54
realitas real yang didapatkan melalui interpretasi simbol- simbol dan tanda- tanda yang ditampilkan sepanjang Iklan. Analisis semiotik termasuk dalam metode
kualititaf. Tipe penelitian ini adalah deskriptif, dimana peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana ketidakadilan hukum direpresentasikan melalui
sistem dan pada iklan provider selular Smart versi “maling ayam” di televisi.
3.2 . Kerangka Konseptual
3.2.1. Corpus
Didalam penelitian kualitatif diperlukan adanya suatu pembahasan masalah yang disebut corpus. Corpus adalah sekumpulan bahan terbatas yang
ditentukan pada perkembangannya oleh analisis kesemenaan. Corpus haruslah cukup luas untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur- unsur akan
memelihara sebuah sistem kemiripan dan perbedaan yang lengkap. Corpus juga bersifat sehomogen mungkin, baik homogen pada taraf waktu sincrony
Kurniawan, 2000 : 70. Corpus merupakan sample terbatas pada penelitian kualitatif yang bersifat
homogen. Tetapi sebagai analisa, korpus bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam, sehingga memungkinkan memahami berbagai aspek dari sebuah
teks pesan. Korpus bertujuan khusus digunakan untuk analisa semiotik dan analisa wacana. Pada penelitian kualitatif memberikan peluang yang besar bagi dibuatnya
interpretasi-interpretasi alternatife. Corpus dalam penelitian ini adalah seluruh adegan yang dibagi menjadi
beberapa scene dalam iklan provider selular Smart versi “maling ayam” dan
55
scene-scene tersebut berkaitan dan dihubungkan dengan representasi ketidakadilan hukum di Indonesia.
3.2.2. Definisi Operasional Konsep 3.2.2.1. Representasi
Representasi merupakan tindakan yang menghadirkan sesuatu lewat sesuatu yang lain diluar dirinya, biasanya berupa tanda atau symbol Piliang,
2006: 24. Representasi adalah proses dan hasil yang memberi makna khusus pada tanda. Melalui representasi, ide- ide ideologis dan abstrak mendapat bentuk
abstraknya. Representasi juga berarti sebuah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia: dialog, tulisan, video,
film, fotografi, dsb. Representasi berasal dari kata dasar dalam bahasa Inggris represent yang bermakna stand for, artinya berarti, atau juga act as a delegate for
yang berarti bertindak sebagai perlambang atas sesuatu. Representasi adalah konsep yang mempunyai beberapa pengertian sebagai proses sosial dari
representing. Ia juga produk dari proses sosial representing. Secara ringkas, representasi adalah produksi makna melalui bahasa.
3.2.2.2. Ketidakadilan Hukum
Ketidakadilan dalam hukum secara harfiahnya mempunyai makna yang sempit yakni apa yang sesuai dengan hukum dianggap tidak adil sedangkan yang
melanggar hukum dianggap adil. Jika terjadi pelanggaran hukum, maka harus
56
dilakukan pengadilan untuk memulihkan keadilan. Dalam hal terjadinya pelanggaran pidana atau yang dalam bahasa sehari-hari disebut “kejahatan” maka
harus dilakukan pengadilan yang akan melakukan pemulihan keadilan dengan menjatuhkan hukuman kepada orang yang melakukan pelanggaran pidana atau
kejahatan tersebut.
3.2.3. Unit Analisis
Elemen yang tampak dalam iklan provider selular Smart versi “maling ayam” berkaitan dengan analisis pertama pada penelitian ini yaitu paradigma dan
sintagma. Paradigma adalah sekumpulan asosiasi dari signs tersebut yang merupakan anggota dari kategori-kategori yang didefinisikan, tetapi tiap-tiap signs
tersebut memiliki makna yang berbeda-beda. Sedangkan sintagma adalah kombinasi dari signs yang berinteraksi sesuai dengan yang kita inginkan yang
membentuk sebuah makna secara keseluruhan dan biasanya disebut sebagai rantai chain. Fiske, 1994:5
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan analisis yang bersifat tekstual dengan membaca sebuah kode, tanda dan lambang dengan menggunakan
pendekatan semiotika John Fiske, the codes of television. Adapun tanda-tanda yang akan muncul dalam iklan provider selular Smart versi “maling ayam” akan
dikombinasikan menjadi kode-kode, baik itu eksplisit maupun implisit yang akan disampaikan kepada audiens. Dari kode yang tampak sebagai indikator untuk
menentukan batasan ketidakadilan hukum yang dialami oleh tokoh dalam iklan provider selular Smart versi “maling ayam” , peneliti memilih kode-kode televisi
sebagai berikut untuk menentukan unit analisis, yaitu:
57
1. Kostum dan Riasan make-up 2. Latar setting
3. Dialog dialogue 4. Karakter character
5. Konflik conflict
Unit analisis iklan provider selular Smart versi “maling ayam” di Televisi dibagi
menjadi tiga level yaitu : 1.
Level realitas reality Level ini menjelaskan bagaimana suatu peristiwa dikonstruksikan sebagai
realitas oleh media. Yang berhubungan dengan kode-kode sosial antara lain, penampilan appearance, kostum dress, riasan make up, lingkungan
environment, kelakuan behavior, dialog speech, gerakan gesture, ekspresi expression, suara sound didalam iklan provider selular Smart versi “ Maling
Ayam” . 2.
Level representasi representation Di sini peneliti menggunakan perangkat secara teknis. Dalam bahasa tulis,
alat tulis itu adalah kata, kalimat atau proposisi, grafik dan sebagainya. Level ini berhubungan dengan kode-kode sosial antara lain, kamera camera, pencahayaan
lighting, musik music, suara sound didalam iklan provider selular Smart versi “ Maling Ayam” .
58
3. Level ideologi ideology Bagaimana kode-kode representasi dihubungkan dan diorganisasikan ke
dalam koherensi sosial, seperti kelas sosial, atau kepercayaan dominan yang ada dalam masyarakat seperti Individualism individualisme, class kelas,
materialism materialisme, dan lain sebagainya. Menurut Fiske, ketika kita melakukan representasi tidak bisa dihindari kemungkinan menggunakan ideologi
tersebut. Dalam ideologi yang dipenuhi ideologi patriarki, kode representasi yang muncul, misalnya, digambarkan dengan tanda pada ketidakadilan hukum di
Indonesia berkaitan dengan permasalahan maupun ruang lingkup dalam penelitian ini, maka nantinya dalam penelitian iklan provider selular Smart versi “ Maling
Ayam “ di Televisi peneliti menganalisis dengan menggunakan kode-kode sosial tersebut. Karena dengan menggunakan kode-kode televisi ini, dapat dilihat
bagaimana penggambaran ketidakadilan hukum dalam iklan provider selular Smart versi “ Maling Ayam” di Televisi.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi yang dibagi menjadi beberapa scene dan mengamati iklan provider
selular Smart versi “maling ayam” di televisi secara langsung serta melakukan studi keperpustakaan untuk melengkapi data-data dan bahan-bahan yang dapat
dijadikan sebagai referensi.