10
b. Liau She Jin dan Mas’ud Machfoedz 1998
Judul : “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”
Perumusahan Masalah :
Apakah perataan laba dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, sektor industri dan leverage operasi perusahaan.
Kesimpulan :
1. Berdasarkan analisis dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif
yang dilakukan menunjukkan bahwa praktik perataan laba ternyata dilakukan juga oleh perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta. 2.
Analisis dalam penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas dan sektor industri merupakanfaktor penndorong
dilakukannya dalam praktik perataan laba, sedadangkan leverage operasi berhasil membuktikan terjadinya praktik perataan laba.
3. Analisis berikutnya menggunakan analisis inference yaitu pengujian
univariate dan multivariate, ditemukan bahwa hanya variabel leverage operasi yang menunjukkan adanya pengaruh terhadap praktik perataan
laba, sedangkan variabel-variabel total aktiva, profitabilitas dan sektor industri tidak berpengaruh. Tetapi, untuk variabel sektor industi hasil
pengujian univariate menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara frekuensi yang diamati dengan frekuensi yang diharapkan diantara
perusahaan yang melakukan praktik perataan laba dan tidak.
11
c. Jatiningrum 2000
Judul : “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perataan Penghasilan Bersih Atau Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Jakarta”.
Perumusan Masalah :
Apakah faktor-faktor ukuran perusahaan, profitabilitas dan sektor industri mendorong dilakukannya pemerataan penghasilan bersih atau laba ?
Hipotesis :
Diduga bahwa perataan penghasilan bersih atau laba tidak tergantung pada ukuran perusahaan, profitabilitas dan sektor industri perusahaan.
Kesimpulan :
Berdasarkan analisa dari hasil pengujian penelitian ini menyimpulkan bahwa paada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta ada yang
melakukan tindakan pemerataan laba. Berdasarkan analisa multivariate yang menguji faktor-faktor
pendorong ada atau tidaknya tindakan perataan laba dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak dapat menunjukkan ukuran perusahaan menjadi faktor
pendorong dilakukannya tindakan perataan laba. Untuk variabel profitabilitas, penelitian ini berhasil menunjukkan bukti bahwa profitabilitas merupakan
faktorpendorong dilakukannya praktek perataan laba sedangkan pada sektor indutri, penelitian ini tidak berhasil menunjukkan bukti bahwa sektor industri
merupakan faktor pendorong dilakukannya tindakan perataan laba.
12
Dilakukannya tindakan perataan laba karena ada kemungkinan penurunan laba yang berkaitan dengan krisis moneter yang melanda
Indonesia, sehingga ada kecenderungan manajemen melakukannya untuk menstabilkan penghasilan bersih.
d. Febe Suci Nurfaridah 2002