areal dan produktivitasnya secara otomatis berpengaruh terghadap kinerja produksi. Lebih dari 70 bahan baku pada semua PG di lingkungan PTPN
XI berasal dari tebu rakyat. Keberhasilan dalam peningkatan produktivitas tebu rakyat dengan sendirinya menjadi sangat penting.
Di samping mengandalkan tebu yang berasal dari petani, PTPN XI juga mengelola tebu sendiri TS baik yang berasal dari kebun sendiri lahan
hak guna usaha pada 3 PG maupun persewaan dari lahan petani sekitar. Selain merupakan profit centre, pengelolaan tebu sendiri juga dimaksudkan
memberikan contoh kepada petani tentang praktek budidaya terbaik best agricultural practices. Dengan demikian, TS menjadi media pembelajaran
dan pertukaran informasi terkait pemanfaatan varietas baru dan agroekoteknologi sesuai kondisi ekosistem setempat.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Deskripsi Karakteristik Responden
Dari 400 kuesioner yang disebar, yang mengembalikan dan mengisi kuesioner sebanyak 387 petani dengan data sebagai berikut :
1. Jumlah Responden
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.2. Jumlah Responden per Pabrik Gula
Sumber : data -diolah
2. Luas Kepemilikan Lahan
Dari 387
responden petani
yang telah
menjawab dan
mengembalikan kusioner dapat diketahui luas kepemilikan lahan tebu yang mereka miliki sebagai bentuk kemitraan dengan pabrik
gula sebagai berikut : Tabel. 4.3.Karakteristik Responden berdasarkan
Luas Kepemilikan Lahan Ha
Sumber : data – diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
3. Lama Kemitraan
Dari 387
responden petani
yang telah
menjawab dan
mengembalikan kusioner dapat diketahui lamanya menjadi mitra pabrik gula sebagai berikut :
Tabel. 4.4. Karakteristik Responden berdasarkan Lama Kemitraan tahun
Sumber : data – diolah
4.2.2. Deskripsi Variabel Penelitian
Berdasarkan hasil skoring jawaban responden yang menggunakan skala penilaian skor 1 sampai 5 yaitu :
1 5
4 3
2 Sangat
Tidak Setuju Tidak
Setuju Netral
Setuju Sangat
Setuju
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.2.2.1. Deskripsi Efektivitas Komunikasi X1
Dari jawaban
responden untuk
indikator-indikator Efektivitas
Komunikasi X1 dengan rata –rata jawaban pada skor 4 yaitu setuju
sebesar 67,4 dengan penjelasan sebagai berikut : Tabel 4.5 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Untuk
Efektivitas Komunikasi X1
Sumber : data – diolah
1. Indikator pertama dari efektivitas komunikasi, yaitu peningkatan pengetahuan, dengan beberapa pertanyaan tentang kualitas materi
dan kejelasan atas informasi yang disampaikan petugas pabrik gula kepada petani dapat meningkatkan pengetahuan petani
mendapat jawaban mayoritas skor 4 yaitu setuju dengan frekuensi jawaban sebesar 267 responden atau 69.
2. Indikator kedua dari efektivitas komunikasi, yaitu perubahan pandangan,
dengan pertanyaan
bahwa informasi
yang disampaikan petugas pabrik gula kepada petani dapat merubah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
pandangan petani mendapat respon mayoritas skor 4 yaitu setuju dengan 245 responden atau 63,3.
3. Indikator ketiga dari efektivitas komunikasi, yaitu perubahan perilaku dengan pertanyaan bahwa informasi yang disampaikan
petugas pabrik gula kepada petani dapat merubah perilaku petani mendapat jawaban terbesar adalah skor 4 yaitu setuju dengan 271
responden atau 70.
4.2.2.2 Deskripsi Kualitas Teknis X2
Dari jawaban responden untuk indikator-indikator Kualitas Teknis X2 rata
–rata jawaban pada skor 4 yaitu setuju sebesar 60,9 dengan penjelasan pada tabel 4.6. berikut ini :
Tabel 4.6 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Untuk Kualitas Teknis X2
Sumber : data – diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1. Indikator pertama dari kualitas teknis, yaitu Kompetensi, yang menjelaskan tentang kompetensi petugas Pabrik Gula yang bisa
diandalkan sehingga petani yakin menggilingkan tebunya di pabrik gula tersebut yang mendapat respon terbesar adalah skor 4 yaitu
setuju dengan frekuensi jawaban sebesar 297 responden atau 76,7.
2. Indikator kedua dari kualitas teknis, yaitu Layanan inti, yang menjelaskan tentang persiapan infrastruktur , fasilitas dan sistem
bagi hasil yang diberikan pabrik gula kepada petani mendapat respon mayoritas skor 4 yaitu setuju dengan 217 responden atau
56,1. 3. Indikator ketiga dari kualitas teknis, yaitu Hasil Aktual yang
menjelaskan tentang manfaat dari fasilitas yang diberikan pabrik gula kepada petani yang mendapat jawaban terbesar adalah skor
4 yaitu setuju dengan 193 responden atau 49,9 dan yang kedua adalah skor 5 yaitu sangat setuju yang dijawab 160 responden atau
41,3
4.2.2.3. Deskripsi Kualitas Fungsional X3
Dari jawaban responden untuk indikator-indikator kualitas fungsional X3 rata
–rata jawaban pada skor 4 yaitu setuju sebesar 63,8 dapat dilihat pada tabel 4.7. berikut ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.7 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Untuk Kualitas Fungsional X3
Sumber : data – diolah
1. Indikator pertama dari kualitas fungsional, yaitu Empati, yang menjelaskan tentang kepedulian petugas Pabrik Gula dalam
menanggapi kebutuhan petani mendapat respon terbesar adalah skor 4 yaitu setuju dengan frekuensi jawaban sebesar 262
responden atau 67,7. 2. Indikator kedua dari kualitas fungsional, yaitu pelayanan yang
cepat, yang menjelaskan tentang kecepatan penyaluran fasilitas kredit dan hak-hak petani yang diberikan pabrik gula kepada petani
mendapat respon mayoritas skor 4 yaitu setuju dengan 243 responden atau 62,8.
3. Indikator ketiga dari kualitas fungsional, yaitu Responsif yang menjelaskan tentang daya tanggap petugas pabrik gula dalam
menagani permasalahan dan keluhan petani yang mendapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
jawaban terbesar adalah skor 4 yaitu setuju dengan 236 responden atau 61
4.2.2.3 Deskripsi Kepercayaan Y
Dari jawaban responden untuk indikator-indikator Kepercayaan Y rata
–rata jawaban pada skor 4 yaitu setuju sebesar 56,4 dapat dilihat pada tabel 4.8. berikut ini :
Tabel 4.8 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Untuk Kepercayaan Y
Sumber : data – diolah
1. Indikator pertama dari dimensi Kepercayaan, yaitu teknologi yang digunakan, yang menjelaskan tentang teknologi pengolahan gula
dan peralatan yang dimiliki Pabrik Gula memberikan keyakinan kepada petani yang mendapat respon terbesar adalah skor 4
yaitu setuju dengan frekuensi jawaban sebesar 226 responden atau 58,4.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2. Indikator kedua dari dimensi kepercayaan, yaitu reputasi perusahaan, yang menjelaskan tentang kinerja pabrik gula yang
diyakini oleh petani cukup baik mendapat respon mayoritas skor 4 yaitu setuju dengan 226 responden atau 58,4.
3. Indikator ketiga dari kepercayaan, yaitu risiko yang dirasakan yang menjelaskan tentang risiko yang dapat diterima petani
dalam menggilingkan tebunya di pabrik gula tersebut mendapat jawaban terbesar adalah skor 4 yaitu setuju dengan 203
responden atau 52,5
4.2.2.4. Deskripsi Komitmen Relasional Z
Dari jawaban responden untuk indikator-indikator Komitmen Relasional Z rata
–rata jawaban pada skor 4 yaitu setuju sebesar 62 dapat dijelaskan dalam tabel 4.9. berikut ini :
Tabel 4.9 Frekuensi Hasil Jawaban Responden Untuk Komitmen Relasional Z
1 2
3 4
5
Z1 Kehendak melanjutkan hubungan
6 66
234 81
387 0.0
1.6 17.1 60.5 20.9 100.0
Z2 Harapan mempertahankan hubungan
2 45
286 54
387 0.0
0.5 11.6 73.9 14.0 100.0
Z3 Kemauan Berinvestasi
9 61
200 117
387 0.0
2.3 15.8 51.7 30.2 100.0
Rata-rata 0.0
1.5 14.8 62.0 21.7 100.0