60
2. Program kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba
BUMN
3. Sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kondisi dimana masyarakat sendiri yang menjadi penentu dan peran yang dimilikinya dalam kehidupan bersama
yang
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan antara lain kesehatan, konsumsi bahan makanan dan gizi, pendidikan, perumahan, sandang, rekreasi, jaminan sosial dan
kebebasan manusia.
4. Mitra binaan adalah orang yang memiliki usaha kecil yang mendapat pinjaman dari program kemitraan.
2.11.2. Definisi Operasional
Menurut Siagian 2011 operasional adalah langkah lanjutan dari perumusan definisi konsep. Jika perumusan definisi konsep di tujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman
tentang konsep-konsep, baik berupa objek, pariwisata maupun fenomena yang di teliti, maka perumusan operasional ditujukan dalam upaya transformasi konsep kedunia nyata sehingga
konsep-konsep penelitian dapat diobservasi. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam pengaruh program kemitraan
terhadap sosial ekonomi warga binaan PTPN III Sub Area Medan setelah mendapat program tersebut dapat diukur melalui indikator sebagai berikut :
a. Variabel bebas X.
Universitas Sumatera Utara
61
Secara sederhana variabel bebas independent variabel dapat didefinisikan sebagai variabel atau kelompok atribut yang mempengaruhi atau memberikan akibat terhadap
variabel atau kelompok atribut lain. Ada kaanya variabel bebas itu disebut dengan variabel pengaruh. Biasanya untuk variabel bebas diberikan simbol “x”, sehingga sering disebut
variabel x Siagian, 2011. Variabel bebas x dalam penelitian ini adalah program kemitraan. Indikatornya adalah :
1. Penyaluran pinjaman Melalui penyaluran pinjaman yang diberikan PTPN III untuk modal usaha yang
kebanyakan mitra binaannya adalah usaha kecil, bertujuan agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri serta meningkatkan pendapatan usahanya.
2. Pembinaan kemitraan Pembinaan yang diberikan PTPN III kepada mitra binaannya bertujuan untuk menambah
wawasan, meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang kewirausahaannya sehingga dapat meningkatkan pula keterampilan manajerial, diharapkan dapat
meningkatkan produksi usaha mitra binaan.
b. Variabel bebas Y Variabel terikat dependent variabel secara sederhana dapat diartikan sebagai variabel
yang dipengaruhi oleh variabel lain. Melihat kedudukannya, maka variabel terikat sering juga disebut variabel terpengaruh. Biasanya untuk variabel terikat ini diberi notasi “y”.
Sehingga disebut sebagai variabel y Siagian, 2011. Variabel terkait y dalam penelitian ini adalah sosial ekonomi mitra binaan. Pendekatan indikator sosial ekonomi dalam
Universitas Sumatera Utara
62
penelitian ini melalui pendekatan konsumsi atau kebutuhan dasar manusia yang dikaitkan dengan usaha mitra binaan yang dijalankan.Indikatornya adalah :
1. Kesehatan : Kemampuan untuk memberikan jaminan kesehatan terhadap keluarga, indikatornya adalah kemampuan untuk membeli obat-obatan dan kemampuan untuk
berobat ke rumah sakit, puskesmas, maupun pengobatan tradisional.
2. Konsumsi bahan makanan : Kebutuhan tubuh akan asupan karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral, indikator yang dipakai adalah kecukupan kebutuhan pangan dan rata-rata konsumsi mitra binaan.
3. Pendidikan : Kualitas pendidikan anak dilihat dari kemampuan serta akses untuk
mengenyam dan memperoleh proses pendidikan sekolah, penyelenggara pendidikan sampai jenjang pendidikan tinggi dengan ukuran kemampuan menyekolahkan anak.
4. Perumahan : Bangunan maupun hunian yang dijadikan tempat tinggal dalam jangka
waktu tertentu sebagai tempat beristirahat dan berkumpulnya keluarga, indikatornya adalah milik sendiri atau rumah kontrakan.
5. Sandang : Kebutuhan pakaian dilihat dari kemampuan membeli pakaian, indikatornya
adalah waktu membeli pakaian dan rentan waktunya
6. Rekreasi :Kegiatan untuk penyegaran kembali, beristirahat dari aktifitas rutin yang
dikerjakan setiap hari untuk mengisi waktu senggang, indikatornya adalah rentan waktu pergi berlibur selama setahun.
Universitas Sumatera Utara
63
7. Lingkungan : Tempat tinggal yang tepat tentunya akan mendukung kesejahteraan
masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut dan sebaliknya, indikator yang dipakai adalah rasa aman, nyaman dan akses lingkungan.
8. Kebebasan Manusia :Dalam menentukan pilihan manusia ditentukan oleh faktor-faktor
diluar kemampuannya sendiri, seperti halnya pembauran kondisi sosialnya, sedang pada satu sisi manusia secara otonom juga ikut menentukan tindakannya. Indikator
yang dipakai adalah kebebasan menjalankan usaha, interaksi antara manusia, masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
64
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Menurut Siagian 2012, penelitian ini adalah penelitian eksplanatif dimana dapat diartikan penelitian yang dilakukan dengan tujuan menguji atau membuktikan hipotesis.
Teori-teori yang didukung dengan hasil penelitian sebelumnya merupakan alat utama yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Hubungan tersebut berupa hubungan
korelasi atau hubungan sebab akibat. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas x yaitu program kemitraan dan variabel terkait y yaitu sosial ekonomi warga binaan PTPN III.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Kantor Direksi PTPN III Medan, di kantor Program Kemitraan Bina Lingkungan PKBL beralamat di Jl. Sei Batanghari No.2 Medan 20122.
Telp +62-61 8452244, 8453100. Fax. +62-61 8455177, 8454728 serta lokasi dimana masing-masing mitra binaan yang menjadi sampel penelitian bertempat di area kota Medan.
Penulis mengambi lokasi penelitian PTPN III ini dikarenakan PTPN III merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia, dan merupakan perusahaan yang aktif dalam
menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan melalui program kemitraan sehingga penulis tertarik untuk melihat sejauh mana pengaruh program kemitraan tersebut terhadap mitra
binaannya.
Universitas Sumatera Utara