Process Activity Mapping PAM

Tabel 4.12 Penentuan tools VALSAT NO VALSAT BOBOT RANKING 1 Process Acivity Mapping PAM 113,9 1 2 Supply Chain Respone Matrix SCRM 88,7 2 3 Demand Amplification Mapping DAM 67,2 3 4 Decision Point Analysis DPA 40,6 4 5 Production Variety Funnel PVF 25,7 5 6 Quality Filter Mapping QFM 18,2 6 7 Physical Structure PS 15,1 7 sumber informasi hasil pengolahan data terdapat pada lampiran F Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tools yang memiliki bobot tertinggi adalah Proses activity mapping PAM dengan total bobot 113,9 sehingga tools inilah yang dpilih untuk digunakan.

4.2.3 Process Activity Mapping PAM

Proses activity mapping menggambarkan seluruh proses secara detail. Peta ini merupakan pendekatan teknik yang digunakan pada lantai produksi perusahaan manufaktur. Langkah-langkah dalam pembuatan proses activity mapping adalah pertama-tama dilakukan pengamatan secara langsung bagaimana persiapan dari proses kemudian dilakukan pencatatan secara detail akan informasi yang ada tiap proses. Mesin yang digunakan untuk tiap aktifitas dicatat, berikut dengan perpindahan, waktu yang dibutuhkan dan tenaga kerja yang terlibat. Kemudian hasil dari pengamatan tersebut dikelompokkan dalam 5 lima macam tipe aktivitas operasi, transportasi, inpeksi, storagepenyimpanan, dan delaymenunggu. Langkah terakhir adalah langkah analisis dari jenis aktivitas yang ada. Perlu dihitung seberapa besar proporsi aktivitas yang tidak bernilai tambah dibanding dengan aktivitas bernilai tambah. Dalam hal ini aktivitas yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tidak bernilai tambah adalah delay. Aktivitas transportasi, inspeksi dan storage merupakan aktivitas penting tetapi tidak bernilai tambah. Dasar dari pendekatan ini adalah mencoba untuk mengeliminasi aktivitas yang tidak perlu, menyederhanakan, mengkombinasikan serta mencari perubahan rangkaian yang akan mengurangi pemborosan. Adapun proses activity mapping untuk plat baja ABS-A 12 x 1524 x 6096 mm adalah sebagai berikut: a. Seminggu sebelum proses cutting slab dimulai, slab harus sudah standby di area cutting slab. Umumnya untuk membuat plat baja ini, plat-plat tersebut akan dipotong-potong kurang lebih menjadi 7 potongan slab. Dalam hal ini terdapat 2 unit gas cutting slab yang tiap-tiap unitnya dioperasikan oleh 2 orang yaitu 1 orang operator dan 1 orang bagian pengukuran dan pengecekan. Adapun kecepatan pemotongannya sendiri adalah 12 menitpotongan. b. Proses cutting slab dilaksanakan 3 hari sebelum proses pre-reheating furnace dimulai. Proses pre-reheating furnace ini biasa dilakukan 16 jam sebelum keseluruhan proses produksi dimulai. Disinilah baru terjadi antrian potongan- potongan slab yang menunggu selama proses pre-reheating furnace tersebut berlangsung. c. Setelah keseluruhan proses produksi dimulai, maka dikeluarkanlah 1 potongan slab matangsiap proses dari skid-1. Adapun lama waktu pengeluaran antara potongan slab 1 dengan yang lainnya dari dapur furnace bergantung dari lamanya proses rolling mill. Artinya 1 menit sebelum proses rolling mill selesai, barulah 1 potongan slab matangsiap proses dari skid-2 dikeluarkan, demikian dan seterusnya. Proses reheating furnace ini dioperasikan oleh 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. orang operator. Kemudian potongan slab matangsiap proses yang dikeluarkan satu per satu melalui skid-1 dan skid-2 secara bergantian akan memasuki proses descaler. Proses penyemprotan ini dilakukan dalam waktu yang relatif cepat, yaitu ± 1 menit yang dilakukan oleh 1 operator. d. Setelah slab tersebut dibersihkan dengan descaler, kemudian barulah proses rolling mill. Proses pengerolan ini membutuhkan waktu ± 8 menit yang dilakukan oleh 2 operator. Setelah melalui proses rolling mill, kemudian dilanjutkan ke proses hot leveler. Proses ini membutuhkan waktu ± 8 menit yang dilakukan oleh 2 operator. Dari hot leveler, kemudian plat dipotong- potong sesuai dengan pesanan dengan mesin dividing shear. Proses ini membutuhkan waktu ± 4 menit untuk membagi plat menjadi 2 lembar plat yang dilakukan oleh 2 operator. e. Setealah plat dipotong-potong dengan mesin dividing shear, sebelum dilakukan inspeksi, sebanyak 2x10 plat harus disusun berjajar diatas cooling bed terlebih dahulu untuk didinginkan selama ± 1 jam dengan bantuan udara alami dan kipas angin oleh 1 operator. Setelah suhu plat turundingin, barulah dilakukan inspeksi oleh 1 tim inspektor yang terdiri dari 2 orang selama ± 5 menitplat. Disini plat yang sudah dingin lainnya menunggu untuk di inspeksi berikutnya. f. Plat baja yang telah diinspeksi kemudian dirapikan sisi-sisinya dengan mesin cropping side shear. Proses ini membutuhkan waktu ± 10 menit plat yang dilakukan oleh 4 operator 2 operator cropping shear machines dan 2 operator side shear machines. Setelah dirapikan, plat-plat tersebut kemudian diproses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. marking. Proses ini dilakukan oleh 2 operator 1 unit paint brush selama ± 3 menitplat. g. Adapun lama penyimpanan produk jadi plat baja di gudang selama ± 30 hari sebelum dikirimkan ke customer sambil menunggu selama 2 hari untuk mengetahui hasil laboratorium, yaitu hasil dari ultrasonic test UT test dan mechanical test spectro and metallography.

4.3 Detail Mapping