BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data-data yang berhubungan dengan sembilan jenis pemborosan atau nine waste yaitu Environmental, Health and Safety K3,
Defect Kecacatan, Overproduction produksi yang berlebih, Waiting menunggu proses berikutnya, Not Utilizing Employees Knowledge, Skills, and
Abilities aktivitas operator yang tidak mempunyai skill, Transportation transportasi dalam proses produksi, Inventories persediaan yang kurang perlu,
Motion gerakan yang tidak perlu, Excees Process urutan kerja yang tidak ergonomis.
4.1.1 Jadwal Jam Kerja Karyawan
PT.Gunawan Dianjaya Steel,Tbk. GDS memiliki tenaga kerja karyawan tetap yang terbagi di tiap-tiap departemen yang ada, dengan kebijakan sebagai
berikut : -
Dalam 1 minggu terdapat 6 hari kerja Senin sampai dengan Sabtu, sedangkan hari Minggu dihitung lembur 1 hari kerja lembur
- Dalam 1 hari terdapat 3 shift kerja, dimana dalam 1 shift terdapat 8 jam kerja,
dimana 1 jam dihitung lembur jam kerja resmi selama 7 jam -
Apabila ada hari libur maka karyawan tetap diwajibkan masuk dan dianggap lembur. Hal ini juga bergantung kebijakan dari perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Hari kerja lembur Minggu dan hari libur lain serta 1 jam kerja lembur
diberlakukan untuk karyawan shift. Adapun pengaturan jam kerjanya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Jadwal jam kerja karyawan
Karyawan Hari
Jam Non shift
Shift Shift I
Shift II Shift III
Senin sd Kamis Istirahat
Jum’at Istirahat
Sabtu Istirahat
07.00 – 15.00 12.00 – 13.00
07.00 – 15.00 11.00 – 13.00
07.00 – 15.00 12.00 – 13.00
07.00 – 15.00 15.00 – 23.00
23.00 – 07.00 Sumber informasi : Data internal perusahaan
• Catatan : Untuk karyawan shift departemen produksi, jam istirahat
dikondisikan dengan rekan kerjanya dalam 1 shift bergantian.
4.1.2 Jenis Bahan Baku
Slab merupakan bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan plat baja. Adapun jenis slab ini dibedakan menjadi 2 jenis , yaitu slab jenis HS Hight
Strength dan MS Mild Steel yang merupakan bahan baku dari plat baja jenis ABS-A. Slab ini berbentuk balok dengan dimensi sebagai berikut :
Tabel 4.2 Dimensi slab
Tebal 200 mm
Lebar 1500 mm
Panjang 7500 mm
Berat ± 15 tonbatang
Adapun kandungan dari slab itu sendiri diantaranya terdiri dari carbon, silica, chromat, phosphor, sulfur, total aluminium, nikel, dan carbon ekivalen
dengan komposisi yang berbeda-beda untuk masing-masing jenis.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Slab terdiri dari dua spesifikasi, yaitu untuk plat kapal dan bahan baku konstruksi lainnya. Untuk plat kapal biasanya dipakai slab jenis Loyd’s, ABS, dan
BKI, sedangkan untuk bahan konstruksi lainnya dipakai jenis ASTM. Setiap slab mempunyai identitas tersendiri yang dikenal dengan sebutan
Heat Number. Contoh Heat Number adalah B 1586675, berarti slab ini berasal dari kode negara B, yaitu Brazil. Heat Number yang sama menunjukkan hasil
tuangan hasil pengecoran pembuatan slab dan kandungan komposisi yang sama pula.
Adapun kode Negara pembuat slab adalah : B Brazil, I India, A Australia, U Ukraina. Adapun contoh dari kode slab beserta keterangannya
sebagai berikut : Tabel 4.3 Pengkodean slab
12 AK 4 U. 583114.I2 200 7500.1500 Kode
Keterangan 12
Ketebalan plat yang direncanakan 12 mm AK 4
Lebar dan panjang plat sesuai tabel ketentuan dari perusahaan U
Kode Negara asal pembuat slab yaitu Ukraina 583114
Heat number yaitu pada proses pembuatan slab I2
Potongan slab ke-2 200
Tebal slab 200 mm 7500
Panjang slab 7500 mm 1500
Lebar slab 1500 mm
4.1.3 Produk Yang Dihasilkan