Fungsi Produksi Landasan Teori 1. Pengangguran

dihargai dengan upah atau gaji, modal dihargai dengan bunga. Rosyidi, 1995:56-58.

2.2.8.2. Fungsi Produksi

Hubungan antara masukan input yang digunakan dalam proses produksi dengan kuantitas keluaran output yang dihasilkan dinamakan fungsi produksi. Fungsi produksi mcnunjukkan sifat perkaitan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakan. Fungsi produksi dinyatakan dalam bentuk rumus yaitu : Q = f K, L, M, T Dimana : Q = Output K = Modal L = Tenaga kerja M = Bahan Mentah f = Teknologi Sukirno, 1994:194 Persamaan untuk pernyataan matematik pada dasarnya berarti tingkat produksi suatu barang tergantung pada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam dan tingkat teknologi yang digunakan. Jumlah produksi yang berbeda-beda akan memerlukan berbagai faktor produksi dalam jumlah yang berbeda-beda pula. Sukirno, 1994:194-195.

2.3. Kerangka Pemikiran

Tingkat pengangguran adalah perbandingan jumlah pengangguran orang yang tidak bekerja sama sekali atau sedang berusaha mencari pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja. Apabila jumlah angkatan kerja mengalami penurunan maka mengakibatkan kesempatan kerja juga akan menurun sehingga menyebabkan tingkat pengangguran naik. Jumlah industri adalah banyaknya unit industri pengelola yang melakukan proses produksi. Apabila jumlah industri turun maka akan menyebabkan jumlah tenaga kerja akan mengalami penurunan, sehingga mengakibatkan tingkat pengangguran meningkat. Angkatan kerja adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Angkatan kerja yang naik akan menyebabkan ruang lingkup lapangan kerja sempit. Maka naiknya angkatan kerja akan menyebabkan kesempatan kerja menurun dan berdampak pada tingkat pengangguran. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang menurun akan berdampak pada pendapatan nasional menurun pula, maka secara tidak langsung akan mempersempit lapangan kerja. Jika pertumbuhan ekonomi menurun tetapi tenaga kerja terus bertambah akan berakibat pada peningkatan pengangguran.