profitabilitas perusahaan X
2
dan leverage perusahaan X
3
secara serentak tidak berpengaruh terhadap perataan laba Y.
4.3.3. Uji Kesesuaian Model
Uji kesesuaian model dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah tidak ada perbedaan antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil
prediksi model.
Hipotesis :
H : Model sesuai tidak ada perbedaan antara hasil observasi dengan
kemungkinan prediksi model H
1
: Model tidak sesuai ada perbedaan antara hasil observasi dengan kemungkinan prediksi model
Hasil uji :
Tabel 4.7 : Hasil Uji Kesesuaian Model
Hosmer and Lemeshow Test
5,988 7
,541 Step
Chi-square df
Sig. 1
Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan tabel di atas nilai
2
yang dihasilkan sebesar 5,988 dengan tingkat signifikan diatas 5 yaitu sebesar 0,541 maka hasilnya
adalah terima H yang artinya model sesuai tidak ada perbedaan antara
hasil observasi dengan kemungkinan prediksi model atau dengan kata lain model regresi logistik yang dihasilkan layak dipakai
4.3.4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
ini merupakan modifikasi dari Cox Snell R square yang menghasilkan nilai antara 0 dan 1. R
2
milik Nagelkerke inilah yang paling banyak digunakan sebagai dasar interpretasi.
Tabel 4.8 : Nilai R
2
Model Summary
33,474
a
,122 ,186
Step -2 Log
likelihood Cox Snell
R Square Nagelkerke
R Square 1
Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001.
a.
Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai R
2
Nagelkerke yang dihasilkan adalah sebesar 0,122 yang artinya bahwa 12,2 variabel
perataan laba Y dapat dijelaskan oleh variabel ukuran perusahaan X
1
, profitabilitas perusahaan X
2
dan leverage perusahaan X
3
.
4.3.5. Keakuratan Model
Adapun keakuratan model dapat dilihat pada classification tabel di bawah ini :
Tabel 4.9 : Classification Tabel
Classification Table
a
2 6
25,0 28
100,0 83,3
Observed tidak perataan laba
perataan laba perataan laba
Overall Percentage Step 1
tidak perataan laba
perataan laba perataan laba
Predicted Percentage
Correct
The cut value is ,500 a.
Sumber: Lampiran 4
Model regresi logistik yang dihasilkan adalah
gx =
3 2
1 3
2 1
3 2
1 3
2 1
013 ,
042 ,
947 ,
169 ,
5 013
, 042
, 947
, 169
, 5
013 ,
042 ,
947 ,
169 ,
5 013
, 042
, 947
, 169
, 5
e 1
e 1
e 1
e ln
X X
X X
X X
X X
X X
X X
= 5,169
– 0,947
X
1
- 0,042 X
2
- 0,013X
3
Berdasarkan tabel
4.9 model
tersebut memiliki tingkat keakuratan sebesar 83,3 yaitu 8 observasi yang tidak menunjukkan perataan laba, 6
diantaranya diprediksikan melakukan perataan laba sedangkan 28 observasi yang menunjukkan perataan laba diprediksikan melakukan perataan laba.
4.3.6. Uji Hipotesis