Makmur Stimec, Tbk; PT. Alfa Retalindo, Tbk; PT. Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk; PT. Millennium Pharmacon
International, Tbk dan PT.Tigaraksa Satria, Tbk. Sedangkan perusahaan yang cenderung mengalami peningkatan laba bersih hanya PT. Ramayana
Lestari Sentosa, Tbk.
4.3. Analisis Data
4.3.1. Uji Normalitas dan Outlier
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. Adapun hasil dari pengujian normalitas adalah :
Tabel 4.4 : Hasil Uji Normalitas Sebelum Uji Outlier No
Variabel Penelitian Kolmogorov
Smirnov Tingkat
Signifikan 1
2 3
Arus kas X
1
Laba bersih X
2
Likuiditas saham Y 1,337
1,443 1,229
0,056 0,031
0,098
Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa distribusi data pada
variabel arus kas X
1
dan likuiditas saham Y mengikuti distribusi normal, karena tingkat signifikan dari Kolmogorov-Smirnov lebih dari 0,05.
Sedangkan distribusi data pada variabel laba bersih X
2
tidak mengikuti distribusi normal, karena tingkat signifikan dari Kolmogorov-Smirnov
kurang dari 0,05 Perlakuan
terhadap data
yang tidak normal dapat dilakukan dengan menghilangkan nilai outlier dari data Anonim, 2005 : 54. Deteksi adanya
outlier univariate dapat dilakukan dengan menentukan nilai ambang batas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang dikategorikan sebagai outlier dengan cara mengkonversikan nilai data penelitian kedalam standart score atau disebut juga dengan Z-score yang
mempunyai nilai rata-rata nol dan standart deviasi satu. Observasi data yang memiliki Z-score
± 2,50 akan dikategorikan sebagai outlier Singgih Santoso : 27. Hasil uji outlier dapat dilihat pada tabel 4.5 :
Tabel 4.5 : Hasil Uji Outlier
Descriptive Statistics
35 -.92972
3.67474 .0000000
1.00000000 35
-.94767 4.56855
.0000000 1.00000000
35 -.90316
2.74537 .0000000
1.00000000 35
Zscore: arus kas operasi X1
Zscore: laba bersih X2 Zscore: likuiditas
saham Y Valid N listwise
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan
tabel 4.5
menunjukkan bahwa nilai zscore pada variabel
arus kas X
1
, laba bersih X
2
dan likuiditas saham Y melebihi +2,50. Hal ini menandakan bahwa terdapat outlier pada ketiga variabel penelitian ini.
Jumlah outlier pada ketiga variabel penelitian ini berjumlah 3 observasi, diantaranya :
1. Data tahun 2007 PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk pada variabel Arus Kas X
1
dengan nilai z-score sebesar 3,67474. 2. Data tahun 2009 PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk pada variabel Laba
Bersih X
2
dengan nilai z-score sebesar 4,56855. 3. Data tahun 2006 PT. Millennium Pharmacon International, Tbk pada
variabel Likuiditas Saham Y dengan nilai z-score sebesar 2,74537.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Outlier yang terjadi pada ketiga variabel tersebut dikeluarkan, sehingga jumlah observasi yang dipakai untuk uji selanjutnya sebanyak 35 –
3 = 32 observasi. Berikut ini hasil dari uji normalitas setelah menghilangkan data outlier:
Tabel 4.6 : Hasil Uji Normalitas Setelah Uji Outlier No
Variabel Penelitian Kolmogorov
Smirnov Tingkat
Signifikan 1
2 3
Arus kas X
1
Laba bersih X
2
Likuiditas saham Y 1,324
1,599 1,179
0,060 0,012
0,124
Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa distribusi data pada
variabel arus kas X
1
dan likuiditas saham Y mengikuti distribusi normal, karena tingkat signifikan dari Kolmogorov-Smirnov lebih dari 0,05.
Sedangkan distribusi data pada variabel laba bersih X
2
tidak mengikuti distribusi normal, karena tingkat signifikan dari Kolmogorov-Smirnov
kurang dari 0,05 Dengan
mempertimbangkan central limit theorem untuk sampel yang
lebih besar dari 30 n = 32, sehingga distribusi data variabel arus kas X
1
dan likuiditas saham Y dianggap berdistribusi normal Iskandar Itan, 2003 : 167.
4.3.2. Uji Asumsi Klasik