Swarjana, 2012. Pada penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditentukan sebelumnya.
H. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen timbangan merk Nagako® untuk mengukur berat badan, meteran merk Height® untuk mengukur tinggi badan,
pengambilan darah menggunakan jarum suntik, dan Cobas C 581® untuk mengukur serum kreatinin. Pengukuran serum kreatinin dilakukan oleh
Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Pada observasi awal ini dilakukan pencarian informasi mengenai jumlah staf di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta serta pencarian tempat yang akan
digunakan untuk mengumpulkan responden pada saat pengukuran tinggi badan, berat badan dan pengambilan darah selain itu juga dilakukan pencarian
laboratorium yang akan digunakan untuk menganalisis sampel darah responden. Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dipilih sebagai
laboratorium untuk melakukan pengambilan darah dan menganalisis sampel darah responden karena laboratorium tersebut telah terakreditasi.
2. Permohonan izin dan kerja sama
Permohonan izin yang pertama diajukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada
Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance dengan nomor Ref:
KEFK897EC. Hal ini bertujuan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan sampel darah dan hasil penelitian dapat dipublikasikan.
Permohonan izin selanjutnya diajukan kepada Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang bertujuan untuk memperoleh izin melakukan
penelitian di lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakata yang selanjutnya izin tersebut diberikan ke Bagian Personalia untuk meminta data dan informasi
staf administratif dan edukatif di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Permohonan kerjasama diajukan kepada Laboratorium Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta. Permohonan kerjasama juga diajukan kepada responden penelitian dengan menggunakan informed consent.
3. Pembuatan informed consent dan leaflet
a. Informed consent
Informed consent merupakan bukti tertulis yang berisi pernyataan kesediaan calon responden untuk mengikuti penelitian ini. Penyusunan informed
consent sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada
Yogyakarta dengan nomor Ref: KEFK897EC. Responden yang telah mendapatkan penjelasan dan bersedia mengikuti penelitian mengisi data
pribadi seperti nama, jenis kelamin, usia, tempat tanggal lahir, alamat, nomor telepon atau handphone dan menandatangani informed consent.
b. Leaflet
Leaflet merupakan lembaran kertas yang berisi informasi tertulis yang akan diberikan kepada kepada sasaran yang dapat membaca sebagai sumber
informasi mengenai suatu hal atau masalah khusus. Pemberian leaflet pada penelitian ini bertujuan untuk membantu responden dalam memahami
gambaran mengenai penelitian yang akan dilakukan. Isi dari leaflet antara lain yaitu tujuan penelitian, manfaat penelitian, pengukuran berat badan, dan
pemeriksaan laboratorium berupa serum kreatinin.
4. Pencarian responden