Pengujian Asumsi Klasik Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

54

4.3.2. Pengujian Asumsi Klasik

4.3.2.1.Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol Ghozali, 2001 : 57. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah sebagai berikut : 1. Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. 2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumya diatas 0,9 maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. 3. Multikolonearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation faktor VIF. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas Dari hasil pengujian terhadap gejala mulitikolinieritas diperoleh hasil sebagai berikut : 55 Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel bebas Tolerance VIF Fokus Pelanggan X 1 0,626 1.598 Kerjasama Tim X 2 0,626 1.598 Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai VIF seluruh variabel bebas dalam penelitian ini memiliki nilai VIF kurang dari 10, artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinier. 4.3.2.2.Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut Heteroskedastisitas Ghozali, 2001 : 69. Untuk menguji mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai probabilitas 0,05 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika nilai probabilitas 0.05 berarti terjadi heteroskedastisitas Soemarsono, 2004 : 36 Hasil pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.13. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas No Variabel Nilai mutlak dari residual Taraf Signifikansi 1. Fokus Pelanggan X 1 -0,007 0,982 2 Kerjasama Tim X 2 -0,011 0,974 Sumber : Lampiran 7 56 Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa tingkat signifikan koefisien Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap residual adalah lebih besar dari 0,05 yang berarti pada model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.3.3. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda