Variabel Bebas Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT.Gunawan Dianjaya Steel Tbk., yang berlokasi di Jl. Margomulyo 29A, Surabaya. Sedangkan pengambilan data dilaksanakan dibagian produksi pada bulan Januari 2011 sampai data yang dibutuhkan tercukupi.

3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Variabel merupakan segala sesuatu yang mempunyai variasi, perbedaan nilai yang terukur. Dalam identifikasi variabel ini terdapat variabel-variabel yang didapatkan berdasarkan data dari perusahaan yang digunakan dalam penggunaan Lean Manufacturing beserta definisi operasionalnya. Variabel tersebut dibagi menjadi 2 yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas independent variable adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat, variabel tersebut antara lain : 1. Jadwal jam kerja karyawan Di dalam menjalankan perusahaan tidak lepas dari pengaturan jadwal jam kerja karyawan. Setiap perusahaan memiliki jadwal jam kerja yang berbeda- beda tergantung dari kebijakan perusahaan itu sendiri. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Jenis bahan baku Bahan baku merupakan salah satu variabel yang sangat penting karena dalam memproduksi suatu produk pasti membutuhkan bahan baku. 3. Produk yang dihasilkan Produk yang dihasilkan merupakan suatu hasil dari proses produksi yang mana dapat dikatakan baik apabila sudah sesuai dengan permintaan konsumen. 4. Big picture mapping Mapping tool ini digunakan untuk mengidentifikasi pemborosan dalam value stream sistem produksi dengan memvisualisasikan aliran fisik dan aliran informasi dari sistem produksi perusahaan. 5. Data waktu produksi Waktu produksi merupakan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk. Total waktu yang dimaksud adalah jumlah dari total waktu proses operasi yang dialami oleh produk pada saat proses produksi. 6. Kuisioner Penyusunan dan penyebaran kuisioner dilakukan untuk memperoleh data penelitian mengenai sembilan jenis pemborosan. Adapun jenis sembilan pemborosan tersebut adalah sebagai berikut: a. Lingkungan, Kesehatan, Keselamatan Environmental, Health and Safety. Adalah suatu prinsip yang mengutamakan faktor lingkungan, kesehatan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan, sehingga kecelakaan kerja dalam melakukan kegiatan berkerja bisa diminimalisasi atau bahkan dihilangkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Produksi berlebih Overproduction. Overproduction adalah kegiatan menghasilkan barang yang melebihi permintaankeinginan sehingga menambah alokasi sumber daya. c. Menunggu Waiting. Waiting adalah proses menunggu kedatangan material, informasi, peralatan dan perlengkapan, dan semua hal yang membuat organisasi berhenti beraktivitas. d. Perpindahan Transportation. Transportation adalah memindahkan material atau orang dalam jarak yang relatif jauh dari satu proses ke proses berikut yang dapat mengakibatkan waktu penanganan material bertambah. e. Proses yang tidak sesuai Excess Process. Excess Process adalah proses kerja dimana terdapat ketidaksempurnaan proses atau metode operasi produksi yang diakibatkan oleh penggunaan tool yang tidak sesuai dengan fungsinya. f. Persediaan yang tidak perlu Unnecessary Inventory. Unnecessary Inventory adalah penyimpanan inventory melebihi volume gudang yang ditentukan, material yang rusak karena terlalu lama disimpan atau material yang sudah kadaluarsa. g. Gerakan yang tidak perlu Unnecessary Motion. Unnecessary Motion adalah gerakan yang melibatkan konsep ergonomis pada tempat kerja, dimana operator melakukan gerakan-gerakan yang seharusnya bisa dihindari, misalnya komponen dan kontrol yang terlalu jauh dari jangkauan double handling, layout yang tidak standar, dll. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. h. Pekerja yang kurang profesional Not utilizing employees knowledge, skills, and abilities. Not utilizing employees knowledge, skills, and abilities adalah jenis pemborosan sumber daya manusia SDM yang terjadi karena tidak menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan karyawan secara optimal. i. Kecacatan Defect. Defect merupakan kesalahan yang terlalu sering dalam kertas kerja, kualitas produk yang buruk, atau performansi pengiriman yang buruk, ketidaksempurnaan produk, kurangnya tenaga kerja pada saat proses berjalan, adanya alokasi tenaga kerja untuk proses pengerjaan ulang rework dan tenaga kerja menangani pekerjaan claim dari pelanggan.

3.2.2 Variabel Terikat