50
dalam penelitian iklan provider selular Smart versi “ Maling Ayam “ di Televisi peneliti menganalisis dengan menggunakan kode-kode sosial tersebut. Karena
dengan menggunakan kode-kode televisi ini, dapat dilihat bagaimana penggambaran ketidakadilan hukum dalam iklan provider selular Smart versi
“maling ayam” di televisi
2.1.12. Iklan provider selular Smart versi “maling ayam”
Dalam iklan provider selular Smart versi “maling ayam” di televisi
menggambarkan suasana di kantor polisi dan di dalam kantor tersebut terdapat seorang korban maling ayam, maling dan polisi. Dalam kantor tersebut berisikan
ayam yang dicuri, mesin tik, meja dan lemari. Di kantor tersebut sudah berkumpul seorang korban maling ayam yang melapor ke polisi, seorang maling yang sedang
duduk di lantai dan seorang polisi. Kemudian seorang polisi lagi masuk kedalam ruangan kantor tersebut dengan membawa dokumen dengan map merah, lalu
seorang polisi yang duduk tersebut bertanya kepada seorang polisi yang sedang berdiri, ‘gimana nih malingnya,lalu polisi yang membawa map merah menjawab
ini sih seumur hidup’, seorang maling langsung kaget dan jatuh pingsan, dua orang polisi heran melihat maling itu, ternyata polisi itu sedang membaca iklan di
media cetak yang berisi seumur hidup gratis dari smart, karena smart sedang mempromosikan providernya yang sedang promo gratis seumur hidup. Dalam
iklan ini terjadi kesalahan persepsi antara polisi dan maling selain itu iklan smart juga menyindir atas permasalahan hukum yang sedang terjadi saat ini di
51
Indonesia. Banyak kejadian atau fenomena penerapan ketidakadilan hukum saat ini.
2.2. Kerangka Berpikir
Iklan dan media televisi sebagai agen pencipta dunia imaji telah menjadi media ampuh dalam menyampaikan suatu pesan. Agar tampak dimata pemirsa
televisi, maka sudah menjadi rahasia umum jika dibutuhkan talenta atau endorser segala macam bentuk atau imaji yang diciptakan sebagai penyampai pesan. Tanpa
kehadirannya, mustahil sebuah iklan di televisi akan memperoleh perhatian pemirsa, sehingga dapat dipastikan bahwa perempuan dalam iklan menjadi faktor
dominan dalam sosialisasi nilai atau pesan pada iklan. Dari berbagai macam iklan yang tayang di televisi, peneliti tertarik untuk
meneliti iklan provider selular Smart versi “maling ayam”. Karena dalam iklan tersebut menggambarkan seorang polisi dan seorang maling yang terjadi
kesalahan persepsi komunikasi dari kalimat ‘ ini sih seumur hidup’ yang diucapakan oleh polisi, selain itu dalam iklan ini menyindir tentang kejadian dan
fakta-fakta yang berhubungan dengan masalah hukum di Indonesia. Sanksi dari tindakan kriminal yang banyak tidak sesuai dengan tindakan dan sanksinya.
Iklan provider selular Smart versi “maling ayam” sebagai “teks” dibangun dengan tanda semata-mata. Kode sosial itu termasuk berbagai sistem tanda yang
bekerjasama dengan baik untuk mencapai efek yang diharapkan. Semiotika televisi John Fiske memasukkan kode-kode sosial ke dalam 3 level yaitu level
realitas reality, representasi representation, dan level ideologi ideology” Fiske,1987, p.5.