Sejarah Obyek Penelitian Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah PT Bursa Efek Indonesia BEI

Bursa Efek Indonesia sangat memahami peran Surabaya sebagai salah satu basis utama penggerak perekonomian di wilayah Indonesia Timur. BEI kemudian melalui Sentra Informasi dan Edukasi SIE di Surabaya akan semakin meningkatkan kegiatan sosialisasinya mengenai Pasar Modal sebagai alternatif investasi bagi masyarakat umum, dan alternatif pendanaan bagi perusahaan. Harapan BEI, sosialisasi tersebut akan menyumbang peningkatan jumlah investor dan perusahaan tercatat emiten baik dari Jawa Timur maupun dari wilayah sekitarnya. Bagi daerah sendiri, peningkatan jumlah perusahaan tercatat akan mampu menyokong pertumbuhan perekonomian daerah, melalui peningkatan pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pelaksanaan good corporate governance di perusahaan, dan sebagainya. Dengan mempertimbangkan pertumbuhan industri Pasar Modal Indonesia beberapa tahun terakhir yang sedemikian pesat, Bursa Efek Indonesia BEI berencana melakukan pemutakhiran sistem Jakarta Automated Trading System JATS yang telah beroperasi selama 13 tahun terakhir, dengan sistem baru yang akan mampu menangani semua produk finansial saham, obligasi dan derivatif dalam satu platform.

4.1.2. Sejarah Obyek Penelitian

Adapun sejarah singkat perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel penelitian :

1. PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk

Delta Dunia Petroindo Tbk. Perusahaan, semula bernama PT. Daeyu Orchid Indonesia Tbk., setelah sebelumnya bernama PT. Daeyu Poleko Indonesia, didirikan berdasarkan akta Notaris No. 117 tanggal 26 November 1990 oleh notaris Edison Sianipar, SH. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor C2- 1823.HT.01.01.Th.91 tanggal 31 Mei 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 Tambahan No. 3649 tanggal 7 Agustus 1992. Akta pendirian ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir dibuat melalui akta nomor 34 tanggal 23 Juni 2005 oleh notaris Leolin Jayayanti, SH. Perubahan terakhir dalam akta ini yaitu: 1. Menyetujui perubahan nama Perusahaan yang semula bernama PT. Daeyu Orchid Indonesia Tbk. Menjadi PT. Delta Dunia Petroindo Tbk., sekaligus mengubah tempat dan kedudukan yang semula di Jl. Blora No. 21 Jakarta Pusat menjadi di Jl. Raya Solo Sragen Km. 22 Purwosuman Sidoarjo, Kabupaten Sragen. 2. Menyetujui memperluas bidang usaha Perusahaan, sehingga menjadi perindustrian, perdagangan, pertambangan, pengangkutan darat dan jasa. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-20083.HT-01.04.TH.2005 tanggal 20 Juli 2005. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 1992.

2. PT. Indorama Synthetics, Tbk

PT. Indorama Synthetics, Tbk perusahaan didirikan dalam rangka Undang-Undang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 21 tanggal 3 April 1974 dari Gustaaf Hoemala Soangkoepon Loemban Tobing, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A.5214, tanggal 3 Januari 1975 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8, tanggal 28 Januari 1975, Tambahan No. 75. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 28 tanggal 21 September 2004 dari Fathiah Helmi, SH, notaries di Jakarta, mengenai perubahan ruang lingkup kegiatan perusahaan. Perusahaan berdomisili di Purwakarta, Jawa Barat dengan pabrik berlokasi di Purwakarta, Subang dan Bandung, Jawa Barat. Kantor regresitrasi perusahaan berlokasi di desa Ubrug, Kembang Kuning, Purwakarta. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi bidang usaha pemintalan benang, benang polyester filament, polyester staple fibre, PET resin, tekstil grade chips dan kain polyester, investasi dan mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk mendukung kegiatan produksinya.

3. PT. Karwell Indonesia, Tbk

PT Karwell Indonesia Tbk Perusahan didirikan di Jakarta dengan nama PT Karwell Indonesia Knitting Garment Industry sesuai dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1970 mengenai penanaman modal dalam negeri berdasarkan akta Notaris Soetanto, SH No. 11 tanggal 18 Februari 1978. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.YA53617 tanggal 18 Februari 1981 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.78 Tambahan No. 3668 tanggal 28 September 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Imas Fatimah, SH No. 4 tanggal 3 Oktober 2006 mengenai perubahan susunan Direksi Perusahaan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. W7-HT.01.10-454 tanggal 11 Januari 2007. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan terutama bergerak dalam bidang industri pakaian jadi. Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada tahun 1978. Kantor Pusat Perusahaan terletak di Jalan Gunung Sahari I No. 48 - 50, Jakarta Pusat. Lokasi pabrik Perusahaan terletak di Tambun, Bekasi dan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

4. PT. Pan Brothers, Tbk

PT. Pan Brothers, Tbk “perusahaan” didirikan berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH. Jakarta No. 96 tanggal 21 Agustus 1980 kemudian diubah dengan akta notaries No. 58 tanggal 16 Oktober 1980. akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan tanggal 30 Oktober 1980, No.YA5500II serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 59. Perusahaan dan pabrik berlokasi di siliwangi No. 178 Alam Raya, Jatiuwung Tangerang dan mempunyai cabang di Jl. HOS Cokroaminoto No. 28, Pucang Sawit. Jebres, Jl. Ir. H. Juanda No. 270 Jebres, Surakarta dan Jl. Raya Solo Srgaen KM 6-10, Karang Anyar, Jawa Tengah. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi perindustrian, perdagangan hasil usa industri tersebut, mengimpor alat-alat, pengangkutan dan perwakilan atau keagenan, jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran, taman hiburan atau rekreasi dan kawasan berikat.

5. PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk

PT. Ricky Putra Globalindo Tbk Perusahaan didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No. 166 tanggal 22 Desember 1987, yang telah diubah dengan Akta No. 99 tanggal 10 Juli 1997 dari Notaris Raharti Sudjardjati, S.H. Akta Pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7331.HT.01.04.Th.97 tanggal 30 Juli 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997, Tambahan No. 4259. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Syarifah Chozie, S.H., MH, No. 20 tanggal 24 Juni 2008 mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan UU No.40 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-2045.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Juli 2008. Sampai dengan tanggal 27 Maret 2009, akta perubahan tersebut masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi fashion wear. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan lokasi pabrik di Citeureup-Bogor dan Cicalengka- Bandung. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Sawah Lio II No. 29 – 37, Jakarta Barat. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1988. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri. Pada tahun 2005, Perusahaan membeli pabrik pemintalan benang yang terletak di Bandung seluas 60.170 M2, 60.000 spindle dengan kapasitas produksi sebesar 36.000 bale per tahun. Pembelian pabrik tersebut dibiayai dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Syariah I Ricky Putra Globalindo tahun 2005. Pada tahun 2006, Perusahaan mendirikan divisi perdagangan di Pontianak yang bertujuan untuk memperluas pemasaran pakaian dalam dan pakaian jadinya di wilayah Timur Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal 5 Desember 2007, Perusahaan telah memperoleh ijin untuk membuka Kantor Cabang di Pontianak. Pada tahun 2007 dan 2008, Perusahaan kembali mendirikan divisi perdagangan di Makassar dan Samarinda dan telah memperoleh ijin untuk membuka kantor cabang masing-masing pada tanggal 20 Agustus 2008 dan 24 Nopember 2008.

6. PT. Hanson International, Tbk

PT. Hanson International, Tbk dahulu PT. Hanson Industri Utama Tbk”Perusahaan” didirikan pada tanggal 7 Juli 1971 berdasarkan akta notaris Henk Limanow, S.H., No. 13 Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.521211 tanggal 22 Desember 1971, serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 1975, Tambahan No. 777. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H No. 19 tanggal 13 Agustus 2004, terutama mengenai perubahan modal dasar dan nama perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-20651 HT. 01.04.TH.2004 tanggal 16 Agustus 2004. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama meliputi bidang industri kimia dan serat sintetis, pemintalan dan pertenunan, industri tekstil lainnya, perdagangan ekspor impor, local, leveransir, grosir dan distributor, serta agen. Pada saat ini perusahaan melakukan kegiatan industri garmen serta perdagangan garmen dan tekstil. Perusahaan mulai melakukan kegiatan komersial pada tahun 1973 dan hasil produksinya dipasarkan terutama ke Eropa, Amerika Serikat, Asia dan Timur Tengah. Pada saat ini, perusahaan berdomisili di Bekasi dan pabriknya berlokasi di Tambun, Bekasi, Jawa barat serta kantor pusat berkedudukan di Jl. Tomang Raya No. 43 Jakarta Barat. 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Ukuran Perusahaan X

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 4 24

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 2 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 37

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

1 3 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (Studi Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008).

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 99

ANALISA BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 1 15

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 19