 2. Teori pertumbuhan Schumpeter
Schumpeter berpendapat bahwa unsur utama dari pertumbuhan ekonomi adalah usaha untuk mengadakan kombinasi-kombinasi baru
yang muncul dalam bentuk inovasi.Sukirno,1995:432
3. Teori pertumbuhan Harrod Domar Dalam teorinya Harrod Domar memberikan peran kunci kepada
investasi yang memiliki peran ganda; pertama, investasi menciptakan pendapatan disebut sebagai permintaan; kedua, investasi dapat
memperbesar kapasitas produksi melalui peningkatan stok kapital disebut sebagai dampak penawaran. Jhingan,1993:291
4. Teori pertumbuhan ekonomi Adam Smith Mengemukakan bahwa proses petumbuhan ekonomi dalam jangka
panjang secara sistematis dibedakan menjadi dua aspek utama pertumbuhan yaitu :
1 Pertumbuhan output total Unsur pokok dari sistem produksi di suatu negara ada 3 yaitu
sumber daya alam yang tersedia faktor produksi dan tanah, jumlah penduduk dan stok barang modal yang tersedia, dengan
faktor penunjang penting proses akumulasi modal yaitu : makin meluasnya pasar ekspor dan adanya tingkat keuntungan di atas
tingkat keuntungan minimal. 2 Pertumbuhan penduduk
Penduduk meningkat jika tingkat upah untuk hidup tinggi. Tingkat upah ditentukan oleh kenaikan permintaan dan penawaran tenaga
kerja yang ditentukan oleh laju pertumbuhan stok modal dan laju pertumbuhan stok modal dan laju pertumbuhan output masyarakat.