Uji kekerasan lipstik Analisis Hasil

2. Uji kekerasan lipstik

Alat uji kekerasan lipstik dan stopwatch disiapkan. Lipstik yang digunakan dalam pengujian harus memiliki ukuran dan berat yang sama. Lipstik diletakkan pada alat uji dengan posisi bagian ujung menghadap ke bawah. Setelah itu, pengganjal pada alat dilepaskan dilakukan bersamaan dengan dinyalakan stopwatch alat tanpa ditambah beban = 600 gram. Apabila setelah 1 menit lipstik belum hancur, beban sebesar 200 gram ditambahkan lagi pada alat. Penambahan beban dilakukan hingga total beban 1400 gram atau hingga lipstik hancur. Apabila pada beban 1400 gram lipstik belum hancur, lipstik didiamkan, dan catat hingga waktu lipstik hancur. Pencatatan waktu dan total beban yang digunakan dihentikan ketika lipstik hancur. Pengujian dilakukan selama penyimpanan hari ke 2, 7, 14, 21 dan 30 Voigt, 1994.

3. Analisis Hasil

Penelitian ini menggunakan metode desain faktorial sebagai rancangan percobaan. Hasil analisis yang diperoleh diolah dengan menggunakan program Design Expert 10. Dalam analisis statistik digunakan tingkat kepercayaan 95. Apabila nilai p 0,05, maka model persamaan yang digunakan signifikan dan persamaan dapat dilanjutkan untuk melihat pengaruh beeswax dan paraffin wax sebagai basis terhadap kekerasan lipstik dengan zat pewarna ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L.. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pengaruh kekerasan formula lipstik diolah dengan menggunakan t-test. T-test akan menghasilkan p-value. Apabila p-value 0,05 maka kekerasan lipstik yang didapatkan valid. Stabilitas fisik dari lipstik diolah dengan menggunakan program RStudio. Data diolah dengan uji normalitas Shapiro-Wilk. Apabila data normal maka dilanjutkan dengan uji homogenitas Levene Test dan uji ANOVA untuk mendapatkan p-value dan untuk membandingkan perlakuan yang diberikan digunakan uji post hoc Tukey HSD. Apabila data tidak normal maka dilanjutkan dengan uji Kruskall- Wallis’s Test untuk mendapatkan p-value. Lipstik dikatakan stabil apabila p-value 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pembuatan Ektrak Kulit Manggis Garcinia mangostana L.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Pengaruh komposisi minyak jarak dan lanolin sebagai basis terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

3 12 71

Pengaruh komposisi lanolin dan beeswax sebagai basis lipstik terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.).

4 16 77