Pembahasan Sidoarjo KESIMPULAN DAN SARAN

4.6. Pembahasan Sidoarjo

Berdasarkan hasil pengujian secara simultan telah diketahui bahwa Jumlah Industri X 1 , Angkatan Kerja X 2 , Pertumbuhan Ekonomi X 3 , Inflasi X 4 , secara bersama-sama berpengaruh terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Sidoarjo Y. Ditunjukan dengan F hitung sebesar 4,41 F tabel = 3,48 pada tingkat α = 5 maka Ho ditolak dan Hi hipotesis alternatif diterima, secara simultan berpengaruh nyata terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Sidoarjo. Hasil pengujian secara parsial menunjukan bahwa dengan taraf nyata pada tingkat α = 5 Jumlah Industri X 1 dengan nilai t hitung sebesar 0,792 t tabel sebesar 2,228, Angkatan Kerja X 2 dengan nilai t hitung sebesar 1,024 t tabel sebesar 2,228, Pertumbuhan Ekonomi X 3 dengan nilai t hitung sebesar 1,341 t tabel sebesar 2,228, Inflasi X 4 dengan nilai t hitung sebesar 2,932 t tabel sebesar 2,228 berdasarkan dari keempat variebel diatas maka diambil suatu kesimpulan bahwa Inflasi X 4 berpengaruh paling dominan dengan nilai parsial r 2 sebesar -0,680 terhadap variabel Tingkat Pengangguran di Kota Sidoarjo. Dalam Uji Parsial Jumlah Industri sebagai X 1 tidak berpengaruh secara linier terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Sidoarjo. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan atau industri yang menggunakan mesin-mesin canggih atau modern sehingga mengurangi tenaga kerja yang ada. Dalam Uji Parsial Angkatan Kerja sebagai X 2 tidak berpengaruh secara linier dan berhubungan positif terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Sidoarjo. Ini berarti hepotesis yang diajukan oleh penulis tidak terbukti kebenarannya. Angkatan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di kota Sidoarjo, karena pada saat ini setiap angkatan kerja tidak hanya berusaha mencari pekerjaan atau mencari lowongan kerja yang disediakan oleh pihak lain, tetapi para pencari kerjaatau angkatan kerja mulai bekerja sendiri yaitu berwiraswasta atau berusaha untuk membuat lapangan kerja sendiri dengan wirausaha, berdagang dan sebagainya. Dalam Uji Parsial Pertumbuhan Ekonomi sebagai X 3 tidak berpengaruh secara linier terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Sidoarjo. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan ekonomi yang meningkat belum tentu mengurangi jumlah pengangguran karena pertumbuhan ekonomi yang meningkat hanya kenaikan pendapatan perkapita atau GDP tetapi tidak dibarengi oleh pembangunan ekonomi yang merata disegala bidang maka masih banyak pengangguran yang terjadi saat ini. Bisa juga terjadi karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti dengan investasi yang tinggi melainkan dengan konsumsi yang tinggi. Ini akan mengakibatkan pengangguran karena penyerapan tenaga kerjanya tidak maksimal. Dalam Uji Parsial Inflasi sebagai X 4 berpengaruh secara linier terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Sidoarjo. Hal ini disebabkan karena dengan adanya kenaikan harga-harga barang secara terus menerus maka akan mendorong kenaikan biaya produksi sehingga harga pokok hasil yang akan diproduksi akan naik pula maka permintaan masyarakat terhadap suatu barang akan turun, sedangkan pekerja terus menuntut kenaikkan upah dan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan harus mengurangi pekerja hal ini yang menyebabkan pengangguran meningkat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Surabaya