B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka akan dibuat rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan sikap
siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan status dan akreditasi sekolah di SMP Negeri dan SMP Swasta di kota Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan status dan akreditasi
sekolah di SMP Negeri dan SMP Swasta di kota Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan sekolah dan perguruan tinggi.
1. Guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dalam mengetahui dan mencegah perilaku menyontek siswa-siswa SMP. Sehingga, hasil
ujianulangan yang dihasilkan benar-benar merupakan hasil belajar siswa dan mencerminkan kemampuan siswa yang sesungguhnya.
Dengan demikian, pengambilan keputusan terkait dengan nilai yang dihasilkan siswa tidak bias.
2. Siswa
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa. Siswa lebih menyadari tentang kemampuan yang dimiliki dan dapat mengoptimalkan
kompetensi-kompetensi yang ada pada diri siswa.
3. Sekolah dan Perguruan Tinggi
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah dan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter khususnya kejujuran
dalam belajar. Implementasi pendidikan karakter dapat dimulai dari hal- hal yang sederhana, salah satunya adalah mendidik untuk jujur dalam
ulanganujian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Karakter dan Nilai Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan diartikan sebagai suatu usaha sadar dan terencana untuk
menciptakan seseorang yang dapat berguna di masa yang akan datang, sedangkan karakter adalah suatu atribut yang membentuk dan membedakan
ciri pribadi, ciri etis, dan komplesitas, mental satu orang dengan orang lainnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter
merupakan usaha yang sungguh-sungguh dilakukan dan mampu menciptakan ciri pribadi yang berbeda anat orang satu dan lainnya. Pendidikan karakter
memiliki makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak, yang mana tujuannya adalah untuk membentuk karakter pribadi anak supaya
menjadi manusia dan warga negara yang baik. Secara universal, berbagai karakter dirumuskan sebagai nilai hidup
bersama berdasarkan beberapa pilar yaitu : kedamaian, menghargai, kerjasama, kebebasan, kebahagian, kejujuran, kerendahan hati, kasih sayang,
tanggung jawab, kesederhahaan, toleransi, dan persatuan Samani, 2013 : 43. Nilai-nilai karakter tersebut dijabarkan pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 2.1 Nilai-Nilai Karaker dan Deskripsi Karakter
No. Nilai Karakter Deskripsi
1 Kedamaian
Sikap dan perilaku yang menyukai adanya harmoni dan bebas dari konflik dan
gangguan, serta suka akan ketenangan. 2
Menghargai Menghargai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan. Bersikap beradab, sopan, tidak melecehkan, tidak menghina orang lain, dan
tidak menilai
orang lain
sebelum mengenalnya dengan baik.
3 Kerjasama
Saling membantu untuk mencapai sebuah tujuan.
4 Kebebasan
Tidak adanya paksaantekanan yang sengaja mendesak
seseorang untuk
bertidak melawan kehendak diri sendiri.
5 Kebahagian
Suatu keadaan di mana hadir kesenangan, ketentraman, dan kepuasan terhadapa apa-
apa yang telah dicapai. 6
Kejujuran Menjunjung tinggi kebenaran, ikhlas dan
lurus hari, tidak suka berbohong, mencuri dan memfitnah, tidak pernah bermaksud
menjerumuskan orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 Kerendahan Hati
Mengakui adanya peranan dan jasa orang lain dan tidak pernah menonjolkan diri.
8 Kasih sayang
Memiliki dan menunjukkan perasaan penuh kasih sayang, mencintai, dan bersikap penuh
kelembutan 9
Tanggung Jawab Melakukan tugas sepenuh hati, bekerja
dengan etos kerja yang tinggi, berusaha keras mencapai prestasi terbaik, mampu
mengontrol diri, dan berdisplin diri. 10
Kesederhanaan Suatu keadaan tentang bagaimana berlaku
sederhana, tidak pamer, bermewah-mewah, tidak berpikiran melit, dan rumit.
11 Toleransi
Menerima secara terbuka orang lain yang tingkat kematangan dan latar belakang yang
berbeda. 12
Persatuan Menjalin rasa kebersamaan dan saling
melengkapi satu sama lain, serta menjalin rasa kemanusiaan dan saling toleransi.
B. Sikap
1. Pengertian Sikap
Pengertian sikap didefinisikan berbeda-beda oleh para ahli. Azwar 2009 mendefinisikan sikap sebagai bentuk pernyataan seseorang terhadap