E. Tata Cara Penelitian
1. Pembuatan lipstik
a. Formula lipstik menurut Barel dkk., 2001.
Tabel II. Formula lipstik menurut Barel 2001 Formula
Jumlah Bahan
Emollients 40-55
Lanolin Waxes
8-13 Beeswax, Paraffin wax
Plasticizers 2-4
Gliserol Colorants
3-8 Ektrak kulit manggis
Pearl 3-6
TiO
2
Actives 0-2
Tween 80 Fillers
4-15 ZnO
Fragrance 0,05-0,10
Oleum rosae PreservativesAntioxidants
0,50 Metil paraben
b. Formula hasil modifikasi.
Tabel III. Formula hasil modifikasi Formula
1 a
B ab
Basis lipstik
Beeswax 4,4 g
4,4 g 5,2 g
5,2 g Paraffin wax
4,4 g 5,2 g
4,4 g 5,2 g
Lanolin 11 g
11 g 11 g
11 g Gummi arabicum
3,3 g 3,3 g
3,3 g 3,3 g
Aquadest 7,7 g
7,7 g 7,7 g
7,7 g Gliserol
1,6 g 1,6 g
1,6 g 1,6 g
Ekstrak kulit manggis
3,2 g 3,2 g
3,2 g 3,2 g
Titanium dioksida 2,4 g
2,4 g 2,4 g
2,4 g Tween 80
0,8 g 0,8 g
0,8 g 0,8 g
ZnO 6 g
6 g 6 g
6 g Fragrance
0,04 g 0,04 g
0,04 g 0,04 g
Metil paraben 0,2 g
0,2 g 0,2 g
0,2 g
Total 45,04 g
45,84 g 45,84 g
46,64 g
c. Cara pembuatan lipstik. Masing-masing bahan ditimbang sesuai
dengan berat yang diinginkan. Beeswax dan paraffin wax dipanaskan pada cawan porselen dengan suhu 80
o
C di atas penangas air. Lanolin dipanaskan dengan kondisi dan suhu yang sama pada cawan yang terpisah.
Ekstrak kulit manggis yang digunakan didapatkan dari PT. Borobudur Industri Jamu. Ekstrak kulit manggis yang digunakan berbentuk granul sehingga
harus dihaluskan terlebih dahulu lalu dilarutkan ke dalam aquadest dan diaduk hingga larut. Gummi arabicum dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam larutan,
diaduk hingga tercampur dengan rata. Lanolin yang sudah meleleh dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam campuran lalu diaduk hingga homogen. Campuran
ini disebut sebagai fase A. Fase A dimasukkan ke dalam motir panas, beeswax dan parafin sebagai
basis yang telah dilelehkan dimasukkan ke dalam campuran lalu diaduk hingga homogen. Ditambahkan zinc oxide dan titanium dioksida lalu diaduk hingga
homogen. Setelah itu, ditambahkan gliserol, tween 80, metil paraben, dan fragrance lalu diaduk hingga tercampur rata. Campuran ini disebut sebagai fase
B. Fase B dipanaskan kembali di atas cawan porselen pada suhu 80
o
C hingga leleh. Campuran dituang ke dalam cetakan lipstik yang sebelumnya telah
dipanaskan. Campuran didiamkan hingga suhu ruangan lalu dimasukkan ke dalam lemari pendingin selama 24 jam. Lipstik dikeluarkan dari cetakan dan diletakkan
dalam wadah Barel dkk., 2001. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji kekerasan lipstik