Slab terdiri dari dua spesifikasi, yaitu untuk plat kapal dan bahan baku konstruksi lainnya. Untuk plat kapal biasanya dipakai slab jenis Loyd’s, ABS, dan
BKI, sedangkan untuk bahan konstruksi lainnya dipakai jenis ASTM. Setiap slab mempunyai identitas tersendiri yang dikenal dengan sebutan
Heat Number. Contoh Heat Number adalah B 1586675, berarti slab ini berasal dari kode negara B, yaitu Brazil. Heat Number yang sama menunjukkan hasil
tuangan hasil pengecoran pembuatan slab dan kandungan komposisi yang sama pula.
Adapun kode Negara pembuat slab adalah : B Brazil, I India, A Australia, U Ukraina. Adapun contoh dari kode slab beserta keterangannya
sebagai berikut : Tabel 4.3 Pengkodean slab
12 AK 4 U. 583114.I2 200 7500.1500 Kode
Keterangan 12
Ketebalan plat yang direncanakan 12 mm AK 4
Lebar dan panjang plat sesuai tabel ketentuan dari perusahaan U
Kode Negara asal pembuat slab yaitu Ukraina 583114
Heat number yaitu pada proses pembuatan slab I2
Potongan slab ke-2 200
Tebal slab 200 mm 7500
Panjang slab 7500 mm 1500
Lebar slab 1500 mm
4.1.3 Produk Yang Dihasilkan
PT.Gunawan Dianjaya Steel,Tbk. Adalah salah satu dari beberapa perusahaan besar penghasil plat-plat baja terbesar di Indonesia. Dari beberapa
jenis dan dimensi plat baja yang di produksi, penelitian akan difokuskan pada proses produksi jenis plat ABS-A dengan dimensi sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.4 Dimensi Plat ABS-A
Tebal 12 mm
Lebar 1524 mm
Panjang 6096 mm
Berat 875 kg
4.1.4 Big Picture Mapping BPM
Mapping tool ini digunakan untuk mengidentifikasi pemborosan dalam value stream sistem produksi dengan memvisualisasikan aliran fisik dan aliran
informasi dari sistem produksi perusahaan. a.
Aliran informasi Aliran informasi ini dimulai dari adanya permintaan dari customer
maupun distributor akan kebutuhan plat baja jenis ABS-A dengan dimensi 12 x 1524 x 6096 mm. adapun aliran informasinya sebagai berikut :
- Dalam hal ini, ada 2 dua kemungkinan yang terjadi, yaitu customer
melakukan pemesanan langsung ataupun dengan perantara distributor yang tersebar di Indonesia.
- Customer ataupun distributor melakukan pemesanan plat baja dengan
menelepon perusahaan terlebih dahulu, dalam hal ini adalah departemen pemasaran plat baja untuk menyampaikan detail informasi plat baja yang
akan dipesan, kemudian customer ataupun distributor tersebut juga mengirimkan contract review yang berisi detail informasi mengenai
spesifikasi produk plat baja yang akan dipesan melalui fax ke departemen pemasaran plat baja untuk dievaluasi lebih lanjut.
- Setelah contract review dari customer ataupun distributor tersebut diterima
oleh departemen pemasaran plat baja, kemudian depertemen pemasaran plat baja akan menerbitkan IOM Inter office memorandum dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
melampirkan contract review dari customer ataupun distributor yang akan diberikan ke departemen PPIC, QC dan depertemen produksi guna
memperoleh persetujuan comment message yang berisi, apakah jumlah, dimensi maupun jenis plat yang dipesan oleh customer ataupun distributor
tersebut bisa diproduksi atau tidak. Kemudian contract review yang sudah berisi dibubuhi comment message dari masing-masing departemen
tersebut di atas dikirimkan kembali ke departemen pemasaran plat baja untuk selanjutnya disampaikan ke customer ataupun distributor sebagai
wacana. -
Apabila customer ataupun distributor tersebut sudah mengetahui dan memberikan persetujuan mengenai hasil dari comment message tadi,
barulah dilakukan negosiasi harga yang mana pihak customer ataupun distributor akan menandatangani LC letter of credits dan menyetorkan
sejumlah uang sebagai jaminan 60 dari jumlah total di salah satu bank yang telah dipercaya. Disini, bank yang dipercaya tersebut bertindak
sebagai penghubung antara customer ataupun distributor tersebut dengan perusahaan. Setelah ada konfirmasi dari pihak bank, barulah departemen
pemasaran plat baja menyampaikan contract review dari customer ataupun distributor tersebut ke departemen PPIC, QC dan departemen produksi
untuk dijabarkan manjadi rencana produksi plat baja. -
Setelah plat baja yang dipesan customer ataupun distributor tersebut jadi telah diproduksi dan siap untuk dikirimkan, kemudian departemen
pemasaran plat baja menyampaikan informasi tersebut kepada pihak bank selanjutnya akan diteruskan kepada customer ataupun distributor. Disini,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sambil menunggu pencairan LC letter of credit oleh pihak customer ataupun distributor, maka plat sementara akan disimpan di dalam gudang.
Umumnya pencairan LC letter of credits oleh pihak customer ataupun distributor memakan waktu sekitar 30-40 hari.
- Setelah LC letter of credits cair, artinya pihak customer ataupun
distributor telah melunasi pembayaran sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, maka pihak bank akan mendatangi perusahaan dan
memeriksa apakah spesifikasi pesanan dari customer ataupun distributor tersebut sudah sesuai atau belum. Apabila sudah sesuai, maka plat
dikatakan sudah ready untuk dikirimkan kepada customer ataupun distributor.
- Untuk memproduksi plat baja pesanan dari customer ataupun distributor,
pastinya akan membutuhkan bahan baku, dalam hal ini adalah slab. Perusahaan melakukan pemesanan slab kepada supplier yang berada di
luar negeri melalui departemen pembelian slab dengan mengakses melalui internet.
- Disini, pihak perusahaan mengirimkan detail informasi mengenai jenis,
dimensi dan jumlah slab yang akan dipesan kepada supplier. Apabila pihak supplier setuju dan siap untuk memproduksi slab yang dipesan oleh
perusahaan tersebut, maka dilakukanlah proses pembyaran awal yaitu dengan mentransfer sejumlah uang sebagai jaminan 60 dari jumlah
total melalui rekening bank yang ditunjuk oleh pihak supplier. Adapun pelunasan dari pembayaran tersebut dilakukan setelah slab sudah sampai
di perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Pemesanan ini biasanya dilakukan oleh perusahaan 5 lima bulan sebelum
digunakan untuk proses produksi. Hal ini mengingat rata-rata lama pembuatan dan pengiriman slab sendiri memakan waktu kurang lebih 2-3
bulan. Hal ini juga didasarkan atas pertimbangan adanya hambatan- hambatan yang mungkin saja terjadi selama slab menempuh perjalanan di
laut dengan kapal cuaca yang kurang mendukung, badai,dll. b.
Aliran fisik Aliran fisik dimulai dari kebutuhan slab jenis MS mild steel yang
diperlukan untuk memproduksi plat baja jenis ABS-A. Dalam hal ini slab dipesan dari supplier yang berasal dari luar negeri. Adapun aliran fisiknya
adalah sebagai berikut : -
Seluruh slab yang dipesan dari supplier akan tiba di pabrik secara acak random arrival. Jumlah rata-rata slab yang dipesan sebanyak 100000
tontriwulan yang akan digunakan untuk persediaan produksi selama 3 bulan kedepan.
Jumlah slab jenis MS mild steel dan HS hight strength yang dipesan per triwulan :
Tabel 4.5 Jumlah pemesanan slab Slab jenis MS mild steel Slab jenis HS height strength Jumlah
75000 ton 25000 ton
100000 ton
Tabel 4.6 Jumlah pemesanan slab jenis MS mild steel Slab jenis MS mild steel
Berdimensi 200x1500x7500 mm Berdimensi 250x1550x8000 mm
30000 ton 45000 ton
2000 batang slab 15 ton 2250 batang slab 20 ton
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Setelah di area pabrik, slab yang dipesan tersebut tidak langsung dikirim
ke gudang slab melainkan harus melalui inspeksi terlebih dahulu. Slab- slab tersebut akan ditimbang dicek diperiksa spesifikasinya terlebih
dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah spesifikasi slab yang dipesan berat, jenis, dimensi, dll sudah sesuai atau tidak. Apabila
spesifikasi slab tersebut dinyatakan tidak sesuai dengan pesanan off spec, maka akan dikembalikan ke supplier. Sebaliknya, jika spesifikasi slab
tersebut dinyatakan sesuai dengan pesanan on spec, maka langsung dikirim dan disimpan di gudang slab.
- 1 minggu sebelum proses cutting slab dimulai, slab harus sudah ready di
area cutting slab. Apabila jadwal produksi sudah dimulai, maka slab baru akan diproses cutting slab. Adapun slab yang dipindahkan harus sesuai
dengan informasi dari Departemen PPIC, yang berupa spesifikasi slab jumlah, jenis, dll yang akan diproses terlebih dahulu. Adapun rata-rata
permintaan plat baja jenis ABS-A dengan dimensi 12 x 1524 x 6096 mm adalah 4200 platbulan 3675 ton.
- Dalam hal ini, sebanyak 4500 ton slab berdimensi 200x1500x7500 mm
digunakan untuk memproduksi plat baja jenis ABS-A 12x1524x6096 mm. Umumnya untuk membuat plat jenis ABS-A , slab dengan dimensi
200x1500x7500 mm akan dipotong-potong menjadi 7 potongan slab yang berukuran 200x1500x950 mm. Dalam hal ini terdapat 2 unit gas
cutting slab dengan kecepatan potongan slab adalah 12 menitpotongan. -
Setelah slab tersebut dipotong-potong, barulah potongan-potongan slab tersebut dipindahkan ke area hasil cutting slab sekalligus dilakukan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengecekan untuk mengetahui kondisi dan ketepatan potongan. Proses cutting slab harus dimulai 3 hari sebelum proses pre-reheating furnace
dilakukan. -
Kemudian sebanyak 36 potongan slab akan dipindahkan, diaturdisusun berjajar diatas 2 buah skid-pusher secara bergantian dengan menggunakan
crane sedemikian hingga jumlah potongan slab diatas skid-pusher 1 dan skid-pusher 2 sama. Setelah semuanya 36 potongan slab telah
dipindahkan dan didorong masuk kedalam dapur furnace, kemudian akan dimasak selama 16 jam. Inilah yang disebut sebagai proses pre-reheating
furnace yang biasa dilakukan 16 jam sebelum keseluruhan proses produksi dimulai. Disinilah baru terjadi antrian potongan-potongan slab yang
menunggu selama proses pre-reheating furnace berlangsung. Setelah keseluruhan proses produksi dimulai, maka akan dikeluarkanlah 1
potongan slab yang matangsiap proses dari skid-1. Adapun lama waktu pengeluaran antara potongan slab satu dengan yang lainnya dari dapur
furnace bergantung dari lamanya proses rolling mill. Artinya, 1 menit sebelum proses rolling mill selesai, barulah 1 potongan slab matangsiap
proses dari skid-2 dikeluarkan, demikian dan seterusnya. -
Kemudian potongan slab matangsiap proses yang dikeluarkan satu per satu melalui skid-1 dan skid-2 secara bergantian akan melalui proses
descaller, yaitu penyemprotan air betekanan ±140 bar ke seluruh permukaan slab.
- Setelah slab tersebut dibersihkan dengan descaler, kemudian barulah
proses rolling mill
dilakukkan. Proses ini bertujuan untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menekanmemipihkan slab dengan arah memanjang sedemikian hingga membentuk plat. Pengerollan ini dilakukan secara bertahap, artinya slab
tersebut ditekan sedikit demi sedikit berulang-ulang kali sehingga mencapai ketebalan sesuai dengan pesanan, dimana untuk 1 kali jalan
pengerollan, jarak kedua roll turun sebesar kurang lebih 15 mm. adapun pengecekan ketebalan juga dilakukan unutuk memastikan bahwa ketebalan
plat telah memenuhi spesifikasi plat. Pengecekan ini dilakukan setiap kali terjadi pergantian ketebalan plat yang diproduksi. Didalam mesin rolling
mill ini juga dilengkapi alat penyemprot mirip descaler yang berfungsi untuk menghilangkan kerak atau kotoran yang masih menempel
dipermukaan slab. Hal ini dimaksudkan agar selama proses rolling mill berjalan tidak terdapat kerak atau kotoran yang dapat menyebabkan lubang
atau cacat pada permukaan plat yang akan dihasilkan. -
Setelah melalui proses rolling mill, kemudian dilanjutkan ke proses hot leveler. Proses ini bertujuan untuk meratakan permukaan plat hasil dari
proses rolling mill. Ddengan proses hot leveler ini, dharapkan permukaan plat yang dihasilkan betul-betul rata. Adapun pengecekan permukaan plat
yang dilakukan di proses ini hanya untuk memastikan agar permukaan plat sudah sesuai dengan pesanan. Apabila permukaan plat masih
bergelombang, maka akan dilakukan proses hot leveler beberapa kali lagi. -
Dari hot leveller, kemudian plat dipotong-potong sesuai dengan pesanan dengan mesin dividing shear. Adapun hasil potongannya tidak betul-betul
lurusrata karena fungsi utama dari mesin ini adalah hanyalah membagi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
plat menjadi potongan-potongan saja. Dalam proses ini juga dilakukan penngecekan ketebalan akhir plat.
- Setelah plat dipotong-potong dengan mesin dividing shear, sebelum
dilakukan inspeksi, sebanyak 2x10 plat harus disusun berjajar diatas cooling bed terlebih dahulu untuk didinginkan selama ± 1 jam dengan
bantuan udara alami dan kipas angin. Hal ini dilakukan mengingat suhu plat masih tinggi panas, dan sangat beresiko jika langsung dilakukan
inspeksi. -
Setelah suhu plat turun dingin, barulah dilakukan inspeksi secara menyeluruh terhadap plat tersebut untuk mengetahui mutukualitas plat,
ada tidaknya goresan, cacatreject, maupun ukurandimensi dari plat tersebut. Tujuan dari inspeksi adalah untuk dapat mengetahui apakah plat
memenuhi kualifikasi yang diharapkan atau belum. Selama dilakukannya inspeksi yang berlangsung ± selama 5 menitplat, dimana plat yang sudah
dingin lainnya menunggu untuk diinspeksi berikutnya. Apabila ditemukan adanya plat bergelombang, terdapat scalelubang-lubang pada permukaan
plat, maka plat tersebut dapat dikategorikan sebagai produk cacat reject -
Plat baja yang telah diinspeksi kemudian dirapikan sisi-sisinya dengan mesin yang berbeda. Cropping shear machine digunakan untuk memotong
bagian depan dan bagian belakang saja, sedangkan side shear machine digunakan untuk memotong bagian sisi kiri dan sisi kanan plat baja
tersebut sedemikian hingga terlihat lurus dan rapi. -
Setelah dirapikan, plat-plat tersebut kemudian diproses marking. Disini plat-plat tersebut akan dicatpaint brush dan ditandai berdasarkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
spesifikasi dan heat number plat. Dalam proses ini juga dilakukan pengecekan untuk mengetahui kesesuaian hasil marking dengan
spesifikasi plat, sebelum dipindahkan ke gudang produk jadi. -
Adapun lama penyimpanan produk jadi plat baja digudang selama ± 30 hari sebelum dikirimkan ke customer sambil menunggu selama 2 hari
untuk mengetahui hasil laboratorium, yaitu hasil dari ultrasonic test UT test dan mechanical ttest spectro and metallography yang mana
sampelnya diambil dari sisa proses dividing shear, cropping and side shear sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk menguji plat, kekuatan dan
sifat-sifat mekanik dari plat apakah sudah sesuai standart kualitas internasional yang telah ditetapkan.
4.1.5 Data Waktu Produksi