- Adanya perbedaan antara kapasitas produksi stasiun yang satu dengan
yang lain menyebabkan tingginya waiting, overproduction dan unnecessary inventory.
4.4 Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Pemborosan Dengan
RCA Root Cause Analysis
Pada bagian ini akan diidentifikasi permasalahan secara lebih spesifik tentang pemborosan yang terjadi di lantai produksi berdasarkan kuisioner yang
telah disebarkan dan wawancara kepada koordinator pada bagian produksi, PPIC, dan QC. Selain itu juga akan dianalisa faktor-faktor penyebab yang menimbulkan
permasalahan tersebut, sehingga mempermudah dalam perbaikan dari sistem produksi pembuatan plat baja di PT.Gunawan Dianjaya Steel,Tbk. Pemborosan
waste tersebut antara lain akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Menunggu waiting
Jenis pemborosan ini sering terjadi pada saat proses produksi dimana semakin besar waktu menunggu yang terjadi maka akan memperpanjang lead time dan
meningkatkan work in process. Permasalahan :
- Terjadinya penumpukan material di area persiapan dan area hasil cutting
slab -
Mesin macet breakdown pada saat proses produksi berlangsung -
Penghentian aktivitas produksi akibat penggantian alat pada mesin produksi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Akar penyebab masalah : -
Kebijakan perusahaan kurang efektif dalam persiapan proses cutting slab -
Pemasangan alat tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya -
Operator lalai terhadap SOP Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish
bone chart dibawah ini :
waiting metode
mesin
material manusia
Mesin macet breakdown
Penggantian alat
Kurang efektif
Operator lupa dengan SOP
Kesadaran pekerja rendah
Material menunggu untuk ke stasiun
kerja selanjutnya
Gambar 4.2 Menunggu waiting
2. Persediaan yang tidak perlu unnecessary inventory
Pesediaan yang tidak perlu yaitu adanya persediaan material yang berlebihan yang terjadi di area persiapan dan cutting slab. Adapun permasalahan yang
ditimbulkan dan faktor penyebab terjadinya pemborosan ini adalah sebagai berikut :
Permasalahan : -
Material slab yang menumpuk di area persiapan dan hasil cutting slab Akar penyebab masalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Kebijakan perusahaan kurang efektif dalam persiapan dan proses cutting
slab -
Kecepatan tiap mesin di stasiun kerja berbeda-beda. Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish
bone chart dibawah ini :
Unnecessary inventory
metode mesin
material manusia
Kebijakan perusahaan kurang efektif
Produksi terlalu berlebih
Keterampilan operator berbeda
Material terlalu banyak
Kecepatan mesin tiap stasiun kerja berbeda
Gambar 4.3 Persediaan tidak perlu unnecessary inventory
3. Kecacatan Defect
Pemborosan kecacatan merupakan pemborosan yang sangat merugikan perusahaan. Akan tetapi pemborosan ini sangat sedikit jika dibandingkan
dengan hasil produksinya. Indikator dari pemborosan defect adalah adanya plat yang reject. Adapun permasalahan yang ditimbulkan dan faktor-faktor
penyebab terjadinya pemborosan ini antara lain sebagai berikut : Permasalahan :
- Temperatur material tidak sesuai standard rolling sehingga menyebabkan
defect
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Potongan slab yang tidak bagus yang menyebabkan defect pada saat
proses rooling mill -
Potongan slab yang masuk ke dalam rolling mill miring Akar penyebab masalah :
- Tidak ada alat pengukur temperatur
- Keterampilan operator berbeda
- Operator kurang teliti
- Operator kurang sadar akan pentingnya kualitas
- Operator bosan
Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini :
defect metode
mesin
material manusia
Mesin macet breakdown
Penggantian alat
Kurang efektif
Operator bosan
Pekerja kurang sadar akan pentingnya kualitas
Material tidak sesuai standard
Keterampilan operator berbeda
Setting mesin berubah-ubah
Gambar 4.4 Kecacatan defect
4. Produksi berlebih overproduction
Pemborosan produksi berlebih adalah hasil proses produksi yang berlebih.. Adapun permasalahan yang ditimbulkan dan faktor-faktor penyebab
terjadinya pemborosan ini antara lain sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Permasalahan : -
Terjadinya overproduction di area hasil cutting slab Akar penyebab masalah :
- Kebijakan perusahaan kurang efektif dalam proses cutting slab
Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini :
overproduction metode
mesin
material manusia
Kurang efektif
Kurang teliti dalam memproduksi
Keterampilan operator berbeda
Material terlalu banyak
Kecepatan mesin tiap stasiun kerja berbeda
Koordinasi PPIC kurang
Gambar 4.5 Produksi berlebih overproduction
5. Perpindahan transportation
Merupakan jenis pemborosan yang tidak bisa dihilangkan dalam proses produksi karena material mengalami perpindahan dari satu mesin ke mesin
yang lain. Lamanya waktu transportasi hanya bisa dikurangi diminimumkan. Adapun permasalahan yang ditimbulkan dan faktor-faktor penyebab
terjadinya pemborosan ini antara lain sebagai berikut : Permasalahan :
- Terjadinya penumpukan produk maupun WIP akibat perpindahan yang
berulang-ulang dan lama
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Akar penyebab masalah : -
Jarak terlalu jauh antara tempat pemotongan slab dengan stasiun kerja berikutnya
- Peralatan mesin sudah lama kurang mendukung
Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini :
transportasi metode
mesin
material manusia
Mesin kurang mendukung
Layout kurang bagus
Operator bosan
Operator sering bercanda
Keterampilan operator berbeda
Material terlalu jauh
Kecepatan mesin redah
Gambar 4.6 Perpindahan transportasi
6. Proses yang tidak sesuai excess process
Proses yang tidak sesuai termasuk pemborosan yang harus dihilangkan. Indikator pemborosan untuk jenis excess process ini yaitu adanya proses
tambahan yang tidak sesuai dengan job description. Proses rework dapat dikatakan sebagai excess process . Adapun permasalahan yang ditimbulkan
dan faktor-faktor penyebab terjadinya pemborosan ini antara lain sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Permasalahan : -
Adanya proses tambahan untuk memproduksi ulang produk yang cacat sebelum dikirim ke konsumen.
- Ditemukannya sisi plat yang tidak rata sehingga dilakukan proses gerinda
Akar penyebab masalah : -
Kurang sadarnya pekerja akan kualitas produk sehingga menyebabkan banyak defect
- Masih adanya operator yang tidak mematuhi SOP
- Perbedaan keterampilan dan metode kerja antar operator
Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini :
Excess process
metode mesin
material manusia
Mesin macet breakdown
Penggantian alat
Kurang efektif
Operator bosan
Pekerja kurang sadar akan pentingnya kualitas
Material tidak sesuai standard
Keterampilan operator berbeda
Setting mesin berubah-ubah
lingkungan
Temperatur suhu tinggi
Gambar 4.7 Proses tidak sesuai excess process
7. Gerakan yang tidak perlu motion
Gerakan yang tidak perlu adalah salah satu pemborosan dan termasuk non value added activity atau aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan
harus dikurangi atau dihilangkan. Indikator dari pemborosan ini adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengerjaan yang lebih lama. Adapun permasalahan yang ditimbulkan dan faktor-faktor penyebab terjadinya pemborosan ini antara lain sebagai berikut :
Permasalahan : -
Proses pengukuran plat pada saat rolling mill dilakukan berkali-kali mengingat suhu plat masih tinggi.
Akar penyebab masalah : -
Kurang ergonomisnya fasilitas dan peralatan kerja Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish
bone chart dibawah ini :
motion metode
mesin
lingkungan manusia
Kurang efektif
Operator kurang teliti
Keterampilan operator berbeda
Temperatur lingkungan tinggi
Kurang mendukung
Gambar 4.8 Gerakan tidak perlu motion
8. Lingkungan, Kesehatan, Keselamatan environment, health, safety
Pemborosan ini termasuk pemborosan yang tidak bernilai tambah, sehingga pemborosan jenis ini harus dihilangkan. Adapun permasalahan yang
ditimbulkan dan faktor-faktor penyebab terjadinya pemborosan ini antara lain sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Permasaalahan : -
Masih terjadinya kecelakaan kerja walaupun jarang terjadi Akar penyebab masalah :
- Kurang adanya pengawasan kepada tenaga kerja, sehingga tenaga kerja
tidak mematuhi standar K3. -
Masih kurang sadarnya pekerja untuk memakai alat keselamatan kerja -
Lingkungan kerja yang kurang bersih sehingga menggagu kesehatan pekerja.
Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini :
environment, health, safety
metode mesin
lingkungan manusia
Koordinasi antar karyawan kurang
Terlalu terburu- buru dalam bekerja
Kurang konsentrasi
dalam bekerja Temperatur
lingkungan tinggi Kurang
mendukung
Lingkungan berdebu
material
Suhu material yang sangat tinggi
Gambar 4.9 lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja 9.
Pekerja yang kurang profesional not utilizing employees knowledge,
skills, and abilities
Pemborosan ini harus dikurangi atau bahkan dihilangkan agar proses produksi berjalan lancar sesuai taget yang telah ditentukan karena pemborosan ini
termasuk non value added. Indikator dari pemborosan ini yaitu jam kerja
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
karyawan yang tidak sesuai dengan job description. Adapun permasalahan yang ditimbulkan dan faktor-faktor penyebab terjadinya pemborosan ini
antara lain sebagai berikut : Permasalahan :
- Adanya sistem rolling atau pergantian pekerja antar stasiun kerja yang
menyebabkan terjadinya kesalahan kerja. Akar penyebab masalah :
- Adanya karyawan yang tidak masuk kerja
- Pekerja bosan dengan pekerjaannya
Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini :
Not utilizing employee
metode mesin
lingkungan manusia
Koordinasi antar karyawan kurang
Tidak masuk kerja Operator bosan
Mesin bervariasi
Lingkungan kurang nyaman
Kurang efektif
Gambar 4.10 pekerja yang tidak mempunyai skill
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.5 Usulan Perbaikan