4.  Auditor
Auditor  adalah  seseorang  yang  memiliki  kualifikasi  tertentu dalam  melakukan  audit  atas  laporan  keuangan  dan  kegiatan  suatu
perusahaan atau organisasi Wikipedia. Sikap profesionalisme dan independen yang dimiliki auditor dapat meningkatkan kepercayaan
publik  masyarakat.  Auditor  eksternal  perusahaan  memiliki dampak  pada  kuantitas  dan  kualitas  keuangan  suatu  data  non
keuangan  Barakat et  al.,  2014.  Masyarakat  cenderung  memihak
opini-opini  audit  dari  Kantor  Akuntan  Publik  KAP  yang termasuk  dalam  kategori
big  four  Choi  1999,  dikutip  oleh  Lu dan  Abeysekera  2014.  KAP  besar  dan  internasional  wajib
mengikuti  prosedur  internal  dan  melaksanakan  aspek  kontrol berdasar  standar  audit  internasional  Uwuigbe  dan  Egbide  2012,
dikutip oleh Barakat et al., 2014.
Menurut  Lu  dan  Abeysekera  2014,  penentuan  auditor dilakukan  dengan  memberikan  skor  1  untuk  perusahaan  yang
diaudit  oleh  KAP  yang  termasuk  dalam  kategori big  four  dan
memberikan  skor  0    untuk  yang  lainnya.  KAP  yang  termasuk dalam kategori
big four adalah Deloitte Touche Tohmatsu, KPMG, Ernst  Young, dan PricewaterhouseCoopers Wikipedia.
5.  Tipe Industri
Tipe Industri mendeskripsikan perusahaan berdasarkan lingkup operasi,  risiko  perusahaan  serta  kemampuan  dalam  menghadapi
tantangan  bisnis  Sari,  2012.  Tipe  Industri  diukur  dengan membedakan  industri  yang  termasuk  dalam  kategori
high-profile dan
low-profile.  Patten  1991,  dikutip  oleh  Hackson  dan  Milne 1996,  mengelompokkan  industri  pertambangan,  kimia,  dan
kehutanan sebagai industri high-profile. Dierkes  Preston 1977,
dikutip  oleh  Hackston  dan  Milne  1996,  mengatakan  bahwa industri ekstraktif merupakan industri
high-profile. Roberts 1992, dikutip  oleh  Hackston  dan  Milne  1996,  mengelompokan
perusahaan  otomotif,  penerbangan,  dan  minyak  sebagai  industri high-profile.  Atas  dasar  pengelompokan  tersebut,  peneliti
mengelompokan  perusahaan  otomotif,  penerbangan,  ekstraktif, pertambangan, dan kimia sebagai industri
high-profile. Menurut  Anggraini  2006,  penentuan
tipe  industri  dilakukan dengan memberikan skor 1 untuk perusahaan yang termasuk dalam
industri high-profile  dan  memberikan  skor  0  untuk  perusahaan
yang termasuk dalam industri low-profile.
6.  Leverage
Ketergantungan  perusahaan  terhadap  utang  dalam  membiayai kegiatan operasinya tercermin dalam tingkat
leverage Ulum dkk., 2011.
Leverage  ini  juga  mencerminkan  tingkat  resiko  keuangan perusahaan.  Manajemen  perusahaan  dengan  tingkat
leverage  yang
tinggi  cenderung  mengurangi  pengungkapan  CSR  yang  dibuatnya
agar  tidak  menjadi  sorotan  dari  para debtholders  Ulum  dkk.,
2011. Debt  to  Equity  Ratio  DER  merupakan  bagian  dari  rasio
leverage.  DER  menunjukkan  proporsi  hutang  dan  ekuitas  yang digunakan  perusahaan  dalam  kegiatan  operasionalnya  Arthana,
2013. Rumus DER menurut Pamungkas 2013:
Total DER
=
� �� � � � +
� �
� � �
Keterangan Current Liabilities
: kewajiban lancar Long term debt
: hutang jangka panjang Total Equity
: total ekuitas
7.  Kekuatan Pemerintah
Status  perusahaan  terbagi  menjadi  perusahaan  Badan  Usaha Milik Negara perusahaan BUMN dan Bukan Badan Usaha Milik
Negara  perusahaan  bukan  BUMN.  Badan  Usaha  Milik  Negara BUMN  adalah  badan  usaha  yang  seluruh  atau  sebagian  besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan UU RI No. 19
thn  2003 tentang BUMN. Freeman’s 1984, dikutip oleh Lu dan
Abeysekera  2014,  mengakui  adanya  kemampuan  pemerintah untuk  mempengaruhi  strategi  dan  kinerja  perusahaan  melalui
peraturan.  Liu  dan  Anbumozhi  2009,  dikutip  oleh  Lu  dan Abeysekera  2014,  menemukan  bahwa  pemerintah  China
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Oleh karena itu, peneliti berharap BUMN sebagai perusahaan milik
negara  menggunakan  pengungkapan  CSR  sebagai  alat  untuk memenuhi permintaan
stakeholder. Menurut  Lu  dan  Abeysekera  2014,  penentuan  kekuatan
pemerintah dilakukan dengan memberikan skor 1 untuk perusahaan BUMN dan memberikan skor 0 untuk lainnya.
8.  Kekuatan Shareholder