munculnya lembaga penunjang baru sehingga semakin bervariasi, likuiditas efek semakin tinggi.
4. Bagi Pemerintah Bagi pemerintah, perkembangan pasar modal merupakan
alternatif lain sebagai sumber pembiayaan pembangunan selain dari sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang
semakin pesat memerlukan dana yang semakin besar pula, untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat. Adapun manfaat yang
langsung dirasakan oleh pemerintah adalah : 1
Sebagai sumber pembiayaan badan usaha milik Negara sehingga tidak lagi tergantung pada subsidi dari pemerintah.
2 Manajemen usaha menjadi lebih baik, manajemen dituntut
untuk lebih profesional. 3
Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa dari pembiayaan pembangunan serta memparluas
kesempatan kerja.
2.2.2. Saham
2.2.2.1. Pengertian Saham
Munandar 1996: 3 Surat saham ialah surat tanda ikut serta memasukkan modal ke dalam perusahaan yang mengeluarkan surat
tersebut, yang berarti ikut serta menjadi pemilik perusahaan tersebut, sehingga
dengan sendirinya
mempunyai hak
– hak
dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kewajiban – kewajiban tertentu sebagai seorang pemilik perusahaan misalnya : hak ikut serta menentukan kebijaksanaan – kebijaksanaan
perusahaan; hak menikmati bagian – bagian dari keuntungan perusahaan; kewajiban ikut memikul kerugian – kerugian perusahaan sampai
batas – batas tertentu dan sebagainya. Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2001: 5 Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham
adalah, selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
2.2.2.2 Jenis – jenis saham Darmadji dan Fakhruddin 2001: 6 Ada beberapa sudut pandang
untuk membedakan saham. 1.
Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas :
a. Saham Biasa, yaitu merupakan saham yang menempatkan
pemiliknya paling yunior terhadap pembagian deviden, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Saham Preferen, merupakan saham yang memiliki karakteristik
gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi, tetapi juga
bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. 2.
Dilihat dari cara peralihannya saham dapat dibedakan atas : a.
Saham Atas Unjuk, artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindah tangankan dari satu investor ke
investor lainnya. Secara hukum siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk
ikut hadir dalam RUPS. b.
Saham Atas Nama, merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui
prosedur tertentu. 3.
Ditinjau dari kinerja perdagangan maka saham dapat dikategorikan atas :
a. Blue-Chip Stock, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang
memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memeliki pendapatan yang stabil dan kosisten dalam membayar
deviden. b.
Income Stock, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar deviden lebih tinggi dari rata – rata deviden
yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Growth Stock, yaitu saham – saham dari emiten yang memiliki
pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.
d. Speculative Stock, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa
secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di
masa mendatang. e.
Counter Cyclical Stock, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
Jogianto 2000: 73 Ada beberapa kelebihan yang dimiliki jenis saham biasa, diantaranya adalah :
1. Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memiliki dewan direksi.
2. Pemegang saham biasa berhak mendapat bagian dari keuntungan
perusahaan. 3.
Pemegang saham biasa berhak untuk mendapatkan persentasi kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan
lembar saham. Jogianto 2000: 68 Seperti jenis saham biasa, jenis saham
preferent juga mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah : 1.
Pemegang saham preferent mempunyai hak untuk menerima deviden terlebih dahulu dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
2. Pemegang saham preferent juga berhak untuk menerima deviden
tahun – tahun sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima devidennya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Pemegang saham preferent mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva
perusahaan dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh saham biasa pada saat terjadi likuidasi.
2.2.3. Laporan Keuangan