3.4.3. Teknik Analisis Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
regresi linear berganda untuk melihat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Persamaan regresi linear berganda dapat dinyatakan
sebagai berikut :
Y = ß + ß
1
X
1
+ ß
2
X
2
+ e Anonim, 2008 : L-21
Keterangan : ß = konstanta
ß
1
, ß
2
= koefisien regresi e = variabel error variabel pengganggu
Y = variabel terikat yaitu likuiditas saham X
1
= variabel bebas yaitu arus kas operasi X
2
= variabel bebas yaitu laba bersih
3.4.4. Uji Hipotesis 1. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui kesesuaian atau kecocokan model
regresi linear berganda yang dihasilkan untuk melihat pengaruh dari variabel bebas X
1,
X
2
terhadap variabel terikat Y. Prosedur Uji F adalah
a. H
: tidak ada kesesuaian model antara variabel bebas X
1
, X
2
terhadap variabel terikat Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
H
1
: ada kesesuaian model antara variabel bebas X
1,
X
2
terhadap variabel terikat Y.
b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat
bebas [n-k], dimana n : jumlah pengamatan, dan k : jumlah variabel. c.
Dengan F hitung sebesar : R
2
k F
hitung
= Anonim,2008:
L-22 1-R
2
n-k-1
Keterangan : F = hasil perhitungan R = koefisien determinasi
k = jumlah variabel independen n = jumlah pengamatan
Kriteria pengujiannya sebagai berikut : Jika tingkat signifikansi 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima. Jika tingkat signifikansi
≥ 0,05, maka H diterima dan H
1
ditolak.
2. Uji t Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing – masing variabel
bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
. Prosedur Uji t adalah :
a. H
: tidak ada pengaruh masing – masing antara variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y. H
1
: ada pengaruh masing – masing antara variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y b.
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas [n-k], dimana n : jumlah pengamatan, dan k : jumlah variabel.
c. Dengan nilai t hitung
bj t
hitung
= Anonim,2008: L-21
se bj
Keterangan : t = nilai t hasil perhitungan bj = koefisien regresi variabel bebas
sebj = standar error koefisien regresi
Kriteria pengujiannya sebagai berikut : Jika tingkat signifikansi 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima. Jika tingkat signifikansi
≥ 0,05, maka H diterima dan H
1
ditolak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Pasar Modal Indonesia
Secara historis,
pasar modal
telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial
Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia dengan bentuk Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek. Tiga belas tahun kemudian
terbentuk pula di Surabaya pada tanggal 11 januari 1925. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan
kolonial atau VOC. Kemudian pada tahun 1927 dibentuk burasa efek di tiga kota besar di
Indonesia yaitu: Jakarta, Semarang dan Surabaya. Pembentukan ketiga bursa efek tersebut dilatar belakangi oleh adanya gejala semakin banyaknya jenis
efek yang diperdagangkan di masyarakat, besarnya volume dan nilai perdagangan, serta tingginya biaya transaksi karena efek yang
diperdagangkan waktu itu tercatat di bursa efek Amsterdam. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan,bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Barulah setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1951 pemerintah mengeluarkan Undang – Undang Darurat No. 13 tahun 1951
yang kemudian disahkan menjadi Undang – Undang No. 15 tahun 1952, tentang bursa efek. Berdasarkan Undang – Undang tersebut bursa efek
Indonesia di buka kembali di Jakarta, tetapi dikarenakan situasi politik dan ekonomi yang kurang menguntungkan kegiatan pasar modal terhenti
kembali. Tanggal 10 Agustus 1977 Pemerintah Republik Indonesia
mengaktifkan kembali pasar modal yang diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto dengan tujuan:
1. Mempercepat proses perluasan pengikut sertaan masyarakat dalam
pemilikan saham swasta menuju pemerataan pendapatan masyarakat. 2.
Menggairahkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan dan penghimpunan dana untuk pembiayaan pembangunan nasional.
3. Mendorong perusahaan yang sehat untuk menjual sahamnya melalui
pasar modal yang memberikan keringanan – keringanan di bidang pajak. Setelah pengaktifan tersebut, perdagangan di Bursa Efek sempat
mengalami kelesuan sampai akhirnya pada tahun 1987 pemerintah mengeluarkan Paket Desember 87 PAKDES 87 yang memberikan
kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia serta Paket Desember 88
PAKDES 88 yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go publik dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tanggal 22 Mei 1995 sistem otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem komputer JATS Jakarta Automated Trading
Systems. Sistem ini menjamin perdagangan lebih wajar dan lebih transparan.
Tahun 1995 Bursa Pararel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya. Kemudian di tahun 2007 Bursa Efek Surabaya BES dan Bursa
Efek Jakarta BEJ bergabung dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.
- Visi dari BEI adalah menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.
- Misi dar BEI adalah mewujudkan bursa efek secara luas sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia, mempunyai sarana perdagangan
yang efisien, sistem informasi yang terpecaya, lengkap dan profesional, dan berintegritas tinggi. Dengan demikian bursa efek Indonesia dapat
menjadi bursa efek yang transparan, likuid, wajar, dan efisien yang dapat membawa bursa efek Indonesia sejajar dengan bursa – bursa efek dunia.
4.1.2. Perusahaan Sampel Penelitian
a. PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk.
PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. Didirikan pada tanggal 7 mei 1997, akta pendirian No. 24, yang dibuat dihadapan Drs. Hanifah Halim,
S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan No. C2-7398.HT.01.01.TH.97 tanggal 31 Juli 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Inndonesia No. 16
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tambahan No. 1232 tanggal 24 Pebruari 1998. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
dilakukan berdasarkan akta No. 144 tanggal 15 Juni 2007 oleh notaris Sutjipto, S.H., M.kn., dan telah dilaporkan kepada Departemen hukum
dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Direksi dan Komisaris Perusahaan No. W7-HT.01.01-12316
tanggal 4 September 2007. Perusahaan
bergerak dalam
bidang pendistribusian produk farmasi dan perdagangan umum dan saat ini berkonsentrasi pada perdagangan
batu bara. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Jl. Suryopranoto 2, Harmoni Plaza Blok A-29, Jakartta Pusat 10130.
Perusahaan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1998. Pada tanggal 29 Juni 2001, perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan
Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1607PM2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 40.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 setiap saham serta 16.000 waran
seri I menyertai penerbitan saham tersebut. Seluruh saham dan waran perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 20 Juli
2001. b. PT. ALFA RETALINDO Tbk.
PT. Alfa Retalindo Tbk. Didirikan berdasarkan akta No. 22 tanggal 4 Agustus 1989 yang dibuat di hadapan Gde Kertayasa, S.H., notaris di
Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Repubik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5159.HT.01.01.TH.91 tanggal 26 September 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 68 tanggal
24 Agustus 1999. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 76 tanggal 7 Desember
2006 yang dibuat dihadapan Sri Lestari Roespinoedji, S.H., notaris di Tangerang, antara lain mengenai modal ditempatkan dan disetor penuh,
serta tugas dan wewenang komisaris dan direksi. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan perusahaan antara lain bergerak dalam bidang perdagangan umum termasuk distributor, leveransir dan grosir. Perusahaan
berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat beralokasi di Jl. Lodan No. 80-81, Jakarta.
Kegiatan usaha perusahaan dimulai pada tahun 1989. Pada tanggal 17 Desember 1999, perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan
Efektif No. S-2588PM1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham sejumlah 100.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 500 per saham melalui Bursa Efek Indonesia
dahulu Bursa Efek Jakarta dengan harga penawaran sebesar Rp. 550 per saham.
c. PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk. PT. Enseval Putera Megatrading Tbk. Didirikan berdasarkan akta
notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H. No. 64 tanggal 26 Oktober 1988. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C2-2743.HT.01.01.TH.89 tanggal 1 April
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1989 dan telah diumumkan dalam tambahan No.3251, Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 17 Juni 1994. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa peubahan diantaranya untuk menyesuaikan dengan Undang – Undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun
1995. Perubahan terakhir berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi No. 2 tanggal 1 Desember 2003, sehubungan dengan
perubahan nilai nominal saham dari Rp. 250 per saham menjadi Rp. 50 per saham.
Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi usaha dalam bidang perdagangan, pengangkutan, industri, perwakilan atau peragenan dan jasa
ekspedisi. Saat ini, kegiatan utama perusahaan adalah sebagai distributor dan pemasok produk obat – obatan, barang konsumsi, kosmetik dan
barang dagang lainnya. Kegiatan usaha komersial perusahaan dimulai pada tahun 1993.
d. PT. Matahari Putra Prima, Tbk. PT. Matahari Putra Prima Tbk. Didirikan pada tanggal 11 Maret
1986 berdasarkan akta notaris Budiarti Karnadi, S.H., No. 30 tanggal 11 Maret 1986. Akta pendirian perusahaan diumumkan dalam Berita Negara
No. 73 tanggal 10 September 1991, tambahan No. 2954. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengaami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 64 tanggal 27 April 2007, antara lain mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan. Perusahaan dan anak perusahaan mengusahakan i jaringan toko
serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan elektronik, mainan, alat tulis, buku, obat – obatan dan kebutuhan sehari – hari dan ii pusat hiburan
keluarga yang dikenal sebagai Time Zone. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1986.
Kantor Pusat perusahaan berkedudukan di Menara Matahari – Lippo Life, Lantai 20, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo
Karawaci – Tangerang, Jawa Barat. Pada tanggal 29 November 1992, pernyataan pendaftaran perusahaan dalam rangka penawaran umum
perdana dinyatakan efektif. Pada bulan Desember 1992, perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya yang sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia. e. PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.
PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. didirikan pada tanggal 14 Desember 1983 berdasarkan akta notaris R. Muh. Hendarmawan, S.H.
No. 60 pada tanggal yang sama. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-
5877.HT.01.01.TH.85 tanggal 17 September 1985 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 9 tambahan No. 589 tanggal 3 Oktober 1985.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H. No. 37
tanggal 18 Juni 2004, mengenai pemecahan nilai nominal saham dari Rp. 250 per saham menjadi Rp. 50 per saham.
Kegiatan utama perusahaan adalah perdagangan umum yang menjual berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu,
kosmetik dan produk - produk kebutuhan sehari – hari melalui gerai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
serba ada Departement Store milik perusahaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1983. Kantor pusat perusahaan
berdomisili di Jl. KH Wahid Hasyim No. 220 A dan B, Jakarta 10250. Tanggal 26 Juni 1996, perusahaan memperoleh Surat Pernyataan
Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK dalam suratnya No. 1038PM1996 untuk melakukan
penawaran umum perdana sebanyak 80 juta saham dengan nilai nominal Rp. 500 per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia
dengan harga penawaran sebesar Rp. 3200 per saham. f. PT. Millennium Pharmacon International, Tbk.
PT. Millennium Pharmacon International Tbk. didirikan di Jakarta dengan nama N.V. Perusahaan Dagang Soedarpo Corporation,
berdasarkan akta No. 32 tanggal 20 Oktober 1952 dari notaris Rd. Mr. Soewandi, S.H. akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A. 54320 tanggal 27 Mei 1953 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 56, tambahhan No. 421 tanggal 14 Juli 1953. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan akta No. 38 tanggal 24 Juni 2002 dari notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., sehubungan dengan perudahan modal dasar
perusahaan. Lingkup kegiatan perusahaan meliputi bidang usaha perdagangan
dan jasa. Sampai saat ini kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan adalah dibidang distribusi produk farmasi, suplemen makanan dan
produk diagnostik. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tanggal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20 Oktober 1952. Kantor pusat perusahaan beralamat di Panin Bank Center 9
th
floor Jl. Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta 10270. Tanggal 22 Maret 1990 perusahaan memperoleh Surat persetujuan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-090SHMMK.101990 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sejumlah
2.600.000 saham, nominal Rp. 1000 per saham dengan harga penawaran Rp. 5000 per saham.
g. PT. Tigaraksa Satria, Tbk. PT. Tigaraksa Satria Tbk. didirikan di Jakarta berdasarkan akta
notaris No. 35 dari notaris M.M.I. Wiardi, S.H., tanggal 17 November 1986. Akta pendirian ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2- 3127.HT.01.01.TH.87 tanggal 21 April 1987 serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 19 Desember 1989, tambahan No. 3682. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta No. 12 dari notaris Misahardi Wilamarta, S.H., tanggal 3 Agustus 2006, mengenai
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah bergerak dalam bidang
perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pemborong, administrasi, agen dan percetakan. Saat ini kegiatan utama
perusahaan meliputi bidang distribusi produk – produk beberapa prinsipal. Selain itu perusahaan memproduksi susu dengan merek
“produgen”, serta melakukan beberapa investasi pada beberapa perusahaan. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat di
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gedung Tira, Jl. HR Rasuna Said Kav. B-3, Jakarta Selatan dengan kantor cabang di kota – kota besar lainnya. Perusahaan mulai beroperasi
secara komersial pada tahun 1988. Tanggal 21 April 1990 perusahaan memperoleh Surat izin Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. SI-104SHMMK.101990 tanggal 21 April 1990 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat
sejumlah 2.500.000 saham dengan harga penawaran Rp. 5750 per saham.
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1.
Data Likuiditas Saham
Likuiditas saham
diukur dengan Trading Volume Activity TVA,
yaitu perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan dengan jumlah saham yang beredar. Data mengenai likuiditas saham atau Trading
Volume Activity mulai dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 dapat dilihat pada tabel berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.1 : Data Likuiditas Saham Y
Volume No Perusahaan Tahun
Diperdagangkan Beredar Likuiditas
Saham 2005 120.991.000
110.000.000 1,09992
2006 18.718.000 110.000.000
0,17016 2007 15.899.000
110.000.000 0,14454
2008 85.661.000 110.000.000
0,77874 1.
PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk
2009 85.654.000 110.000.000
0,77867 2005 4.814.000
468.000.000 0,01029
2006 388.195.000 468.000.000
0,82948 2007 19.894.000
468.000.000 0,04251
2008 36.311.000 468.000.000
0,07759 2.
PT. ALFA RETALINDO Tbk
2009 9.558.000 468.000.000
0,02042 2005 487.720.000
2.880.000.000 0,16935
2006 993.359.000 2.880.000.000
0,34492 2007 921.111.000
2.880.000.000 0,31983
2008 485.144.000 456.000.000
1,06391 3.
PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk
2009 1.070.379.000 2.880.000.000
0,37166 2005 917.963.000
2.705.994.000 0,33924
2006 735.010.000 2.705.994.000
0,27163 2007 1.348.370.000
2.705.994.000 0,49830
2008 458.869.000 2.705.994.000
0,16958 4.
PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk
2009 526.325.000 2.705.994.000
0,19451 2005 1.689.735.000
1.432.000.000 1,17998
2006 2.338.661.000 1.464.000.000
1,59745 2007 1.974.905.000
1.464.000.000 1,34898
2008 1.193.024.000 1.400.000.000
0,85216 5.
PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk
2009 595.658.000 1.400.000.000
0,42547 2005 60.433.000
546.000.000 0,11068
2006 5.616.000 546.000.000
0,01029 2007 153.998.000
546.000.000 0,28205
2008 24.970.000 546.000.000
0,04573 6.
PT. MILLENNIUM PHARMACON
INTERNATIONAL Tbk
2009 131.658.000 728.000.000
0,18085 2005 20.623.000
874.755.000 0,02358
2006 2.447.000 918.492.750
0,00266 2007 479.100
918.492.750 0,00052
2008 2.004.000 87.475.500
0,02291 7.
PT. TIGARAKSA SATRIA Tbk
2009 6.600.000 87.475.500
0,07545
Sumber : Laporan Keuangan Diolah Lampiran 1 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa likuiditas saham
tertinggi dicapai oleh PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk pada tahun 2006 yaitu sejumlah 1,59745 kali, sedangkan likuiditas saham terendah dialami
PT. Tigaraksa Satria, Tbk pada tahun 2007 yaitu sejumlah 0,00052 kali.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2. Data Arus Kas Operasi