Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

7 Kerendahan Hati Mengakui adanya peranan dan jasa orang lain dan tidak pernah menonjolkan diri. 8 Kasih sayang Memiliki dan menunjukkan perasaan penuh kasih sayang, mencintai, dan bersikap penuh kelembutan 9 Tanggung Jawab Melakukan tugas sepenuh hati, bekerja dengan etos kerja yang tinggi, berusaha keras mencapai prestasi terbaik, mampu mengontrol diri, dan berdisplin diri. 10 Kesederhanaan Suatu keadaan tentang bagaimana berlaku sederhana, tidak pamer, bermewah-mewah, tidak berpikiran melit, dan rumit. 11 Toleransi Menerima secara terbuka orang lain yang tingkat kematangan dan latar belakang yang berbeda. 12 Persatuan Menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain, serta menjalin rasa kemanusiaan dan saling toleransi.

B. Sikap

1. Pengertian Sikap Pengertian sikap didefinisikan berbeda-beda oleh para ahli. Azwar 2009 mendefinisikan sikap sebagai bentuk pernyataan seseorang terhadap hal-hal yang ditemuinya seperti benda, orang ataupun fenomena. Sikap membutuhkan stimulus untuk menghasilkan respon. Sikap merupakan perasaan mendukung atau memihak favorable maupun perasaan tidak mendukung unfavorable pada suatu objek. Istilah sikap atau attitude pada awalnya digunakan untuk menunjukkan status mental individu. Sikap dapat menuntun perilaku individu sehigga individu akan bertindak sesuai dengan sikap yang diekspresikan. Kesadaran individu untuk menentukan tingkah laku nyata dan perilaku yang mungkin terjadi itulah yang dimaksud dengan sikap. Kurinasih 2014, 65 mendefinisikan sikap sebagai sebuah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Selanjutnya Kurinasih menjelaskan bahwa sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Ahmadi dalam Sukarmin 2009, menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negative terhadap objek atau situasi secara konsisten. Winkel 1999 memiliki pendapat yang berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya. Winkel 1999 berpendapat bahwa sikap merupakan kemampuan internal yang berperanan sekali dalam mengambil tindakan, lebih-lebih jika terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak. Dari pengertian-pengertian sikap di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan nilai yang dimiliki seseorang dalam merespon fenomena- fenomena yang ada. 2. Komponen Sikap Azwar 2005 menggolongkan komponen-komponen sikap ke dalam tiga komponen yaitu: a. Komponen Kognitif Komponen kognitif yakni kepercayaan seseorang mengenai apa yang benar bagi objek sikap. Kepercayaan yang dibentuk menjadi dasar pengetahuan seseorang terhadap objek yang diharapkan. b. Komponen Afektif Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif sesorang terhadap suatu objek sikap. Reaksi emosional dari komponen afektif banyak dipengaruhi oleh kepercayaan yang dipercayai bagi objek tertentu. c. Komponen Konatif Komponen konatif menunjukkan perilaku yang ada dalam diri seseorang yang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. 3. Faktor pembentuk sikap Faktor-faktor pembentuk sikap individu menurut Azwar 2005 yaitu: a. Pengalaman Pribadi Pengalaman pribadi meninggalkan kesan yang kuat dan dapat menjadai dasar pembentukan sikap. Sikap lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI