7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Corporate Social Responsibility CSR
1. Definisi CSR
The  World  Business  Council  For  Sustainable  Development WBCSD adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari sekitar 200
perusahaan  yang  secara  khusus  bergerak  dibidang  pembangunan berkelanjutan.  WBCSD  mendefinisikan  CSR  sebagai  suatu
komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan  kontribusi  kepada  pengembangan  ekonomi  dari
komunitas  setempat  ataupun  masyarakat  luas,  bersamaan  dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.
Menurut Wibisono 2007, salah satu teori mengenai CSR yang terkenal adalah
triple bottom line. Wibisono 2007 menambahkan jika  sebuah  perusahaan  ingin  mempertahankan  kelangsungan
hidupnya,  maka  perusahaan  tersebut  harus  memperhatikan  3P, antara lain;
profit, people, dan planet. a.
Profit Keuntungan Fokus utama dari seluruh kegiatan dalam perusahaan adalah
mengejar profit  dan  mendongkrak  harga  saham  setinggi-
tingginya,  karena  ini  adalah  bentuk  tanggung  jawab  ekonomi terhadap  pemegang  saham.  Aktivitas  yang  dapat  ditempuh
untuk mendongkrak profit antara lain dengan meningkatkan
produktivitas dan melakukan efiisensi biaya. b.
People Masyarakat Pemangku Kepentingan Masyarakat  merupakan
stakeholder  yang  sangat  penting bagi  perusahaan  karena  dukungan  masyarakat  sangat
diperlukan  bagi  keberadaan,  kelangsungan  hidup,  dan perkembangan  perusahaan.  Perlu  disadari  bahwa  operasi
perusahaan  berpotensi  memberi  dampak  kepada  masyarakat. Oleh  sebab  itu  perusahaan  perlu  untuk  melakukan  berbagai
kegiatan yang dapat menyentuh kebutuhan masyarakat. c.
Planet Lingkungan Lingkungan  adalah  sesuatu  yang  terkait  dengan  seluruh
bidang dalam kehidupan manusia karena semua  kegiatan  yang dilakukan  selalu  berkaitan  dengan  lingkungan  misalnya  air
yang diminum, udara yang dihirup, dan seluruh peralatan yang digunakan.  Sebagian  besar  dari  manusia  masih  kurang  peduli
terhadap  lingkungan  sekitar  karena  tidak  ada  keuntungan langsung  yang  bisa  diambil  didalamnya.  Padahal  dengan
melestarikan  lingkungan,  manusia  justru  akan  memperoleh keuntungan  yang  lebih  terutama  dari  sisi  kesehatan,
kenyamanan, di samping ketersediaan sumber daya  yang lebih terjamin kelangsungannya.
2. Dasar Hukum Pelaksanaan CSR