Persyaratan lipstik Bahan pembawa lipstik Zat warna

2. Persyaratan lipstik

Secara teknis, lipstik harus memenuhi kualitas tertentu agar dapat diterima oleh konsumen, antara lain: a. Aman secara dermatologis b. Memenuhi stabilitas jangka panjang long-term stability c. Tidak terjadi pengerasan atau pelunakan antara suhu 4 - 40 o C d. Mudah dioleskan tanpa ada sensasi berminyak e. Memenuhi kriteria kekerasan dan homogenitas f. Mudah digunakan dan memberi perlindungan Salvador dan Alberto, 2011.

3. Bahan pembawa lipstik

Bahan utama pembuatan lipstik adalah lilin, minyak dan lemak. Lilin berperan dalam kekerasan lipstik Tranggano dan Latifah, 2007. Contoh lilin adalah candelilla, carnauba, beeswax dan derivat, microcrystalline, paraffin, synthetic, ester dan sebagainya. Fase minyak dipilih berdasarkan kemampuannya melarutkan zat warna. Contoh dari minyak adakah castor oil, alkohol tetrahidrofurfuril, lanolin dan sebagainya Barel, Paye dan Maibach, 2001.

4. Zat warna

Zat warna pada lipstik dibagi menjadi dua, yaitu zat warna alami dan zat warna sintetis. Zat warna alami lebih aman jika dibandingkan dengan zat warna sintetis, tetapi kekuatan pewarnaannya lebih lemah, tidak tahan cahaya dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembuatannya sulit. Intensitas warna zat sintetis lebih kuat tetapi memiliki derajat toksisitas yang perlu diperhatikan. Toksisitas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu zat pewarna yang hanya boleh digunakan di dalam kosmetik dan makanan, hanya digunakan pada kosmetik, dan hanya digunakan pada kosmetik untuk pemakaian luar Tranggano dan Latifah, 2007. Kulit manggis merupakan salah satu penghasil zat warna alami, yaitu antosianin. Antosianin merupakan senyawa zat pewarna alami golongan flavonoid dan fenolik. Antosianin dari kulit buah manggis dapat diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70 Fatoni dkk., 2008. Antosianin dapat digunakan sebagai zat pewarna alami yang memiliki toksisitas dan reaksi alergi yang rendah Chairat dkk., 2007. Antosianin berfungsi sebagai pewarna alami karena senyawa ini bersifat stabil. Senyawa ini merupakan senyawa yang larut air. Konczak dan Wei, 2004. Struktur senyawa antosianin digambarkan sebagai berikut Gambar 1. Struktur senyawa antosianin Gould, 2009.

F. Beeswax

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Pengaruh komposisi minyak jarak dan lanolin sebagai basis terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

3 12 71

Pengaruh komposisi lanolin dan beeswax sebagai basis lipstik terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.).

4 16 77