Penyaluran Dana Pembinaan Kemitraan

29 seratus delapan puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayarab angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah di sepakati bersama. 3. Diragukan Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 hari dan belum melampaui 270 dua ratus tujuh puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang di setujui bersama. 4. Macet Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 hari pada tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah di setujui bersama.PEDOMAN AKUNTANSI PKBL.

2.1.4.4.2. Penyaluran Dana Pembinaan Kemitraan

Dana pembinaan kemitraan yang di salurkan melalui program kemitraan di tujukan kepada mitra binaan yang telah dan masih terdaftar dalam program kemitraan. Dengan kata lain, dana ini hanya dapat di berikan kepada dan untuk kepentingan mitra binaan. Dana pembinaan kemitraan di salurkan melalui beberapa program yang di susun untuk membantu mitra binaan dalam rangka mengembangkan usahanya yaitu dengan hibah. A. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PEMAGANGAN. a. Meningkatkan keterampilan manajerial dan teknik produksipengolahan. Universitas Sumatera Utara 30 b. Meningkatkan pengendalian mutu produksi. c. Meningkatkan pemenuhan standarisasi teknologi. d. Meningkatkan rancang bangun dan perekayasaan. B. PEMASARAN PRODUK MITRA BINAAN. a. Membantu penjualan produk mitra binaan. b. Membantu mempromosikan produk mitra binaan melalui kegiatan pameran maupun penyediaan ruang pameran. Oleh karena itu, atas dana pembinaan kemitraan tersebut mitra binaan tidak menerima dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk program-program yang telah di susun. Kegiatan yang di biayai melalui dana pembinaan kemitraan tersebut di tangani oleh BUMN Pembina yang dalam pelaksanaannya dapat menyertakan pihak luar sebagai pelaksana kegiatan, misalnya dalam hal penyediaan pemateri pelatihan, penyelenggara kegiatan pameran, dan sebagainya. PEDOMAN AKUNTANSI PKBL. 2.2.Pengertian Sosial Ekonomi Pengertian sosial ekonomi tidak dapat dibahas secara bersamaan, kedua kata ini dalam pengertiannya selalu di bahas secara tersendiri. Istilah sosial social dalam bahasa inggris dalam ilmu sosial memiliki arti yang berbeda-beda, misalnya istilah sosial dalam sosialisme dengan istilah departemen sosial, jelas kedua-duanya menunjukkan makna yang sangat jauh berbeda. Menurut Soekanto 1986 apabila istilah sosial pada ilmu sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat. Sosialismesuatu ideologi yang berpokok pada prinsip pemikiran umum atas alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi. Fairchild, 1964 Universitas Sumatera Utara 31 Menurut Supardan 2009 bahwa istilah sosial pada departemen sosial, menunjukkan pada kegiatan-kegiatan di lapangan sosial. Artinya kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dalam bidang kesejahteraan, seperti tuna karya, tuna susila, tuna wisma, orang jompo, anak yatim piatu, dan lain-lain. Selain itu Soekanto 1991 mengemukakan bahwa istilah sosial pun berkenaan dengan pelaku interpersonal, atau yang berkaitan dengan proses-proses sosial. Ekonomi atau economic dalam banyak literatur ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu “Oikos atau Oiku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga. Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perkehidupan dalam rumah tangga, tentu saja yang dimaksud dan dalam perkembangannya kata rumah tangga bukan hanya sekedar menunjuk pada satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya, melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara, dan dunia. Definisi sosial pada dasarnya bisa diartikan sebagai kemasyarakatan. Dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan yang menghadirkan orang lain dalam kehidupan manusia. Kehadiran orang lain itu bisa bersifat nyata maupun tidak. Kehadiran manusia secara nyata bisa dirasakan baik melalui audio dan visual. Sedangkan untuk kehadiran manusia tidak nyata bisa berupa imajinasi, kenangan, khayalan, dan lain sebagainya. Definisi sosial ini terkait pada hubungan-hubungan manusia dengan lingkungan masyarakat, manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan kelompoknya, dan manusia dengan organisasi yang diikutinya. Hal ini juga berkaitan langsung dengan istilah bahwa manusia merupakan makhluk sosial di muka bumi. Karena manusia tidak bisa hidup sendiri dan pasti akan selalu membutuhkan orang lain dalam keidupannya sehari-hari www.anneahira.com, 8 Juni 2014 Universitas Sumatera Utara 32 Mengacu pada United Nation dalam Siagian, 2012maka penulis menyimpulkan bahwa sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat antara lain kesehatan, konsumsi bahan makanan dan gizi, pendidikan,perumahan, sandang, rekreasi, jaminan sosial dan kebebasan manusia. Kehidupan sosial ekonomi harus di pandang sebagai sistem sistem sosial, yaitu keseluruhan bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam satu kesatuan. A. Kesehatan Dalam Undang-undang yang dimaksud dengan kesehatan 1. adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. 3. Tenagakesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. 5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya Universitas Sumatera Utara 33 kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secara khusus. Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain: 1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. 2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. 3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusipemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular. Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:. 1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan. 2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat. 3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran Bahan bakar minyak, batubara, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem. 4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 34 5. Kontrolterhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya. 6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan. 7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja. 8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi programkesehatan lingkungan Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. 2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan. 3. Peningkatan status gizi masyarakat. 4. Pengurangan kesakitan morbiditas dan kematian mortalitas. 5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah sebagai berikut: 1. Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia. 2. Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat. 3. Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi dan seimbangoleh pemerintah dan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 35 http:id.wikipedia.orgwikiKesehatan, 27 Oktober 2014 A. Konsumsi Bahan Makanan Makanan adalah sumber energi satu-satunya bagi manusia. Karena jumlah penduduk yang terus berkembang, maka jumlah produksi makanan pun harus terus bertambah melebihi jumlah penduduk ini, apabila kecukupan pangan harus tercapai. Seperti telah dikemukakan terdahulu, permasalahan yang timbul dapat diakibatkan kualitas dan kuantitas bahan pangan. Hal ini tidak boleh terjadi atau tidak dikehendaki karena orang makan itu sebetulnya bermaksud menjadi karenanya. Dengan demikian sanitasi makanan menjadi sangat penting. Menurut Slamet 2009 makanan tidak saja bermanfaat bagi manusia, tetapi juga sangat baik untuk pertumbuhan mikroba yang patogen. Oleh karenanya, untuk mendapat keuntungan yang maksimum dari makanan, perlu dijaga sanitasi makanan. Gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat makanan dapat dikelompokkan menjadi i keracunan makanan, dan ii penyakit bawaan makanan. B. Pendidikan Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa. Universitas Sumatera Utara 36 Dengan kata lain, esensi pendidikan usaha sadar megandung makna suatu proses transaksional yang intensional, terjadi dilingkungan sosial budaya berstruktur yang disebut sekolah atau sejenisnya. Pendidikan sebagai salah satu bagian penting dari proses pembangunan nasional merupakan salah satu sumber penentu dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. C. Perumahan Dalam undang-undang No. 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan pemumikan, perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Bagi sebuah lingkungan perkotaan, kehadiran lingkungan perumahan sangatlah penting dan berarti karena bagian terbesar pembentuk struktur munculnya permasalahan pada suatu pemukiman akan menimbulkan dampak langsung terhadap permasalahan perkotaan secara menyeluruh. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa baik atau buruknya sistem perkotaan dipengaruhi oleh baik buruknya lingkungan pemukiman. Apabila dilihat secara makro, dalam melakukan pembangunan, khususnya pembangunan perumahan dan pemukiman, seharusnya dilakukan sinkronisasi antara dua sistem, yaitu perkotaan dan pedesaan.Hal ini harusnya diupayakan guna menghindari terjadinya over load kelebihan beban pada lingkungan perumahan dalam wilayah perkotaan yang dapat menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi wilayah perkotaan maupun wilayah dibelakangnya hinterland yang biasanya adalah suatu wilayah pedesaan.Oleh karena itu perencanaan sebuah perumahan memegang peranan yang sangat penting dalam pengendalian laju pembangunan. Perencanaan itu harus dilakukan, dimulai Universitas Sumatera Utara 37 dari perencanaan rumah-rumah hingga perencanaan lingkungan pemukiman dan ruang perkotaan, bahkan hingga skenario wilayahnya. Sastra, 2006. Pada subjek permasalahannya supply perumahan, aspek utama yang terkait mulai dari studi btentang perumahan nasional, pemerintah, institusi pendidikan sampai kepada peraturan properti yang membentuk pola pengembangan lahan supply perumahan pada tingkat daerah. Jadi unttuk mempelajari perumahan dan pemukiman secara efektif, termasuklah mempelajari analisis mayor sektor dari perekonomian nasional, perubahan demografi, migrasi dan kebebasan sosial, dengan kata lain menyentuh semua aspek dalam lingkungan hidup dan lingkungan pekerjaan. Dwira, 2008. D. Sandang Wikipedia 2014 menyatakan sandang adalah pakaian yang diperlukan oleh manusia sebagai makhluk berbudaya. Pada awalnya manusia memanfaatkan pakaian dari kulit kayu dan hewan yang tersedia di alam. Kemudian manusia mengembangkan teknologi pemintal kapas menjadi benang untuk ditenun bahan pakaian. Pakaian berfungsi sebagai pelindung dari panas dan dingin. Lama kelamaan fungsi pakaian berubah, yakni untuk memberi kenyamanan sesuai dengan jenis-jenis kebutuhan seperti pakaian kerja, pakaian rumah untuk tidur dan sebagainya. http:id.wikipedia.orgwiki, 27 Oktober 2014 E. Rekreasi Kata rekreasi berasal dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti “membuat ulang”. Secara umum pengertian rekreasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk Universitas Sumatera Utara 38 penyegaran kembali rohani dan jasmani seseorang. Rekreasi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan untuk melakukan rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi. Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Banyak ahli memberikan pandangan bahwa aktivitas rekreasi adalah kegiatan untuk mengisi waktu senggang. Namun, kegiatan rekreasi dapat pula memenuhi salah satu pengertian “penggunaan berharga dari waktu luang”. Dalam pengertian rekreasi ini, kegiatan dipilih oleh seseorang sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga rekreasi tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau membbunuh waktu. Jay B. Nash memberikan gambaran bahwa aktivitas rekreasi adalah pelengkap dari kerja, oleh karena itu rekreasi adalah kebutuhan semua orang. Dengan demikian, penekanan dari aktivitas rekreasi adalah dalam nuansa “menciptakan kembali” recreation orang tersebut, ada upaya revitalisasi jiwa dan tubuh yang terwujud karena ‘menjauh’ dari kegiatan rutin dan kondisi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari. Landasan kependidikan dari rekreasi karenanya kini diangkat kembali, sehingga sering diistilahkan dengan pendidikan relreasi, tujuan utamanya adalah mendidik orang dalam bagaimana memanfaatkan waktu senggang mereka. htpp:www.pengertianahli.com,11 Juni 2014. F. Lingkungan Bagi manusia lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya, baik berupa benda hidup maupun benda mati, benda nyata maupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen tersebut. Lingkungan itu sangat luas, oleh karenanya seringkali dikelompokkan untuk mempermudah Universitas Sumatera Utara 39 pemahamannya. Tergantung kebutuhan, lingkungan dapat diklasifikasilan dengan berbagai cara sebagai berikut : 1. Lingkungan yang hidup biotis dan lingkungan tidak hidup abiotis. 2. Lingkungan alamiah, dan lingkungan bantuan manusia. 3. Lingkungan prenatal dan lingkungan psikososial. 4. Lingkungan biosfisis dan lingkungan psikososial. 5. Lingkungan air hydrosfir, lingkungan udara atmosfir, lingkungan tanah litosfir, lingkungan biologis biosfir. Dan lingkungan sosial sosiosfir. 6. Kombinasi dari klasifikasi-klasifikasi tersebut. Bagaimanapun lingkungan itu dikelompokkan, pada prinsipnya lingkungan air,udara,tanah,sosial dan lain-lain tidak dapat dipisah-pisahkan, karena tidak mempunyai batas yang nyata dan merupakan suatu kesatuan ekosistem Slamet, 2009. G. Kebebasan Manusia Pemikiran mengenai kebebasan manusia muncul seiring dengan pemikiran tentang peranan manusia di dunia, bahwa tidak sepenuhnya keberadaan manusia di dunia ditentukan oleh kekuatan-kekuatan yang lebih tinggi. Manusia di dunia mempunyai peranan dalam membangun kehidupannya. Aktualisasi yang selalu dilakukan menimbulkan sebuah kesadaran akan dirinya dengan kemampuannya, dan kesadaran akan dunia dan lingkungan yang ada disekitarnya. Pada kondisi seperti itu, manusia menyadari kebebasannya ketika ia mewujudkan peranannya dalam sebuah perbuatan-perbuatan yang bersifat “menguasai dunia” dan “menakhlukkan dunia”. Maka dapat dimengerti bahwa kesadaran penuh akan kebebasan Universitas Sumatera Utara 40 manusia hanya dapat timbul setelah kebebasan itu dapat diwujudkan dalam tindakan penguasaan dunia. Istilah kebebasan dari segi etimologi adalah kata sifat berasal dari kata “bebas”, yang berarti merdeka, tak terkendali. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia kata “bebas” mempunyai arti lepas sama sekali, dalam arti tidak terhalang, tidak terganggu, sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, tiap-tiap anggota dapat mengungkapkan pendapatnya. Secara etimologi makna kebebasan, tidak dapat dipastikan artinya. Kata bebas menggambarkan pada suatu kondisi yang memungkinkan seseorang tidak terikat pada sesuatu hal yang lain, lepas dari kewajiban atau tuntutan yang lain, murni dilakukan oleh dirinya sendiri. Seseorang lebih cenderung menyatakan ia “bebas untuk”, daripada menyatakan ia “bebas dari” sesuatu. Dalam konteks kebebasan manusia, berarti ketiadapaksaan. Ada beberapa macam kebebasan dan paksaan, yaitu kebebasan fisik dan kebebasan moral, paksaan fisik dan paksaan moral. Kebebasan fisik berarti tiadanya paksaan fisik, sedangkan kebebasan moral adalah ketiadapaksaan moral atau hukum. Ketika seseorang merasa tertekan pada kondisi psikologisnya ia belum merasakan kebebasannya, karena kebebasan psikologis adalah ketiadapaksaan psikologis. Suatu paksaan psikologis dapat berupa kecenderungan kecenderungan yang memaksa seseorang untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu atau sebaliknya membuatnya tidak mungkin melakukan beberapa kegiatan tertentu. Istilah kebebasan manusia menggambarkan seseorang tidak mendapat paksaan, tuntutan, ataupun kewajiban dan tanggungjawab, akan tetapi dengan adanya kebebasaan seseorang dapat merasakan makna keberadaannya selaku sebagai manusia. Manusia di dunia mempunyai sebuah tujuan. Tujuan dari hidup manusia adalah meraih sebuah kebahagiaan, sedangkan kebahagian tidak dapat dicapai ketika sesorang tidak mengaktualisasikan dalam sebuah tindakan, dalam bentuk kebebasan manusia. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan seseorang, bahwa seseorang yang arif bijaksana, berfikir sendiri, berbicara berdasarkan Universitas Sumatera Utara 41 pemahamannya sendiri dan menyatakan apa yang dikatakan olehnya dan juga ia mengetahui mengapa ia menyatakannya, dengan dibandingkan dengan seseorang yang dangkal pemikirannya, yang selalu ikut-ikutan dan hanya mengulangi apa yang dikatakan orang lain. Kebebasan manusia akan berhadapan pada suatu batas. Hal ini yang kemudian mengharuskan seseorang untuk memutuskan sebuah pilihan. Pada saat manusia memilih atau jatuhnya keputusan munculah ke”aku”an manusia, karena pada dasarnya manusia merealisir diri secara otonom sejak pertama ia meng-aku-i dirinya sendiri. Ia menerima faktisitasnya sendiri dan menjadi dirinya sendiri dengan keunikannya. Ia bersifat otonom dan berdikari. Kebebasan manusia merupakan suatu kemampuan untuk memberikan arti dan arah kepada hidup dan karyanya, kemampuan untuk menerima atau menolak kemungkinan- kemungkinan dan nilai-nilai yang terus menerus ditawarkan kepadanya. Ada dua hal yang berpengaruh dalam diri manusia, yang ini nantinya mempengaruhi kebebasan manusia “otodeterminisme”. Pertama, dalam menentukan pilihan manusia ditentukan oleh faktor- faktor diluar kemampuannya sendiri, seperti halnya pembauran kondisi sosialnya, sedang pada satu sisi manusia secara otonom juga ikut menentukan tindakannya.John S. Mill mengelompokkan kebebasan. Pertama kebebasan yang mencakup bidang kekuasaan batiniah, kesadaran yang menuntut kebebasan suara hati dalam arti yang paling luas, yaitu Kebebasan dalam berfikir dan merasakan, kebebasan mutlak berpendapat dan sentimen untuk segala hal yang praktis atau spekulatif, yang ilmiah, moral ataupun teologis. Kebebasan untuk mengungkapkan dan mengumumkan pendapatnya. Kedua adalah kebebasan yang terkait dengan kekuasaan individu dan yang ketiga adalah kebebasaan yang sifatnya berhubungan dengan orang lain. Dari ketiga kategori kebebasan John S. Mill kebebasan individu yang dialami seseorang mengimplikasikan adanya sebuah pertanggungjawaban, karena pada dasarnya individu tidak terlepas dari hubungan sosial kemasyarakatannya. Persoalan kebebasan manusia dalam pandangan Karl Marx, adalah bagaimana manusia mampu Universitas Sumatera Utara 42 menciptakan dirinya sendiri sebagai majikannya. Artinya bagaimana manusia sebagai individu yang mempunyai totalitas untuk mampu melakukan secara total hubungan dengan dunia, mampu melihat, mendengar, berfikir dan berkehendak. http:www.referensimakalah.com, 27 Oktober 2014

2.3. Uraian Pengertian BUMN