24
2.1.4.3. JenisUsaha Kegiatan
Program Kemitraan bertujuan untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi ekonomi, kondisi sosial masyarakat dan lingkungan sekitarnya dengan memanfaatkan
Program Kemitraan. Bentuk Program Kemitraan yang dilakukan berupa :
a. Penyaluran pinjaman lunak bergulir untuk modal kerja investasi para usaha kecil dan koperasi mitra binaan yang tersebar di 14 wilayah KabupatenKota dalam
propinsi Sumatera Utara. Penyaluran kredit lunak bergulir dengan tingkat suku bunga 6 per tahun dari limit pinjaman sesuai peraturan Meneg BUMN No :
Per.05MBU07 tanggal 27 April 2007. b. Pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan lain-lain yang
menyangkut produktivitas. Mitra binaan serta untuk penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan.PTPN3, 2014.
2.1.4.4. Bentuk Program Kemitraan
2.1.4.4.1. Penyaluran Pinjaman
Pinjaman yang di salurkan melalui program kemitraan diarahkan kepada usaha kecil yang secara teknis perbankan belum memenuhi persyaratan untuk memperoleh pinjaman
sebelum bankable. Dalam satu tahun, penyaluran dana dalam program kemitraan ini di bagi dalam 4 empat periode triwulan, yang biasanya di lakukan dalam bulan Maret, Juni,
September, dan Desember. Kegiatan-kegiatan yang di laksanakan dalam rangka penyaluran pinjaman tersebut adalah sebagai berikut :
A. Pinjaman dan Evaluasi Proposal
Universitas Sumatera Utara
25
Calon mitra binaan yang ingin mendapatkan pinjaman program kemitraan untuk pengembangan usahanya, harus menyampaikan proposal kepada BUMN pembina atau
BUMN penyalur atau lembaga penyalur yang membuat sekurang-kurangnya data sebagai berikut :
1. Mengajukan Proposal permohonan bantuan pinjaman yang memuat :
a Data pribadi sesuai Kartu Tanda Penduduk KTP. b Data Usaha Bentuk Usaha, alamat Usaha lengkap RTRW, DesaKelurahan,
Kecamatan, KabupatenKota, Propinsi, Mulai Mendirikan Usaha, Jumlah Tenaga Kerja.
c Data Keuangan meliputi Laporan keuanganCatatan keuangan 3 bulan terakhir, rencana Penggunaan dana Pinjaman.
2. Melampirkan :
a Fotocopy FC KTP SuamiIstri atau identitas lainnya. b FC Kartu Keluarga
c Pas Photo ukuran 3x4 – Keterangan Serba Guna dari Kelurahan. d Gambardenah Lokasi Usaha.
e FC Rekening BankBuku Tabungan. f Laporan Keuangan Praktis diisi pada formulir aplikasi.
g Surat pernyataan tidak sedang mendapatkan pinjaman dari BUMNperusahaan lain.
3. Perkembangan kinerja usaha arus kas, perhitungan pendapatanbeban dan neraca atau data yang menunjukkan keadaan keuangan serta hasil usaha; dan
4. Rencana usaha dan kebutuhan data.
Universitas Sumatera Utara
26
Bagi calon mitra binaan yang sudah memberikan proposal kepada BUMN Pembina atau BUMN Penyalur harus mengetahui jangka waktu pinjaman, jadwal angsuran pokok dan
jasa administrasi pinjaman.
Syarat-syarat penerima pinjaman yaitu :
a Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau,
b Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 miliar c Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar.
d Berbentuk badan usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
e Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan.
f Belum pernah dan tidak sedang mendapatkan bantuan pembinaan dari BUMN dan institusi sejenis yang lain.
B.
Apabila proposal dari calon mitra binaan telah di setujui maka unit PKBL menyalurkan pinjaman kepada mitra binaan. Penyaluran pinjaman tersebut dituangkan dalam
satu surat perjanjiankontrak yang sekurang-kurangnya memuat : Penyaluran Pinjaman
Universitas Sumatera Utara
27
1. Nama dan alamat BUMN Pembina atau BUMN Penyalur atau lembaga penyalur dan mitra binaan
2. Hak dan Kewajiban BUMN Pembina atau BUMN Penyalur atau lembaga penyalur dan Mitra Binaan :
a Mitra Binaan mempunyai kewajiban sebagai berikut :
1 Melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh BUMN Pembina.
2 Menyelenggarakan pencatatanpembukuan dengan tertib. 3 Membayar kembali pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati. 4 Menyampaikan laporan perkembangan usaha setiap triwulan kepada
BUMN Pembina.
a. Sektor usaha yang dapat diberikan bantuan pinjaman adalah industri, jasa, perdagangan, peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan dan
jasa lainnya. b. Jumlah pinjaman dan peruntukannya.
c. Bunga pinjaman :
No Jumlah Pinjaman yang di Berikan
Jasa AdministrasiTahun 1
sd Rp 10.000.000 6
2 Rp. 10.000.000 sd Rp.30.000.000
6 3
Rp. 30.000.000 sd Rp. 50.000.000 6
4 Rp. 50.000.000
6
Universitas Sumatera Utara
28
Besarnya jasa administrasi pinjaman dana program kemitraan per tahun sebesar 6 dari limit pinjaman atau administrasi lain oleh Menteri PER MEN-05 BAB IV pasal 12 ayat
3.
C.
Setelah pinjaman di salurkan, maka BUMN Pembina atau BUMN Penyalur atau lembaga penyalur monitor pemenuhan kewajiban mitra binaan. Apabila terdapat pembayaran
yang belum di ketahui, maka pembayaran tersebut di akui sebagai hutang sampai dengan diketahuinya mitra binaan yang melakukan pembayaran.
Monitoring, Penagihan Pinjaman dan Penyelesaian Piutang Bermasalah MitraBinaan
Pinjaman dana program kemitraan di nilai kualitasnya berdasarkan pada ketetapan waktu pembayaran kembali pokok pinjaman dan jasa administrasinya pinjaman
dari mitra binaan. Penggolongan kualitas pinjaman, sesuai ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut :
1. Lancar
Apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasinya pinjaman di lakukan tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan
atau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah
disetujui bersama.
2. Kurang Lancar
Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 hari dan belum melampaui 180
Universitas Sumatera Utara
29
seratus delapan puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayarab angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah di sepakati bersama.
3. Diragukan
Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 hari dan belum melampaui 270
dua ratus tujuh puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang di setujui bersama.
4. Macet
Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 hari pada tanggal jatuh tempo pembayaran
angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah di setujui bersama.PEDOMAN AKUNTANSI PKBL.
2.1.4.4.2. Penyaluran Dana Pembinaan Kemitraan