60
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada PTPN XI Pabrik Karung ”Rosella Baru” Surabaya.
b. Pengaruh Variabel Kerjasama Tim X
2
Terhadap Variabel Kinerja Manajerial Y
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel variabel Kerjasama Tim
X
2
terhadap Kinerja Manajerial Y adalah sebesar 0,800. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Kerjasama Tim terhadap Kinerja Manajerial adalah sebesar 0,800
2
= 0,6400 atau 64. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel
Kerjasama Tim X
2
terhadap Kinerja Manajerial Y sebesar 64. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 4,003 dengan taraf signifikan sebesar 0,003. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih
kecil dari 0,05, maka secara nyata Kerjasama Tim berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada PTPN XI Pabrik Karung
”Rosella Baru” Surabaya.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap pengaruh dari variabel fokus pelanggan X
1
dan kerjasama tim X
2
kinerja manajerial Y diperoleh hasil bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,852 atau sebesar
85,2 berarti variabel fokus pelanggan X
1
dan kerjasama tim X
2
mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap kinerja manajerial Y. Sedangkan dilihat nilai koefisien determinasi R
2
kesemua variabel tersebut
61
berpengaruh sebesar 92,3 atau mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja manajerial Y.
Variabel fokus pelanggan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini menjelaskan bahwa apabila fokus pelanggan bisa
dimaksimalkan oleh kinerja para manajer bukan tidak mungkin dapat meningkatkan kinerja menajer itu sendiri. Hal ini sesuai dengan teori
perilaku konsumen melandasi hubungan fokus pelanggan dan kinerja manajerial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pihak manajerial pabrik karung Rosella selama ini telah menerapkan fokus pelanggan dengan baik,
diantaranya dengan melakukan berbagai perbaikan di bidang internal manajemennya seperti adanya pengembangan produk, adanya pantauan dan
analisis terhadap permasalahan dan keluhan para pelanggan, serta tersedianya sarana bagi pelanggan apabila mereka ingin menyampaikan
kritik maupun saran. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa kerjasama tim
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini menunjukkan bahwa upaya-upaya ataupun kerjasama yang dilakukan oleh
seluruh karyawan di pabrik karung rosella untuk mencapai tujuan yang sama dapat meningkatkan kinerja para atasan yaitu para manajer karena apabila
kerjasama tim dapat terjalin dengan baik dapat meringankan kinerja para manajer.
62
Hal ini sesuai dengan teori teori keseimbangan balance Theory dari formasi kelompok. Teori ini menyatakan bahwa orang-orang tertarik satu
sama lain pada dasar sikap-sikap yang serupa tehadap obyak-obyek dan tujuan-tujuan yang relevan secara umum, suatu kelompok akan produktif
bila anggotanya memiliki keterampilan, pribadi yang baik serta mendapat dukungan dari manajemen dan meningkatkan kinerja perusahaan. Teori
keseimbangan menyatakan kerjasama tim berhubungan langsung dengan kinerja Newcomb, 1961 dalam luthans, 1995 : 247.
Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa kerjasama tim yang baik tersebut nampak dari dilaksanakannya berbagai fungsi tugas
seperti penyelesaian masalah dengan berbagai informasi dengan perencanaan serta koordinasi kegiatan yang baik. Selain itu adanya
keterbukaan semua anggota tim untuk saling berbagi pendapat dalam membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dimana semuanya
dipertimbangkan agar persaingan dapat ditekan, dalam kelompok kerja. Dengan adanya kerjasama tim yang baik maka diharapkan secara
berkesinambungan dapat meningkatkan kinerja manajerial dari pabrik karung Rosella.
63
4.5. Perbedaan Penelitian Yang Dilakukan Sekarang Dengan Penelitian