Produksi Cara Mengatasi Inflasi

2. Kebijaksanaan Fiskal Kebijaksanaan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi pemintaan total dan mempengaruhi harga. Ada tiga aspek dari kebijaksanaan fiskal, yaitu : a. Menurunkan pengeluaran pemerintah b. Menaikkan pajak c. Menggunting nilai uang 3. Kebijaksanaan Non Moneter Kebijaksanaan non moneter untuk mengatasi inflasi ada tiga, yaitu : a. Menaikkan hasil produksi b. Kebijaksanaan upah c. Pengawasan harga dan distribusi barang-barang

2.2.8. Produksi

Pada masa sekarang ini semakin banyak barang dan jasa yang dijual belikan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Barang dan jasa tersebut dapat dibeli dalam jumlah, kualitas, model, ukuran yang beranekaragam. Hal ini didukung oleh adanya suatu kegiatan pabrik untuk menambah atau menciptakan kegunaan barang dan jasa tersebut. Usaha atau kegiatan ini dilaksanakan melalui suatu sistem produksi dengan mengubah faktor-faktor produksi tersebut yang tersedia menjadi barang dan jasa. Faktor-faktor produksi tersebut yaitu tenaga kerja, capital, mesin, metode bahan baku. Sumarni dan Soeprihanto,1993:173. Aktivilas produksi menurut Wignjosoebroto 2003:2, dinyatakan sekumpulan aktivitas yang diperlukan untuk mengubah satu masukan human resourses, materials, energy, information, dan lain-lain menjadi produk keluaran finished product atau service yang memiliki nilai tambah. Menurut ahli ekonomi Rosyidi 1995:56 bahwa produksi adalah setiap proses yang menciptakan nilai atau memperbesar nilai suatu barang. Dapat disimpulkan bahwa produksi adalah kegiatan menambah faedah atau kegunaan suatu barang atau menciptakan benda baru yang lebih bcrmanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Dalam beberapa buku teks teori ekonomi yang konvensional, produksi sering diidentifikasikan sebagai penciptaan guna berarti dimana guna berarti kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut definisi ini, produksi mencakup pengertian yang sangat luas sekali. Produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang yang dapat dilihat. Meskipun produksi dalam pengertian umum meliputi semua aktivitas untuk menciptakan barang dan jasa tetapi dalam konsep disini hanya akan dibicarakan pada masalah barang. Pada umumnya produksi memerlukan berbagai macam peralatan mesin, gedung, alat-alat dan beberapa bahan mentah. Sudarman, 1985:119-120. Pada masyarakat yang masih sederhana, produksi ini dilakukan secara langsung yaitu menggunakan faktor alam dan tenaga kerja saja. Sedangkan pada masyarakat yang telah maju atau modern, produksi ini dilakukan secara tidak langsung yaitu menggunakan berbagai faktor mulai faktor alam, tenaga kerja, modal dan skill. Agar produksi ini dapat berjalan baik dan lancar maka harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : barang yang akan diproduksi, faktor produksi mana saja yang digunakan, pemasaran barang dan saingannya, perubahan modal dan selera konsumen, kemampuan masyarakat untuk mendapatkan barang yang diproduksi. Sadeli, 1986:129.

2.2.8.1. Faktor Produksi