kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata fact dan entity adalah berupa
suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input.
Diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi information cycle.
Siklus ini disebut juga siklus pengolahan data data processing cycles, seperti terlihat pada gambar berikut ini :
Proses Model
basis data
Output information
Input data
Hasil tindakan
Data ditangkap
Penerimaan
Keputusan tindakan
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Sumber: Jogiyanto HM, Analisis Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI, Yogyakarta, 2005: hal 9
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari tiga hal yaitu: HM. Jogiyanto, 2005: 10
1. Informasi harus akurat accurate
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya timeliness
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. 3.
Relevan relevance Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi
dengan bentuk bangunan yang dtunjang oleh tiga buah pilar.
Akurat Te
p at Wak
tu
Relevan
Kualitas Informasi
Gambar. 2.3 Pilar kualitas informasi
Sumber: Jogiyanto HM, Analisis Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI, Yogyakarta, 2005: hal 10
2.2.3 Nilai Informasi