pengungkapan  CSR.  Berdasarkan  hal  tersebut,  hipotesis  yang hendak diuji:
H
1
: Ukuran
perusahaan berpengaruh
positif terhadap
pengungkapan  CSR  dalam website  perusahaan  publik
Indonesia.
2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan CSR
Teori  sinyal signaling  theory  dibangun  sebagai  upaya  untuk
memaksimalkan  nilai  perusahaan  Yulistiana,  2009.  Teori  sinyal menunjukkan  adanya  asimetri  informasi  antara  manajemen
perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut.  Menurut  Listiana  2011,  teori  sinyal  mengemukakan
tentang  bagaimana  seharusnya  perusahaan  memberikan  sinyal- sinyal  pada  pengguna  laporan  keuangan,  terkhusus  para  investor
yang  akan  melakukan  investasi.  Sinyal  ini  dapat  berupa  informasi mengenai  apa  yang  sudah  dilakukan  oleh  manajemen  untuk
merealisasikan keinginan pemilik investor Jusriani, 2012. Salah  satu  informasi  yang  wajib  untuk  diungkapkan  oleh
perusahaan  adalah  informasi  CSR.  Informasi  ini  dapat  dimuat dalam
annual  report  atau  laporan  sosial  perusahaan  terpisah. Perusahaan  melakukan  pengungkapan  CSR  dengan  harapan  dapat
meningkatkan  reputasi  dan  nilai  perusahaan  Rustiarini,  2010. Melalui  penyertaan  laporan  aktivitas  CSR  perusahaan,  diharapkan
hal  tersebut  mampu  memberikan  dampak  positif  bagi  perusahaan. Melalui  laporan  aktivitas  CSR  tersebut,  perusahaan  dapat
memberikan  sinyal  kepada  para stakeholder  mengenai  kepedulian
perusahaan  terhadap  lingkungan  sekitarnya.  Oleh  sebab  itu, investor  diharapkan  dapat  melihat  sinyal  yang  diberikan  oleh
perusahaan,  bahwa  perusahaan  tidak  mengejar  keuntungan  saja namun tetap memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Zaenuddin  2007  menyatakan  bahwa  semakin  tinggi  ROA, berarti  tingkat  keuntungan  yang  dihasilkan  perusahaan  semakin
tinggi,  yang berarti tuntutan untuk melakukan pengungkapan CSR dari  masyarakat  juga  akan  semakin  tinggi.  Perusahaan  harus
mengungkapkan CSR secara luas untuk mendapatkan respon yang positif dari lingkungan eksternal masyarakat.
Hal  yang  berbeda  diungkapkan  Donovan  dan  Gibson  2000, dikutip  oleh  Sembiring  2003  bahwa  berdasarkan  teori  legitimasi
ketika  perusahaan  memiliki  tingkat  laba  yang  tinggi,  perusahaan manajemen  menganggap  tidak  perlu  melaporkan  hal-hal  yang
dapat  mengganggu  infotmasi  tentang  suksesnya  keuangan perusahaan.  Sebaliknya,  pada  saat  tingkat  profitabilitas  rendah,
perusahaan  manajemen  berharap  para  pengguna  laporan  akan membaca
good  news  kinerja  perusahaan.  Good  news  kinerja perusahaan  misalnya  dalam  lingkup  sosial.  Melalui
good  news tersebut  diharapkan investor akan tetap berinvestasi  di  perusahaan
tersebut.
Yinyatani  2011,  Rahman  2012,  Sari  2012  menemukan adanya pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR, selain
itu penelitian yang dilakukan oleh Ulum dkk. 2011, Pebriana dan Sukartha 2012, serta Ekowati dkk. 2014, juga menunjukkan hal
yang  sama.  Namun  demikian,  terdapat  beberapa  penelitian  yang tidak  mendukung  adanya  hubungan  antara  profitabilitas  dan
pengungkapan  CSR,  seperti  penelitian  yang  dilakukan  oleh Anggraini  2006,  Yuliana  dkk.  2008,  Pozniak
et  al.  2011, Kristi  2012, Kamil  dan  Herusetya 2012.  Berdasarkan kajian  di
atas, hipotesis yang hendak diuji: H
2
: Profitabilitas  berpengaruh  positif  terhadap  pengungkapan
CSR dalam website perusahaan publik Indonesia.
3. Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR