Teori Yang Membahas Pengaruh Profitabilitas Terhadap Perataan Laba Leverage Operasi Teori Yang Membahas Pengaruh Leverage Operasi Terhadap Perataan Laba

26 laporan keuangan masih mendasarkan pada salah satu penilaiannya mengenai perusahaan pada angka nilai aktiva. Pemilihan nilai aktiva sebagai variabel ukuran perusahaan didukung oleh penelitian Liaw She Jin dan Mas’ud Machfoedz 1998. Secara logis, nilai aktiva dapat memicu para manajer untuk melakukan praktik perataan laba, untuk menimbulkan kesan yang baik kepada para pemakai laporan keuangan mengenai keadaan perusahaannya.

2.2.6.3. Profitabilitas

Profitabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Jumlah keuntungan laba yang diperoleh secara teratur merupakan suatu faktor yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian penganalisa di dalam menilai profitabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas dapat diukur dengan berdasarkan perbandingan laba setelah pajak dengan total aktiva perusahaan. Profitabilitas merupakan ukuran penting untik menilai sehat atau tidaknya perusahaan yang mempengaruhi investor untuk membuat keputusan Suwito dan Herawaty, 2005.

2.2.6.4. Teori Yang Membahas Pengaruh Profitabilitas Terhadap Perataan Laba

Teori pengharapan expectancy theory menyatakan bahwa individu mengubah perilaku mereka berdasarkan hasil yang diharapkan dari suatu kejadian. Manfaat yang diturunkan dari suatu hasil yang rendah 27 memiliki resiko rugi yang lebih kecil jika kondisi ekonomi sedang menurut, tetapi juga memiliki hasil pengembalian yang diharapkan dapat berupa instric seperti penghargaan atau harga diri maupun extrinsic upah atau promosi Victor H. Vroom, 1964 dalam Robbins, 2003 : 229. Profitabilitas diduga mempengaruhi perataan laba, karena sesuai dengan teori penghargaan diatas pihak manajemen berusaha menampilkan suatu tingkat profitabilitas yang tinggi agar kinerja manajemen terlihat baik. Hubungan profitabilitas dengan perataan laba Ashari et.al 1994, dalam Suwito dan Herawaty 2005:138 menyatakan bahwa tingkat profitabilitas rendah mempunyai kecenderungan lebih besar untuk melakukan perataan laba, hal ini dapat terjadi dikarenakan perataan laba merupakan suatu fenomena umum yang bertujuan untuk mengurangi variabilitas laba perusahaan yang akan dilaporkan guna mengurangi risiko pasar atas saham perusahaan.

2.2.6.5. Leverage Operasi

Leverage dapat didefinisikan sebagai penggunaan aktiva atau dana di mana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap Riyanto, 1995 : 375. Rasio leverage digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. 28 Perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi mempunyai risiko rugi lebih besar, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperoleh laba yang tinggi, sedangkan perusahaan dengan rasio leverage yang rendah memiliki resiko rugi yang lebih kecil jika kondisi ekonomi sedang menurun, tetapi juga memiliki hasil pengembalian yang lebih rendah jika kondisi ekonomi membaik.

2.2.6.6. Teori Yang Membahas Pengaruh Leverage Operasi Terhadap Perataan Laba

Teori akuntansi positif positive accounting theory beranggapan bahwa perilaku manajer atau pembuat laporan keuangan dalam proses pembuatan laporan keuangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor- faktor perilaku manajer dalam pengaturan tingkat keuntungan dikenal dengan 3 hipotesis, yaitu : hipotesis model bonus bonus scheme hypothesis, hipotesis biaya politis political cost hypothesis , dan hipotesis rasio hutang terhadap aktiva leverage hypothesis Watts dan Zimmerman dalam Gumanti ; JRAL, 2001 : 167. Leverage operasi juga mempengaruhi praktik peralatan laba. Perusahaan dengan leverage operasi rendah memiliki kecenderungan lebih besar untuk melakukan praktik peralatan laba. Leverage operasi timbul pada saat perusahaan menggunakan aktiva yang menimbulkan biaya tetap Atmini, 2000. Manajer ingin perusahaannya memiliki leverage operasi rendah karena risikonya rendah. Di samping itu, perusahaan yang leverage 29 operasinya rendah berarti memiliki proporsi biaya tetap yang rendah dan proporsi biaya variabel yang tinggi. Kondisi ini memberi peluang bagi manajer untuk melakukan perataan laba.

2.3. Kerangka Pikir

Sebelum menentukan kerangka pikir dalam penelitian ini, ada beberapa premis yang dikemukakan oleh beberapa penelitian terdahulu yang menjadi landasan pemikiran, sementara dalam penelitian ini, yaitu :  Premis 1 Teori agency menyatakan bahwa praktik perataan laba dipengaruhi oleh pertentangan kepentingan karena pada dasarnya setiap individu berusaha memaksimalkan kepuasannya sendiri Sari Atmini, 2000.  Premis 2 Diduga bahwa perusahaan-perusahaan yang berukuran kecil cenderung melakukan praktik laba dibandingkan dengan perusahaan besar Ashari et. al. , 1994 dalam Juniarti dan Corolin, 2005.  Premis 3 Terdapat indikasi tindakan perataan laba cenderung dilakukan oleh perusahaan yang profitabilitasnya rendah atau menurun Juniarti dan Corolina, 2005.  Premis 4

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 4 24

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 2 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 37

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

1 3 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (Studi Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008).

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 99

ANALISA BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 1 15

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 19