Kerangka Pikir Hipotesis LANDASAN TEORI

2.3. Kerangka Pikir

Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang telah dikemukakan tersubut, maka dapat diambil premis-premis yang kemudian dari premis tersebut akan disimpulkan sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengemukakan hipotesis, maka premis-premis tersebut adalah :  Premis 1 Kreativitas dan kerjasama tim berpengaruh terhadap kinerja manajer. Koento Ariyono, 2005.  Premis 2 Fokus pelanggan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dwi Indriyani, 2006.  Premis 3 Penerapan TQM berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Supratiningrum dan Zulaikha, 2003  Premis 4 Teori perilaku konsumen menyatakan fokus pelanggan berhubungan dengan kinerja manajer. Howard, 1989 : 3-6. Berdasarkan uraian tersebut diatas, kerangka pikir yang ingin ditawarkan dalam penelitian ini adalah : pertama, dengan fokus pada pelanggan diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajerial dalam perusahaan. Kedua, dengan kerjasama tim diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajerial dalam perusahaan. Dari premis-premis hasil penelitian terdahulu dan teori yang ada maka dapat disusun kerangka pikir sebagai berikut: Gambar 2. Diagram Kerangka Pikir Fokus pelanggan X 1 Kinerja manajerial Y Kerjasama Tim X 2 Uji Statistik Regresi Linier Berganda

2.4. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori yang digunakan, maka hipotesis yang dapat disusun adalah : “Diduga bahwa fokus pelanggan dan kerjasama tim berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial, hal ini didukung oleh premis 1, 2, 3, 4”.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara membubuhkan arti atau secara spesifik menentukan kegiatan yang dipakai untuk mengukur variabel itu. Definisi yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional menentukan bagaimana cara suatu variabel itu diukur. Variabel diukur dengan menggunakan instrument pengukuran dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pertanyaan-pertanyaan tipe “sementic differential”. Untuk setiap pilihan responden atau jawaban diberi skor dan skor yang diperoleh mempunyai tingkat pengukuran interval. Pada penelitian ini digunakan 3 variabel, yaitu: 1. Kinerja Manajerial Y, adalah kinerja para individu dalam kegiatan- kegiatan manajerial dan atau evaluasi atas pekerjaan yang telah dilakukan baik kepada atasan, rekan kerja, bawahan, atau terhadap diri sendiri. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pengaturan staff, negosiasi, dan representasi serta satu dimensi pengukuran kerja seseorang manajer secara keseluruhan. Mahoney dkk. 1963 dalam Kurnianingsih dan Indriantoro, 2001 : 35 29