yang dapat menampilkan grafik, maka output berupa grafik mulai banyak dihasilkan, terutama output untuk keperluan manajemen tingkat menengah.
c. Langkah – langkah Desain Output secara Umum
Desain output secara umum dapat dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru Output yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah
dibuat. Output di DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu proses kesatuan luar atau dari suatu proses ke proses lainnya.
2. Menentukan parameter dari output Setelah output – output yang didesain dapat ditentukan, maka parameter dari
output selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi tipe dari output, formatnya, media yang digunakan, jumlah tebusannya, distribusinya
dan periode output.
2.10 Manajemen Data Base
Sistem informasi manajemen menggambarkan suatu ketersediaan data yang cukup lengkap yang disimpan untuk mendapatkan suatu informasi yang
dibutuhkan oleh semua pihak manajemen dalam membantu pengambilan keputusan.
Data – data yang ada tersebut dihimpun dalam suatu file – file khusus yang kemudian akan membentuk suatu rangkaian file data yang disebut dengan
data base. Data base inilah yang kemudian dikelola untuk menjadi suatu informasi yang berarti dengan menggunakan suatu sistem tertentu yang memungkinkan
untuk dapat menciptakan, membaca, mengadakan perubahan, memberikan definisi, memelihara serta memberikan suatu perlindungan terhadap suatu data
base. Sistem ini disebut dengan Sistem Manajemen Data Base DBMS atau Data Base Mangemen System yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Menyediakan tempat penyimpanan massal untuk data yang relevan 2. Memudahkan pengaksesan data
3. Memungkinkan respon yang segera atas permintaan pemakai data 4. Melakukan modifikasi terakhir dengan segera pada sistem data base
5. Menghapus data yang berlebihan 6. Memungkinkan penggunaan secara serentak oleh beberapa pemakai
7. Melindungi data dari kerusakan fisik dan pemakai tidak terorientasi
2.10.1 Hirarki Data
Agar pengolahan terhadap data yang ada dalam suatu organisasi dapat berlangsung dengan baik dan efisien, harus diadakan pengorganisasian terhadap
data – data dengan tujuan mempermudah pencarian data dalam proses pengolahan. Pengorganisasian ini terdiri dari empat tingkatan :
a. Data item, merupakan tingkat paling rendah didalam struktur data, yaitu
kumpulan fakta – fakta yang dicatat dan disimpan. Misalnya unsure data, data nomor mahasiswa dan lain – lain.
b. Record merupakan kumpulan dari data item yang menyatakan karakteristik
dari suatu objek yang diolah datanya. c.
File dari sekumpulan record – record yang sejenis dan berkaitan secara logis. d.
Data base adalah serangkaian file – file data yang saling berhubungan.
2.10.2 Operasi Data
Agar data dapat berguna bagi penerimanya, maka beberapa kombinasi operasi harus dilakukan. Kombinasi operasi data ini dilakukan untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Operasi – operasi ini adalah : a.
Capturing, merupakan pencatatan data dari suatu peristiwa kejadian atau transaksi dalam bentuktertentu. Operasi ini
merupakan operasi dasar dalam penangkapan data. b.
Verifying, adalah operasi pengecekan data untuk menjamin agar data tersebut diperoleh dan dicatat dengan benar.
c. Classifying, adalah operasi penempatan unsur – unsur data kedalam
kategori – kategori yang memberikan arti bagi pemakainya. d.
Arranging, merupakan penyusunan data dalam suatu urutan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
e. Summarizing, merupakan penggabungkan unsur – unsur data
kedalam bentuk matematis atau logika. f.
Calculating, adalah pengoperasian data secara aritmatik atau logika.
g. Storing, adalah operasi penempatan data kedalam suatu media
penyimpanan seperti kertas, microfilm, disket dan lain – lain. Data yang disimpan dijaga dan harus dapat dengan mudah diambil
kembali pada saat yang dibutuhkan. h.
Retrieving, yaitu merupakan proses pencarian kembali data – data dari media penyimpanan.
i. Reproducing, adalah operasi untuk memperbanyak data dari suatu
media ke media lain atau dari suatu posisi yang lain dalam suatu media yang sama.
j. Communicating, adalah operasi pemindahan data dari suatu tempat
yang lain dengan tujuan untuk berkomunikasi.
2.10.3 Normalisasi
Suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen berulang – ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk
menghilangkan group elemen yang berulang – ulang ini disebut dengan normalisasi. Normalisasi juga banyak dilakukan dengan merubah bentuk database
struktur pohon atas struktur jaringan menjadi struktur hubungan.
2.11 Manajemen Personalia
Tugas manajemen personalia adalah mempelajari dan mengembangkan cara – cara agar manusia dapat secara efektif diintegrasikan kedalam berbagai
organisasi guna mencapai tujuan – tujuannya. Manajemen personalia digunakan dalam banyak organisasi untuk memahami departemen yang menangani kegiatan
seperti rekrutment, seleksi, pemberian kompensasi dan pelatuhan karyawan.
Gambar 2.19 Struktur Organisasi Personalia
Kegiatan – kegiatan yang umumnya tercakup dalam lingkup manajemen personalia adalah :
1. Rancangan organisasi 2. Staffing Sistem Reward, tunjangan – tunjangan dan pematuhan.
3. Manajemen performasi. 4. Pengembangan pekerja dan organisasi.
5. Komunikasi dan relasi public. Pada
Staffing System Reward terdapat sistem pemberian kompensasi penggajian, insentif dan bonus, juga terdapat punishment. Kompensasi merupakan
segala sesuatu yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas kerja mereka, masalah kompensasi berkaitan dengan factor internal berkaitan dengan konsep
penggajian relatif dalam organisasi dan factor eksternal berkaitan dengan tingkat struktur penggajian diluar organisasi.
Pada faktor internal yang mempengaruhi adalah : -
Kemampuan perusahaan. -
Eksistensi serikat buruh -
Karakteristik pekerja -
Karakteristik pekerjaan Sedangkan pada faktor eksternal, yang mempengaruhi adalah :
- Kondisi pasar tenaga kerja prinsip Supply - Demand.
- Biaya hidup.
- Peraturan pemerintah.
Pada pemberian insentif upah perangsang, dipengaruhi oleh faktor : -
Berdasarkan produktifitas kerja
- Perangsang supaya bekerja lebih giat
- Tidak bias diberikan untuk semua jenis pekerjaan.
Sedangkan pada pemberian bonus, biasanya diberikan pada jenis pekerjaan yang mempunyai suatu target tertentu. Misalnya pada pemasaran yang
mempunyai suatu target penjualan produk 100 unit, maka mendapatkan bonus sebesar, sekian atau sejumlah perjalanan ke beberapa tempat.
Pada punishment merupakan tindakan disiplin yang dipakai organisasi untuk menghukum para pekerja karena pelanggaran atas aturan – aturan kerja atau
harapan organisasi. Tindakan disiplin ini dapat berupa teguran reprimands, penskorsan suspension, penurunan pangkat atau gaji reduction in rank or pay
dan pemecatan firing.
2.13 Visual Basic.NET 2005