berpengaruh terhadap perataan laba Y, sehingga hipotesis penelitian “Bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, leverage operasi
perusahaan berpengaruh terhadap perataan laba pada perusahaan textile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI”, tidak teruji kebenarannya.
4.4. Pembahasan
Menurut Koch 1981 dalam Diana Zuhro 1996:1 yaitu cara yang digunakan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang
dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan baik secara artifisial melalui metode akuntansi maupun secara riil melalui transaksi.. Motivasi
dalam melakukan perataan laba ini biasanya adalah untuk kepuasan dua kelompok yaitu pengguna eksternal investor dan kreditor dan pengguna
internal informasi akuntansi. Perataan laba dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, dan leverage
operasi perusahaan. Temuan
penelitian ini
adalah model regresi logistik layak digunakan
dan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan secara serentak dan parsial tidak berpengaruh terhadap perataan
laba. Tidak berpengaruhnya variabel ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan terhadap perataan laba, menunjukkan
bahwa kemampuan ketiga variabel tersebut relatif sangat rendah dalam mempengaruhi perataan laba.
Rendahnya pengaruh variabel ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan terhadap perataan laba, kemungkinan
disebabkan tingkat perekonomian bangsa yang tidak stabil ini terlihat dari tingginya suku bunga bank, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi
Juniarti dan Corolina, 2005 : 158. Berkaitan
dengan hal-hal
tersebut di atas adanya fenomena tingkat perekonomian bangsa yang tidak stabil yaitu dengan tingginya tingkat suku
bunga sangat berpengaruh pada variabel ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan, yaitu:
a. Ukuran
perusahaan
1. Dalam struktur modal perusahaan terutama modal perusahaan yang merupakan modal pinjaman, dengan tingginya tingkat suku bunga
maka tinggi pula suku bunga pinjaman. Hal tersebut dapat menyebabkan memperlambat pertumbuhan usaha sehingga tidak dapat
menambah modal secara maksimal karena harus membayar hutang dengan bunga pinjaman yang tinggi.
2. Keadaan politik negara yang tidak menentu berpengaruh pada ukuran perusahaan yaitu perubahan-perubahan kebijakan Pemerintah seperti
aturan pajak dan sebagainya, sehingga dapat mengurangi modal karena besarnya biaya yang dikeluarkan.
b. Profitabilitas Perusahaan