c. Bahkan sekolah yang belum terakreditasi ternyata berupaya
semaksimal mungkin untuk terus meningkatkan mutu dan kualitasnya dengan berbagai cara, pendidik dan siswa bekerjasama untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, belajar dengan semaksimal mungkin dan berjuang untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang memiliki kualitas tinggi sehingga dapat meningkatkan akreditasi sekolahnya.
Oleh karena itu sekolah dengan nilai akreditasi A sangat baik seharusnya mampu menjamin bahwa siswa sebagai peserta didik mampu
mendapatkan prestasi akademik yang baik juga. Dalam usaha mempertahankan mutu pendidikannya, sekolah membuat berbagai
peraturan yang bertujuan untuk menjadikan peserta didik mempunyai perilaku yang baik dan juga berprestasi. Sebagai contoh sekolah melarang
keras siswa untuk menyontek pada saat ujian dan memberikan hukuman kepada peserta didik yang melanggar peraturan tersebut. Peraturan seperti
ini akan membiasakan peserta didik untuk bersikap jujur pada saat ujian. Hal ini yang membedakan sekolah yang berakreditas A dengan sekolah
yang berakreditas B, atau sekolah yang belum terakreditasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek dalam ujian berdasarkan akreditasi dan
status sekolah. Hasil analisis dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa: 1.
Ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan status sekolah. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai
Asymp. Sig = 0.009 0.005. Ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek di sekolah
negeri dan swasta. Hal ini dapat diartikan bahwa sekolah swasta memiliki nilai mean yang lebih tinggi dibandingkan sekolah negeri.
Oleh sebab itu, maka sebaiknya pihak sekolah mulai membenahi proses pembelajaran yang dianggap dapat menimbulkan perilaku menyontek.
2. Ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan
akreditasi sekolah. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai Asymp. Sig=0.0220.05
Ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan akreditasi A, B dan belum terakreditasi. Karena adanya
perbedaan, hal ini dapat diartikan bahwa nilai mean akreditasi B lebih tinggi dibandingkan akreditasi A dan yang belum terakreditasi. Oleh
sebab itu, maka sebaiknya pihak sekolah dapat mengevaluasi kembali sarana dan prasarana yang dimiliki, pelayanan yang diberikan kepada
siswa-siswi, serta proses pembelajaran didalam kelas untuk meminimalkan perilaku menyontek.
B. Saran dan Keterbatasan
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis memberikan saran-saran yang akan dikemukakan adalah
sebagai berikut: 1.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan status sekolah, maka saran-saran yang
dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: a.
Siwa-siswi diharapkan untuk bisa meningkatkan tanggung jawab mereka sebagai seorang pelajar. Khususnya untuk sekolah negeri
yang sudah memiliki fasilitas yang memadai sebagai upaya untuk menekan sikap siswa terhadap perilaku menyontek dalam ujian.
b. Sekolah negeri dan swasta diharapkan memiliki sarana dan prasana
yang sama dan memadai, agar menunjang keberlangsungan proses pembelajaran dikelas.
c. Sekolah swasta diharapkan untuk meningkatkan pengawasan pada
saat ujian berlangsung dan memberlakukan peraturan untuk siswa yang kedapatan menyontek.
2. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sikap siswa terhadap
perilaku menyontek berdasarkan akreditas sekolah, maka saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
a. Pihak sekolah dapat memberikan perlakuan yang lebih tepat kepada
siswa-siswi dan memiliki perilaku mencontek dalam ujian. Terutama sekolah-sekolah
yang memiliki
akreditasi B
untuk lebih
memperhatikan siswa-siswinya dalam proses pembelajaran dikelas, Agar dapat meminimalkan perilaku menyontek dan meningkatkan
rasa percaya diri berupa keyakinan, berfikir positif, optimis dan bertanggung jawab pada siswa-siswinya .
b. Untuk sekolah yang berakreditas A yang sudah memiliki mutu
pendidikan yang sangat baik harus berusaha untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan berbagai cara misalnya
menambah peraturan mengenai menyontek, agar siswa dapat meningkatkan kejujuran dalam mengerjakan soal ujian.
c. Untuk sekolah yang berakreditas B, harus berusaha meningkatkan
mutu pendidikan agar menjadi sekolah yang memiliki mutu pendidikan sangat baik.
d. Untuk sekolah yang belum terakreditasi, harus banyak melakukan
perubahan seperti memperbaiki fasilitas sekolah, memperbaiki kinerja guru, membuat berbagai peraturan yang bertujuan untuk mentertibkan
dan menghasilkan siswa-siswi yang memiliki kualitas. 3.
Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan, maka untuk penelitian selanjutnya peneliti diharapkan:
a. Mempertimbagkan satu aspek perilaku mencontek, yaitu melihat atau
mencuri informasi secara diam-diam karena hal tersebut merupakan salah satu perilaku mencontek.
b. Peneliti tidak dapat menjanjikan kejujuran responden dalam mengisi
kuesioner. c.
Mengupayakan untuk peneliti benar-benar dapat memastikan kesungguhan responden untuk mengisi kuesioner dengan baik dan
jujur, karena isi atau jawaban dari pernyataan-pernyataan yang ada di kuesioner berpengaruh pada hasil penelitian.
78
DAFTAR PUSTAKA Agustin, Mubiar. 2011. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran.
Bandung: Refika Aditama Azwar, Zaifuddin. 2005. Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
----------------------. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Alvianto, Candra. 2008. Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Perilaku
Mencontek. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Gunarsa Gunarsa. 1991. Psikologi Praktis Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Puspitasari, I.W 2009. “Minat Siswa untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin, Prestasi Belajar Siswa, dan Pendapatan Orang Tua”. Skripsi.
USD Yogyakarta. Tidak diterbitkan. Margono. S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Meidiana. 2005. Perbedaan Sikap Antara Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan
terhadap Perilaku Mencontek dalam Ujian di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. tidak
diterbitkan.
Mujahidah. 2009. Perilaku Menyontek Laki-laki dan Perempuan. Studi Meta Analisis. Jurnal Psikologi. Vol. 2 2
Nasrudin. 2012. “Pengaruh Status Akreditasi Terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliah Muhammad 08 Takerharjo Lamongan”. Thesis Evaluasi Pendidikan
Kualitas Guru. UIN Sunan Ampel Surabaya: Tidak diterbitkan Ahmadi, dan Sholeh,. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.