3. Kerja Sama Tim X2, adalah upaya-upaya sekelompok orang yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama. Variabel kerja sama tim diukur dengan menggunakan instrumen oleh Pace dan Foules 1993
: 316-317. Indikator yang digunakan adalah pembentukan, gangguan, penormaan, pelaksanaan, frekuensi diskusi, kerjasama tim secara silang.
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval dan teknik pengukuranya menggunakan Semantik Deferensial,
yang menggunakan skala 7 poin. Jawaban poin 1-3 menunjukkan tingkat kerjasama tim dibawah rata-rata. Jawaban poin 4 menunjukkan
tingkat kerjasama tim rata-rata. Sedangkan jawaban dengan poin 5-7 menunjukkan tingkat kerjasama tim diatas rata-rata.
3.2. Teknik Penentuan Sampel
a. Obyek dan Populasi Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pabrik Karung
“Rosella Baru” di Surabaya. Sedangkan populasi yang dipergunakan adalah manajer yang berjumlah 12 orang.
b. Sampel Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini semua
unit dijadikan sampel, karena yang dijadikan sampel adalah manajer Pabrik Karung “Rosella Baru” di Surabaya. Penelitian ini adalah
penelitian sensus jadi semua anggota populasi merupakan sampel.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis Data
a. Data Primer Adalah data yang langsung didapatkan dari perusahaan yang diteliti baik
perorangan atau staf dari perusahaan yang diteliti seperti data dari kuisioner.
b. Data
Sekunder Adalah data yang sudah ada dan disusun oleh pihak perusahaan. Selain
itu data sekunder berasal dari studi kepustakaan berupa teori yang berhubungan dengan topik pembahasan dan penyusunan skripsi ini.
Nazir, 1988 : 58
3.3.2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari perusahaan yang menjadi obyek penelitian yaitu Pabrik Karung ”Rosella Baru” di Surabaya.
3.3.3. Pengumpulan Data
1. Interview Mengadakan wawancara kepada para manajer untuk mendapatkan data
yang diperlukan untuk menunjang serta mempermudah pembahasan dalam penelitian ini.
2. Kuesioner Melaksanakan penyebaran daftar pertanyaan yang berisikan rata-rata
tanggapan karyawan atau manajer mengenai fokus pelanggan dan kerjasama tim dalam mendorong kinerja manajer.
3. Dokumentasi
Mengadakan pengutipan catatan atau data yang disediakan perusahaan yang berkaitan dengan penulisan penelitian.
3.4. Teknik Analisa dan Uji Hipotesis
3.4.1. Uji Analisis Data 3.4.1.1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur kuesioner mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur
tersebut dapat diukur dengan mengkorelasikan antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan skor total dari penjumlahan seluruh skor
pertanyaan. Sumarsono, 2004 : 31, apabila korelasi antar skor total dengan
skor masing-masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas.
Dasar pengambilan keputusan Santoso, 2001 : 277
Jika r hasil positif, serta r hasil r table, maka butir atau varibel tersebut valid.
Jika r hasil tidak positif, serta r hasil r table, maka butir atau variabel
tersebut tidak valid.
3.4.1.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan sebagai syarat untuk mengukur tiap-tiap variabel dalam instrument, teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas
dengan menggunakan alat ukur yang sama. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan mencari koefisien reliabilitas
internal item pertanyaan kuisioner yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan, untuk mengetahui konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Reliabilitas dapat dilihat dari error yang terjadi maka makin kecil reliabilitas pengukuran dan sebaliknya dengan menggunakan rumus koefisien
reliabilitas sebagai berikut :
Vp Vs
r
Nazir, 1988 : 164
Dimana :
r = Koefisien releabilitas
Vs = Variance yang sebenarnya Vp = Variance yang diperoleh
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Mengukur reliabilitas dengan UJi Statistik Cronbrach Alpha,
dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Croncbach Alpha 0,6 Ghozali, 2001 : 133.
3.4.1.3. Uji Normalitas
Digunakan untuk mengetahui apakah data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal
dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode yang biasa dipakai antaranya adalah metode Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk
Sumarsono, 2002 : 40 Ukuran untuk menentukan normalitas menurut Kolmogorov-Smirnov dan
Shapiro Wilk Sumarsono, 2002 : 43
Jika nilai signifikansi nilai probabilitas 5, maka distribusi adalah tidak normal.
Jika nilai signifikansi nilai probabilitas 5, maka distribusi adalah
normal.
3.4.2. Uji Asumsi
Klasik
1. Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika
variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai
korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol Ghozali, 2001 : 57. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam
model regresi adalah sebagai berikut : 1.
Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. 2.
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumya diatas 0,9
maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. 3.
Multikolonearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation faktor VIF. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka
terjadi multikolinearitas. 2. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut Heteroskedastisitas Ghozali,
2001 : 69. Untuk menguji mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut :
Jika nilai probabilitas 0,05 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.
Jika nilai probabilitas 0.05 berarti terjadi heteroskedastisitas
Soemarsono, 2004 : 36 Dengan menggunakan rumus Rank Spearman :
1 6
1
2 2
n n
d rs
i
Gujarati, 1995 : 188 Keterangan :
d
i
= perbedaan dalam rank antara residual dengan variabel bebas ke-1 n = banyaknya data
3.4.3. Teknik Analisa
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian yang dilakukan, maka kaitan antara variabel penelitian dapat digambarkan secara spesifik ke dalam model
analisa Regresi Linear Berganda sebagai berikut : y =
β
o
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+e dimana :
y = kinerja manajer
X
1
= fokus pelanggan
X
2
= kerjasama tim β
= konstanta
β
1,
β
2
= koefisien regresi e
= kesalahan
baku Sumber : Anonim, 2009, Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian dan
Skripsi jurusan Akuntansi
3.4.4. Uji Hipotesis
3.4.4.1. Uji Kesesuaian Model
Penelitian yang didasarkan pada data populasi, atau sampling total, atau sensus tidak melakukan pengujian hipotesis statistik. Penelitian yang
demikian dari sudut pandang statistik adalah penelitian deskriptif.Sugiono, 2000: 81.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.Sugiono, 2008: 147
Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud
membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi.Sugiono, 2008: 148
3.4.4.2. Uji F
Untuk pengujian hipotesis penelitian pengaruh simultan variabel X
1
bersama X
2
terhadap Y digunakan uji F dengan prosedur sebagai berikut : a.
Ho : β
1
= β
2
= ........ = βj ≠ 0 X
1
, X
2
bersama Xj tidak berpengaruh terhadap Y
Ha : salah satu dari βj ≠ 0 X
1
, X
2
bersama Xj berpengaruh terhadap Y b.
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas [n-k], dimana n : jumlah pengamatan, dan k : jumlah variabel
c. Dengan F hitung sebesar :
F
hit
= R2k - 1 1 – R
2
n - k
Keterangan : F
hitung
= F hasil perhitungan R 2
= Koefisiensi Determinasi Ganda k
= Jumlah variabel n
= Jumlah pengamatan d.
Kriteria Pengujian : Apabila nilai probabilitas 0,05 H
diterima dan H
1
ditolak artinya model regresi yang dihasilkan tidak cocok unttuk mengetahui pengaruh
ap Y. sikap, motivasi, dan kepribadian terhadap persepsi manajer atas
informasi akuntansi keuangan. Apabila nilai probabilitas 0,05 H
ditolak dan H
1
diterima artinya model regresi yang dihasilkan cocok untuk menegtahui pengaruh sikap,
motivasi, dan kepribadian terhadap persepsi manjer atas informasi akuntansi
3.4.4.3. Uji t
Uji hipotesis yang kedua adalah Uji t, untuk menguji signifian atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas secara persial terhadap
variabel terikat dengan prosedur sebagai berikut : Anonim, 2009:L-21 a.
H : B
1
= B
2
= 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara X
1
atau X
2
terhadap Y. H
a
:B
1
= B
2
≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara X
1
atau X
2
terhad b.
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05. c.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
H0 diterima jika –t tabel t hitung t tabel
H0 diolak jika -t hitung -t tabel atau t hitung t table
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN