Efektivitas Komunikasi X1 Variabel Eksogen

3.3. Definisi Operasional

Definisi operasional menjelaskan pengertian masing-masing variabel dan memberikan batasan pembahasan permasalahan sebagai berikut :

3.3.1 Variabel Eksogen

Variabel eksogen terdiri dari :

1. Efektivitas Komunikasi X1

Efektivitas komunikasi adalah sejauhmana komunikasi kemitraan disampaikan petugas pabrik gula kepada petani melalui komunikasi interpersonal yang dilakukan dari rumah ke rumah, pertemuan kelompok tani dan pertemuan dalam forum kemitraan wakil petani dapat meningkatkan pengetahuan, merubah pandangan dan perilaku petani. Dalam penelitian ini, indikator komunikasi yang efektif mengacu pendapat Effendy 2001 dalam Cahyanto:2007 yaitu : 1. Peningkatan pengetahuan X1.1 Petani yang semula tidak tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi lebih memahami. 2. Perubahan pandangan X1.2 Pandangan petani dalam usaha budidaya tebu berubah menjadi lebih baik 3. Perubahan perilaku X1.3 Petani yang selama ini belum melakukan usaha budidaya tebu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber sesuai baku teknis akan merubah perilaku mereka. 2. Kualitas Teknis X2 Kualitas teknis adalah layanan inti atau “apa” yang diterima petani. Kualitas Teknis dalam penelitian ini menerapkan 3 indikator dari Lovelock 1996 dalam Sharma Patterson :1999 yaitu : 1. Kompetensi X2.1 Kompetensi petugas pabrik gula meliputi petugas di bagian tanaman dalam budidaya tebu, petugas bagian pengolahan dalam teknologi pengolahan gula, petugas bagian teknik dalam persiapan mesin2 pengolahan gula dan petugas bagian keuangan dalam administrasi. 2. Layanan inti X2.2 Layanan inti yang diberikan pabrik gula kepada petani meliputi : penyaluran fasilitas kredit untuk budidaya tebu, penyediaan sarana dan prasarana terkait pengolahan gula dan perhitungan bagi hasil. 3. Hasil aktual X2.3 Penyaluran fasilitas kredit untuk budidaya tebu dapat bermanfaat bagi petani, penggilingan tebu dapat memberikan hasil yang memuaskan petani. 3. Kualitas Fungsional X3 Kualitas fungsional mengacu pada “bagaimana” petani menerima jasa pelayanan Untuk menilai kualitas fungsional, dipilih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 3 indikator sesuai studi dari Groonross 1983 dalam Sharma Patterson:1999 meliputi : 1. Empati X3.1 Empati merupakan keperdulian petugas pabrik gula dari seluruh jajaran kepada petani. Kepedulian dalam memahami kebutuhan petani dan keinginan petani. 2. Kecepatan pelayanan X3.2 Dalam penyaluran kredit dan pembagian bagi hasil kepada petani dilaksanakan dengan cepat dan tepat waktu 3. Responsif X3.3 Cepat tanggap dalam melayani kebutuhan dan permasalahan petani

3.3.2 Variabel Intervening Y