BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini apabila ditinjau dari sudut kedalaman ilmu yang ingin dikembangkan tergolong penelitian terapan yang bertujuan
untuk memecahkan sebuah masalah yang saat ini dihadapi oleh manajemen PTP Nusantara XI Persero.
Berdasarkan jenis penjelasan ilmu yang akan dihasilkan, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang ingin mencari
penjelasan dalam bentuk hubungan sebab akibat antar beberapa variabel.
Berdasarkan metode yang digunakan untuk menjelaskan teori yang dikembangkan, penelitian ini adalah penelitian untuk menguji
hipotesis. Ferdinand :2006
3.2. Identifikasi Variabel
Variabel-variabel yang
digunakan dalam
penelitian ini
dikelompokkan dalam : 1. Variabel eksogen terdiri dari : keefektifan komunikasi, kualitas
teknis dan kualitas fungsional 2. Variabel intervening yaitu : kepercayaan
3. Variabel endogen yaitu : komitmen relasional
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
3.3. Definisi Operasional
Definisi operasional menjelaskan pengertian masing-masing variabel dan memberikan batasan pembahasan permasalahan
sebagai berikut :
3.3.1 Variabel Eksogen
Variabel eksogen terdiri dari :
1. Efektivitas Komunikasi X1
Efektivitas komunikasi adalah sejauhmana komunikasi kemitraan disampaikan petugas pabrik gula kepada petani melalui
komunikasi interpersonal yang dilakukan dari rumah ke rumah, pertemuan kelompok tani dan pertemuan dalam forum kemitraan
wakil petani
dapat meningkatkan
pengetahuan, merubah
pandangan dan perilaku petani.
Dalam penelitian ini,
indikator komunikasi yang efektif mengacu pendapat Effendy 2001 dalam
Cahyanto:2007 yaitu : 1. Peningkatan pengetahuan X1.1
Petani yang semula tidak tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi lebih memahami.
2. Perubahan pandangan X1.2 Pandangan petani dalam usaha budidaya tebu berubah menjadi
lebih baik 3. Perubahan perilaku X1.3
Petani yang selama ini belum melakukan usaha budidaya tebu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
sesuai baku teknis akan merubah perilaku mereka.
2.
Kualitas Teknis X2
Kualitas teknis adalah layanan inti atau “apa” yang diterima
petani. Kualitas Teknis dalam penelitian ini menerapkan 3 indikator dari Lovelock 1996 dalam Sharma Patterson :1999 yaitu :
1. Kompetensi X2.1 Kompetensi petugas pabrik gula meliputi petugas di bagian
tanaman dalam budidaya tebu, petugas bagian pengolahan dalam teknologi pengolahan gula, petugas bagian teknik dalam
persiapan mesin2 pengolahan gula dan petugas bagian keuangan dalam administrasi.
2. Layanan inti X2.2 Layanan inti yang diberikan pabrik gula kepada petani meliputi :
penyaluran fasilitas kredit untuk budidaya tebu, penyediaan sarana dan prasarana terkait pengolahan gula dan perhitungan
bagi hasil. 3. Hasil aktual X2.3
Penyaluran fasilitas kredit untuk budidaya tebu dapat bermanfaat bagi petani, penggilingan tebu dapat memberikan
hasil yang memuaskan petani.
3.
Kualitas Fungsional X3
Kualitas fungsional mengacu pada “bagaimana” petani
menerima jasa pelayanan Untuk menilai kualitas fungsional, dipilih
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
3 indikator sesuai studi dari Groonross 1983 dalam Sharma Patterson:1999 meliputi :
1. Empati X3.1 Empati merupakan keperdulian petugas pabrik gula dari seluruh
jajaran kepada petani. Kepedulian dalam memahami kebutuhan petani dan keinginan petani.
2. Kecepatan pelayanan X3.2 Dalam penyaluran kredit dan pembagian bagi hasil kepada
petani dilaksanakan dengan cepat dan tepat waktu 3. Responsif X3.3
Cepat tanggap dalam melayani kebutuhan dan permasalahan petani
3.3.2 Variabel Intervening Y
Variabel intervening
dalam penelitian
ini adalah
kepercayaan, dengan indikator yang diukur dari studi Muchrejee Nath 2003 dalam Maharsi Fenny :2006 meliputi :
1. Teknologi yang digunakan Y1 Peralatan dan teknologi yang digunakan dalam pengolahan
gula, misalnya ketepatan analisa rendemen sebagai dasar bagi hasil antara pabrik gula dan petani
2. Reputasi perusahaan Y2 Kinerja produksi dan keuangan pabrik gula yang baik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
3. Risiko yang dirasakan Y3 Risiko minimal yang dirasakan petani dalam menggilingkan
tebunya
3.3.3 Varibel Endogen Z
Variabel endogen adalah komitmen relasional yang diukur dengan 3 indikator dari Indarjo ,2002 dalam Arifianto,2005 meliputi :
1. Kehendak melanjutkan hubungan Z1 Petani akan tetap melakukan kerjasama kemitraan dalam
usaha budidaya tebu dan penggilingan tebu. 2. Harapan mempertahankan hubungan Z2
Hubungan kemitraan yang terjalin antara pabrik gula dan petani bertahan dalam beberapa tahun kedepan
3. Kemauan berinvestasi Z3 Investasi dalam bentuk peningkatan luas tanaman tebu rakyat
dan pasokan tebu
3.4. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat setuju SS, setuju S, netral N, tidak setuju TS dan sangat tidak
setuju STS. Pertimbangan menggunakan skala Likert karena
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
mudah dibuat dan diterapkan, terdapat kebebasan dalam memasukan pertanyaan-pertanyaan asalkan sesuai dengan
konteks permasalahan, jawaban berupa 5 alternatif sehingga informasi mengenai item tersebut jelas, dan reliabilitas pengukuran
bisa diperoleh dengan jelas
Pengukuran ini dilakukan dengan meminta responden untuk menyatakan pendapatnya tentang serangkaian pernyataan yang
berkaitan dengan obyek yang diteliti dalam bentuk nilai yang berada dalam rentang dua sisi.
Menggunakan skala penilaian skor 1 sampai 5, kelima skala yang dipakai dalam penelitian ini sebagai berikut :
1 5
4 3
2 Sangat
Tidak Setuju Tidak
Setuju Netral
Setuju Sangat
Setuju
Tanggapan atau pendapat tersebut dinyatakan dengan memberi skor yang berada dalam rentang nilai 1 sampai dengan 5
pada masing-masing skala, dimana nilai 1 menunjukkan nilai terendah dan nilai 5 nilai tertinggi
3.5. Prosedur dan Pengumpulan Data