dengan CPU, misalnya adalah keyboard, mouse, touch screen dan lain sebagainya. Alat input tidak langsung adalah alat input yang tidak langsung dihubungkan
dengan CPU, misalnya KTC key – to - card, KTT key – to - tape dan KTD key – to – disk.
a. Proses Input
Tergantung dari alat input yang digunakan, proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu data capture, data preparation dan
dara entry. 1. Penangkapan data data capture, merupakan proses mencatat kejadian nyata
yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi kedalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.
2. Penyimpanan data data preparation, yaitu mengubah data yang telah ditangkap kedalam bentuk yang dibaca oleh mesin machine readable form,
misalnya kartu plong, pita magnetic atau disket magnetik. 3. Pemasukan data data entry merupakan proses membacakan atau memasukan
data kedalam komputer.
b. Tipe Input
Input dapat dikelompokkan kedalam 2 tipe, yaitu input ekstern eksternal input dan input intern internal input. Input ekstern adalah input yang berasal
dari luar organisasi, seperti misalnya faktur pembelian, kwitansi – kwitansi seperti misalya faktur penjualan, order penjualan dan lain – lainnya. Umumnya dokumen
dasar yang akan didesain adalah dokumen dasar untuk data capture input intern.
c. Langkah – langkah Desain Input secara Umum
Yang perlu didesain secara rinci untuk input adalah bentuk dari dokumen adalah dasar yang digunakan untuk menangkap data, kode – kode input yang
digunakan dan bentuk dari tampilan input dialat output. Untuk tahap desain input secara umum, yang perlu diperhatikan analisis adalah mengidentifikasi terlebih
dahulu input – input yang akan didesain secara terinci tersebut. Langkah – langkah ini adalah disebut sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru Input yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah
dibuat. Input di DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke suatu proses dan bentuk tampilan input dialat input data yang ditunjukkan oleh
suatu proses memasukkan data. 2. Menentukan parameter dari input
Setelah input yang akan didesain selesai, maka parameter dari input selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :
- Bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian dialat input
dialog layar terminal -
Sumber input -
Jumlah tembusan input berupa dokumen dasar atau distribusinya -
Alat input yang digunakan -
Volume input -
Periode input
2.9.3 Desain Output secara Umum
Output keluaran adalah produk dari sistem yang dapat dilihat. Istilah output ini kadang – kadang membingungkan, karena output dapat terdiri dari
macam – macam jenis. Output dapat berupa hasil dimedia keras seperti misalnya kertas atau microfilm atau hasil dimedia lunak berupa tampilan dilayar video.
Disamping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan disuatu media seperti tape, disk atau kartu. Yang
akan dimaksud dengan output pada tahap desain ini adalah output yang berupa tampilan dimedia keras atau layar video.
a. Tipe Output
Output dapat diklasifikasikan kedalam beberapa tipe, yaitu output intern internal ouyput dan output ekstern eksternal output. Output intern adalah
output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal didalam perusahaan dan akan tersimpan sebagai arsip atau akan
dimusnahkan bila sudah tidak digunakan lagi. Output ini dapat berupa laporan – laporan ringkasan atau lainnya. Output ekstern adalah output yang akan
didstribusikan kepada pihak luar yang mebutuhkan. Banyak output ekstern ini dibuat formulir yang sudah tercetak sebelumnya preprinted form dan sistem
informasi hanya menambahkan bagian – bagian tertentu yang masih harus diisi.
b. Format Output
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan – keterangan narrative, table atau grafik. Yang banyak dihasilkan adalah output yang
berbentuk table. Akan tetapi sekarang dengan kemampuan teknologi komputer
yang dapat menampilkan grafik, maka output berupa grafik mulai banyak dihasilkan, terutama output untuk keperluan manajemen tingkat menengah.
c. Langkah – langkah Desain Output secara Umum