Nilai LFG berdasarkan Formula Modification of Diet in Renal Disease Nilai LFG berdasarkan Formula Chronic Kidney Disease Epidemiology

dibandingkan dengan klirens inulin yang digunakan sebagai gold standard. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa CG standarisasi dapat meningkatkan akurasi dan presisi serta dapat mengurangi bias dalam memperkirakan LFG. Tabel III. Perbandingan Rerata LFG Formula CG dan CG standarisasi Formula Rerata nilai LFG mLmenit1,73 m 2 p CG 94,87 ± 19,80 0,001 CG standarisasi 91,15 ± 14,39 Hasil perhitungan LFG dengan menggunakan formula CG dan CG standarisasi menunjukkan klasifikasi tahapan CKD yang sedikit berbeda. Formula CG menunjukkan bahwa 56 dari total responden n=66 memiliki nilai LFG 90 mLmenit1,73 m 2 Tahap I sedangkan formula CG standarisasi 45. Responden yang memiliki nilai LFG pada rentang 60-89 mLmenit1,73 m 2 Tahap II sebesar 42 dengan formula CG dan 55 dengan formula CG standarisasi, artinya terjadi sedikit penurunan fungsi ginjal. Formula CG juga menunjukkan sebesar 2 dari total responden memiliki nilai LFG pada tahap III Gambar 5.

2. Nilai LFG berdasarkan Formula Modification of Diet in Renal Disease

MDRD Laju filtrasi glomerulus dapat dihitung dengan menggunakan formula Modification of Diet in Renal Disease MDRD yang memperhitungkan faktor serum kreatinin, usia, ras dan jenis kelamin. Formula MDRD sering digunakan untuk mengetahui nilai LFG pada lansia, hal ini disebabkan karena formula ini memberikan performance yang baik pada pasien dengan nilai LFG 60 mLmenit1,73 m 2 . Hal ini juga dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Stevens, Coresh, Feldman, Greene, Lash, and Nelson 2007 bahwa formula MDRD memberikan bias yang rendah serta presisi yang tinggi pada pasien dengan nilai LFG 60 mLmenit1,73 m 2 cit., Chen, 2014; Levey, Stevens, Schmid, Zhang, and Coresh, 2006. Hasil perhitungan LFG staf laki-laki dewasa dengan menggunakan formula MDRD pada gambar 5 menunjukkan bahwa sebesar 47 dari total responden memiliki nilai LFG 90 mLmenit1,73 m 2 Tahap I sedangkan 53 responden memiliki nilai LFG pada rentang 60-89 mLmenit1,73 m 2 Tahap II. Usaha yang perlu dilakukan untuk mencegah penurunan LFG lebih lanjut pada CKD tahap II adalah mengontrol tekanan darah dan risiko kardiovaskular, membatasi asupan protein, sodium, potassium, serta melakukan penilaian fungsi ginjal secara regular dengan pemeriksaan laboratorium Tomson, Bilous, Burden, Cunningham, Dennis et al., 2006.

3. Nilai LFG berdasarkan Formula Chronic Kidney Disease Epidemiology

CKD-EPI Formula CKD-EPI sama akuratnya dengan formula MDRD pada nilai LFG kurang dari 60 mLmenit1,73 m 2 dan lebih akurat dibandingkan dengan MDRD pada nilai LFG tinggi atau populasi tanpa CKD Levey, 2009. Hasil perhitungan LFG staf laki-laki dewasa dengan menggunakan formula CKD- EPI pada gambar 5 menunjukkan bahwa 51 dari total responden memiliki nilai LFG 90 mLmenit1,73 m 2 Tahap I, 44 responden memiliki nilai LFG pada rentang 60-89 mLmenit1,73 m 2 Tahap II sedangkan 5 responden memiliki nilai LFG pada rentang 30-50 mLmenit1,73 m 2 Tahap III yang artinya penurunan LFG mencapai tahap moderat sehingga peneliti menyarankan kepada responden untuk mengatur kembali pola dan asupan makanan serta melakukan pemeriksaan laboratorium kembali. Perhitungan LFG dengan menggunakan formula CG, CG standarisasi, MDRD, dan CKD-EPI dapat menggambarkan fungsi ginjal yang bermanifestasi pada Chronic Kidney Disease CKD. Menurut Kidney Health Australia 2007 CKD diagnosis berdasarkan nilai LFG 60 mLmenit1,73 m 2 selama  3 bulan atau dibuktikan dengan salah satu pemeriksaan laboratorium, yaitu : mikroalbuminuria, proteinuria, hematuria, kelainanan patologi misalnya biopsi ginjal abnormal, kelainan anatomi misal pada jaringan parut terlihat pada pencitraan atau ginjak polikistik. Gambar 5. Presentase Tahapan Chronic Kidney Disease CKD menurut nilai LFG berdasarkan Formula CG, CG Standarisasi, MDRD, dan CKD-EPI pada Staf Laki-laki Dewasa Sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Berdasarkan perhitungan LFG dengan formula CG, CG standarisasi, MDRD, dan CKD-EPI terdapat perbedaan klasifikasi tahapan CKD, pada 56 42 2 45 55 47 53 52 44 5 10 20 30 40 50 60 Tahap I Tahap II Tahap III CG CG standarisasi MDRD CKDEPI perhitungan dengan formula CG standarisasi dan MDRD menunjukkan tahap CKD hanya pada tahap I dan II, sedangkan pada perhitungan LFG dengan menggunakan formula CG dan CKD-EPI menunjukkan tidak hanya pada CKD tahap I, tahap II tetapi juga CKD pada tahap III sebesar 2 dengan formula CG dan 5 dengan formula CKD-EPI. Formula CG menggambarkan responden yang memiliki nilai LFG dengan tahap I paling tinggi 56 dan paling lebih rendah pada tahap II 42 dibandingkan dengan formula CG standarisasi, MDRD dan CKD-EPI Gambar 5. Jika dilihat berdasarkan grafik formula CG, CG standarisasi, MDRD dan CKD-EPI menunjukkan klasifikasi tahapan CKD yang tidak berbeda jauh.

C. Perbandingan Rerata LFG berdasarkan Formula CG, MDRD, dan

Dokumen yang terkait

Perbandingan laju filtrasi glomerulus dengan formula Cockcroft-Gault Standardisasi, Modification of Diet in Renal Disease, dan Chronic Kidney Disease Epidemiology pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 92

KORELASI INDEKS MASSA TUBUH DENGAN FORMULA MODIFICATION OF DIET IN RENAL DISEASE PADA POPULASI SEHAT

0 0 8

Analisis pengobatan antiinflamasi non steroid pada geriatri berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dengan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) di rumah sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009 - USD Repository

0 0 97

Analisis pengobatan antibiotik pada geriatri berdasarkan laju filtrasi glomerulus dengan formula Modification of Diet in Renal Disease di rumah sakit Kabupaten Bantul periode 2009 - USD Repository

0 0 110

Analisis pengobatan antibiotik pada geriatri berdasarkan laju filtrasi glomerulus dengan formula Modification of Diet in Renal Disease di rumah sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009 - USD Repository

0 0 122

Analisis pengobatan anti inflamasi non steroid pada geriatri berdasarkan laju filtrasi glomerulus dengan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) di rumah sakit Kabupaten Bantul periode 2009 - USD Repository

0 0 118

Analisis pengobatan anti inflamasi non steroid pada geriatri berdasarkan laju filtrasi glomerulus dengan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) di rumah sakit se-Kabupaten Sleman periode 2009 - USD Repository

0 0 113

Analisis pengobatan antihipertensi pada geriatri berdasarkan laju filtrasi glomerulus dengan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) di rumah sakit Kabupaten Bantul periode 2009 - USD Repository

0 1 120

Penggunaan antibiotik sitostatika pada pengobatan kemoterapi geriatri berdasarkan laju filtrasi glomerulus menggunakan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) dan Cockcroft-Gault (CG) di RSUP Dr. Sardjito tahun 2010 - USD Repository

0 0 113

Penggunaan antihiperurisemia pada pengobatan kemoterapi geriatri berdasarkan laju filtrasi glomerulus menggunakan formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) dan Cockcroft-Gault (CG) di RSUP Dr. Sardjito tahun 2010 - USD Repository

0 0 117