Subjek dan Objek Penelitian Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

b. Variabel terikat atau dependent variable Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2011: 64. Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah sikap siswa terhadap perilaku mencontek siswa sekolah menengah pertama SMP. 2. Pengukuran Variabel a. Variabel sikap siswa dan perilaku mencontek dapat diukur dengan menggunakan kuesioner yaitu skala likert. Menurut Sugiyono 2011:93 skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert yang digunakan telah dimodifikasi yaitu disedikan dalam empat opsi jawaban untuk setiap pernyataan yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Adapun penentuan skor dalam opsi jawaban sebagai berikut: Tabel 3.4 Skor Skala Likert dalam Kuesioner Jawaban Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 b. Variabel status sekolah dan akreditasi merupakan variabel nominal yang digolongkan ke dalam sekolah negeri dan sekolah swasta dan memiliki nilai dengan takaran huruf A, B, C dan Belum Terakreditasi. Variabel nominal merupakan variabel yang merupakan kategori atau kelompok dari suatu subyek. Pengelompokan ini tidak dimaksudkan untuk membedakan tingkatan negeri dan swasta. Namun untuk sekolah negeri diberi kode 1, dan untuk sekolah swasta diberi kode 2. Sedangkan untuk sekolah yang berakreditasi A diberi kode 1, B diberi kode 2, C diberi kode 3 dan yang belum terakreditasi diberi kode 4. Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori, tanpa memiliki nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa pun.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data non-tes yaitu kuesionerangket dengan tipe pertanyaan yang tertutup. Angketkuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2011:192. Penelitian ini menggunakan angket PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI atau kuesioner dengan pertimbangan: 1 dapat menghemat tenaga, biaya, dan waktu; 2 pengumpulan data lebih mudah karena banyak variabel penelitian yang ingin diteliti; 3 tidak terlalu menggangu responden karena dapat dijawab sesuai dengan waktu yang ada. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan koesioner instrumen yang dikembangkan oleh Meidiana 2005 dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,9682. Instrumen yang dikembangkan oleh Meidiana 2015 ini akan diuji kembali validitas dan reliabilitasnya sehingga instrument yang dikembangkan benar-benar valid dan reliable. 2. Penyusunan Kuesioner Agar kuesioner yang dibagikan kepada responden dapat memberikan gambaran umum mengenai perilaku mencotek di sekolah menengah pertama se-kota Yogyakarta, maka terlebih dahulu dibuat kisi-kisi penyusunan kuesioner. Penyusunan kisi-kisi ini dilakukan untuk memperoleh kuesioner yang memiliki validitas konstruk dan validitas isi. adapun kisi-kisi kuesioner sebagai berikut: Tabel 3.5 Operasional Variabel Sikap Mencontek No Dimensi Indikator Item Favourable positif Unfavourable negatif 1 Bekerjasama dengan orang lain dalam mengerjakan ujian Kognitif 1, 2, 3, 35, 48 9, 21, 28, 39, 50 Afektif 13, 22, 31, 40, 54 5, 19, 24, 42, 59 Konotif 6, 26, 37, 44, 57 8, 15, 33, 46, 53 2. Menggunakan material yang tidak sah pada saat ujian Kogniti 12, 18, 30, 36, 58 10, 11, 23, 41, 51 Afektif 14, 25, 32, 43, 60 4, 17, 29, 45, 56, Konotif 20, 27, 34, 47, 52 7, 16, 38, 49, 55 Skala ini disusun dengan menggunakan 4 kategori jawaban, yaitu SS Sangat setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Semua item disusun berdasarkan Operasional Variabel yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya. Peneliti memutuskan untuk meniadakan pilihan alternative jawaban tengan yauit Ragu-Ragu R, sehinga hanya ada empat pilihan alternative jawaban saja. Hadi 2004 ditiadakannya pilihan alternative jawaban didasarkan pada tiga alasan pokok yaitu: a. Pertama, kategori undecided yaitu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban menurut konsep aslinya, bisa juga diartikan netral atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban yang ganda ini multi interpretable ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu instrument. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI