18
mengumpulkan bukti pelaku tindak pidana. Asal kata penyidikan adalah sidik yang berarti periksa, menyidik, menyelidik atau Mengamat-amati
2. Istilah dan pengertian secara yuridis. Dalam Pasal 1 butir 2 KUHAP
dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk
mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya.
www.artikel-hukum-ringan.blogspot.com
2.1.2.5. Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Tersangka Dan Saksi
Catatan atau tulisan yang bersifat otentik, dibuat dalam bentuk tertentu oleh penyidik atau penyidik pembantu pemeriksa atas atas kekuatan sumpah
jabatan, diberi tanggal dan ditandatangani oleh penyidik atau penyidik pembantu dan tersangka serta saksi ahli yang diperiksa, memuat uraian tindak pidana yang
mencakup memenuhi unsur-unsur tindakpidana yang dipersangkakan dengan waktu, tempat dan keadaan pada waktu tindak pidana dilakukan, identitas
pemeriksa dan yang diperiksa, keterangan yang diperiksa, catatan mengenai akta dan atau benda serta segala sesuatu yang dianggap perlu untuk kepentingan
penyelesaian perkara.
19
2.1.3. Keadilan Dan Ketidakadilan Hukum
Keadilan dalam hukum secara harfiahnya mempunyai makna yang sempit yakni apa yang sesuai dengan hukum dianggap adil sedang yang melanggar
hukum dianggap tidak adil. Jika terjadi pelanggaran hukum, maka harus dilakukan pengadilan untuk memulihkan keadilan. Dalam hal terjadinya pelanggaran pidana
atau yang dalam bahasa sehari-hari disebut kejahatan maka harus dilakukan pengadilan yang akan melakukan pemulihan keadilan dengan menjatuhkan
hukuman kepada orang yang melakukan pelanggaran pidana atau kejahatan tersebut.
Pengertian yang sempit demikian sejalan dengan tujuan dari hukum itu sendiri yakni mengatur hubungan antara individu dengan individu dan atau antara
individu dengan negara selaku penguasa. Bahwa kemudian seseorang atau suatu golongan yang merasa tidak
mendapat keadilan dari suatu proses hukum hal tersebut karena di masyarakat ada pengertian tentang keadilan sosial yang notabene memiliki perbedaan yang jauh
dari pengertian tentang keadilan hukum. Dari perspektif keadilan sosial, keadilan hukum belum tentu adil. Misalnya dalam masalah pembebasan bersyarat
Tommy Soeharto, menurut hukum setiap narapidana mempunyai hak mendapat pembebasan bersyarat karena memang tujuan dari pemasyarakatan bukanlah balas
dendam, itu artinya, Tommy Soeharto selaku narapidana berhak mendapatkan pembebasan bersyarat tersebut, akan tetapi ternyata menurut masyarakat luas
pembebasan bersyarat yang diterima Tommy menjadi suatu hal yang aneh.